GitHub adalah platform yang populer untuk mengelola proyek kolaboratif dan menyimpan kode sumber. Dalam proyek kolaboratif, beberapa orang bekerja bersama-sama pada satu proyek dan melakukan perubahan dan pembaruan secara bersamaan.

Inilah mengapa alur kerja yang efisien sangat penting untuk menjaga integritas dan konsistensi kode.

Berikut adalah alur kerja umum kolaborasi dengan menggunakan GitHub:

1. Buat Repository: Pertama-tama, seorang anggota proyek harus membuat repository baru yang akan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan kode.
2. Invite Collaborators: Setelah membuat repository, pemilik repository dapat mengundang rekan kerja untuk berkolaborasi pada proyek tersebut.
3. Fork Repository: Setiap anggota yang diundang akan membuat "fork" dari repository utama dan memiliki salinan repository pribadi mereka sendiri.
4. Clone Repository: Setelah melakukan "fork", anggota dapat mengkloning repository pribadi mereka ke komputer lokal.
5. Buat Branch Baru: Sebelum membuat perubahan, anggota harus membuat cabang baru dari cabang utama. Hal ini memungkinkan anggota untuk melakukan perubahan pada kode tanpa mempengaruhi cabang utama.
6. Buat Perubahan: Setelah membuat cabang baru, anggota dapat mulai membuat perubahan pada kode. Setelah selesai, perubahan tersebut dapat diterima dan diteruskan ke repository pribadi.
7. Buat Pull Request: Setelah melakukan perubahan, anggota harus membuat "pull request" untuk mengirimkan perubahan ke repository utama. Pull request meminta pemilik repository untuk meninjau dan menerima perubahan.
8. Tinjau dan Terima Perubahan: Pemilik repository akan meninjau perubahan yang diterima dalam pull request dan memutuskan apakah perubahan tersebut harus diterima atau ditolak. Jika diterima, perubahan akan diteruskan ke cabang utama.

Dengan mengikuti alur kerja ini, proyek kolaboratif dapat berjalan dengan lancar dan efisien.

Ini memungkinkan anggota untuk bekerja bersama-sama pada kode dan memastikan bahwa kode tetap integritas dan konsisten.