Install Web App

Memahami Full-Stack Web Development berjalan #11 Back end Developer

profil-penulis

Edo Kurniawan

06 April 2023

Pada era digital saat ini, terdapat banyak profesi di bidang teknologi informasi, salah satunya adalah back-end developer. Back-end developer adalah seorang ahli dalam pengembangan bagian "belakang" dari sebuah aplikasi atau situs web. Mereka bertanggung jawab atas pengembangan dan pemeliharaan sistem server, database, dan aplikasi yang terdapat di belakang tampilan visual dari aplikasi atau situs web. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu back-end developer dan apa saja keuntungan dan kerugiannya.

 

Apa itu Back-End Developer?

Back-end developer adalah seorang profesional dalam pengembangan aplikasi yang berfokus pada pembuatan sistem, database, dan logika bisnis yang terdapat di belakang tampilan aplikasi atau situs web. Mereka biasanya menguasai bahasa pemrograman seperti PHP, Python, Ruby, Java, dan lain-lain. Tugas-tugas utama back-end developer meliputi:

  1. Membuat, mengelola, dan memelihara database untuk menyimpan informasi dan data yang digunakan dalam aplikasi atau situs web.
  2. Mengembangkan logika bisnis dan algoritma untuk memproses data dan memberikan respons yang tepat kepada pengguna.
  3. Mengintegrasikan aplikasi atau situs web dengan layanan pihak ketiga, seperti API pembayaran, jaringan sosial, dan lain-lain.
  4. Mengoptimalkan performa dan keamanan aplikasi atau situs web.

 

Keuntungan Menjadi Back-End Developer

     1. Gaji yang tinggi

Back-end developer adalah salah satu profesi di bidang teknologi informasi yang paling banyak dibutuhkan saat ini. Karena itu, mereka biasanya mendapatkan gaji yang tinggi dan fasilitas yang kompetitif.

     2. Permintaan yang terus meningkat

Permintaan untuk back-end developer terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri teknologi informasi yang terus berlangsung. Hal ini membuat pekerjaan sebagai back-end developer menjadi lebih menjanjikan di masa depan.

     3. Berkembang dengan cepat

Teknologi informasi terus berkembang dan membutuhkan pembaruan dan peningkatan terus-menerus. Sebagai back-end developer, Anda dapat terus berkembang dan belajar hal-hal baru setiap hari.

 

Kerugian Menjadi Back-End Developer

     1. Tuntutan yang tinggi

Sebagai back-end developer, Anda harus selalu siap menghadapi tuntutan yang tinggi dari klien atau perusahaan tempat Anda bekerja. Tuntutan tersebut dapat berupa tenggat waktu yang ketat, performa yang cepat, dan keamanan yang terjamin.

     2. Tugas yang monoton

Sebagian besar tugas yang dilakukan oleh back-end developer bersifat teknis dan memerlukan fokus yang tinggi. Hal ini dapat membuat pekerjaan menjadi monoton dan membosankan.

     3. Kesulitan dalam berkomunikasi

Karena tugas back-end developer berfokus pada pengembangan sistem dan database, mereka sering kali tidak terlibat dalam aspek visual dan interaksi dengan pengguna. Hal ini dapat membuat sulit bagi mereka untuk berkomunikasi dengan tim desain dan pengguna akhir.

 

Back-end developer adalah salah satu profesi yang menjanjikan di bidang teknologi informasi dengan gaji yang tinggi dan permintaan yang terus meningkat. Sebagai seorang back-end developer, Anda akan memiliki tugas utama dalam pengembangan sistem, database, dan logika bisnis untuk sebuah aplikasi atau situs web. Namun, menjadi seorang back-end developer juga memiliki beberapa kerugian, seperti tuntutan yang tinggi, tugas yang monoton, dan kesulitan dalam berkomunikasi dengan tim desain dan pengguna akhir.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #01 Proses Internet Bekerja

2. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #02 Proses Browser Bekerja

3. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #03 Client Dan Server Side

4. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #04 Website Statis

5. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #05 Website Dinamis

6. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #06 Antara website statis dan dinamis

7. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #07 Database

8. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #08 Antara Database Relasional dan Non Relasional

9. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #09 Web Developer Role

10. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #10 Fullstack Developer

11. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #11 Back end Developer

12. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #12 Front end Developer

13. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #13 Website Deployment dan Dev Ops

14. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #14 Mencoba meluncurkan website menggunakan netlify

15. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #15 Website Deployment - Algoritma

16. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #16 Ciri-Ciri Algoritma berkualitas

17. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #17 Tujuan Algoritma

18. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #18 Aspek yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma

19. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #19 Pseudocode

20. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #20 Menulis Pseudocode

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya