Quarter life crisis bisa diartikan seperti pengalaman kamu melalui masa transisi dari kanak-kanak hingga dewasa yang bisa membuat diri merasa tidak berdaya, merasa ragu atau salalu merasa khawatir / kecemasan. Dalam fase ini kamu mengalami ketidakpastian dalam mencari jati diri saat usia kamu 20 sampai 30 tahun. Perasaan Khawatir ini berupa hubungan relasi pekerjaan dan kehidupan sosial.

Penyebab Quarter Life Crisis :

1. Kebingungan Identitas
2. Pilihan karir dan pekerjaan yang membutuhkan waktu sepenuhnya
3. Kecemasan terhadap masa depan
4. Tekanan berupa ekspektasi dari orang lain
5. Kekecawaan atas sesuatu

Ciri-Ciri Quarter Life Crisis :

1. Kesulitan dalam mengambil keputusan
2. Merasa kesepian
3. Takut dengan kegagalan
4. Depresi dan selalu merasa cemas
5. Pencapaian pada usia 20-an tidak sesuai dengan harapan

Langkah-langkah untuk menghadapi fase Quarter Life Crisis untuk meraih kesuksessan di masa depan :

1. Intropeksi Diri dan Tujuan Hidup.

Ambil waktu untuk merenung tentang siapa kamu, apa yang kamu inginkan, dan apa tujuan hidup kamu. Dan identifikasi nilai-nilai, minat dan ambisi kmau. Ini adalah langkah awal yang penting untuk merancang rencana di masa depan.

2. Ubah Keraguan Menjadi Tindakan.

Ketika kamu bingung akan suatu hal dala hidup kamu, jadikan itu kesempatan untuk menemukan tujuan baru. Isi hari-hari kamu dengan hal-hal yang positif untuk menemukan jawaban atas keraguan kamu, sehingga akhirnya jawaban kamu datang dengan sendirinya. Misalnya, kamu bingung merasa kurang cocok dengan pekerjaan. Kamu bisa mengobrol dengan teman untuk mendapatkan solusi.

3. Berhenti untuk Membandingkan diri Dengan Orang Lain.

Kamu sering membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuang-buang waktu dan membuat kamu semakin menjadi khawatir. Tanamkan dalam pikiran kamu bahwa jawabanya mungkin tidak akan langsung ada. Fokus dengan bagaimana kamu bisa melewatinya dan suatu hari dengan sebaik-baiknya. Yakinlah bahwa kamu pasti bisa untuk mencapai keinginan dan tujuan kamu. Bahkan tanpa kamu sadari.

4. Set Realistis Goals.

Tetapkan tujuan kamu yang realistis dan terukur. Membangun langkah-langkah kecil untuk menuju tujuan yang besar akan membantu kamu merasa lebih terarah dan berhasil.

5. Belajar Mencintai Diri Sendiri.

Ketika kamu sedang terjebak dalam Quarter life crisis, mungkin akan lebih cenderung mengabaikan berbagai kenikatan yang sebenarnya yang kamu miliki. Padahal, untuk mencapai tujuan dalam hidup. Kamu perlu untuk menghargai diri kamu sendiri dan mencintai diri kamu terlebih dahulu.

Meghadapi quarter life crisis adalah bagian dari perjalanan mejadi dewasa. Dengan kamu mengambil langkah-langkah positif diatas, kamu dapat mengatasi ketidakpastian dan membangun pondasi yang kuat untuk kesuksessan di masa depan. Jadi ingatlah bahwa perkembangan pribadi adalah proses berkelanjutan, dan kamu memiliki waktu untuk tumbuh dan berkembang.