Install Web App

Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #11 | Pengertian dan Fungsi Perintah super

profil-penulis

Irgo Adityawan

10 Mei 2023

Pengertian dan Fungsi Perintah super dalam Bahasa Pemrograman Java

Dalam bahasa pemrograman Java, kata kunci super digunakan untuk mengakses atau memanggil metode atau variabel yang dimiliki oleh kelas induk (superclass) dari kelas saat ini (subclass). super memungkinkan kita untuk mengatasi konflik nama antara variabel atau metode dalam kelas anak dengan yang ada dalam kelas induk. Artikel ini akan membahas pengertian dan fungsi perintah super dalam Java, serta memberikan contoh penggunaan dan outputnya.

Pengertian Perintah super

Ketika Anda bekerja dengan pewarisan (inheritance) dalam Java, kelas anak (subclass) mewarisi atribut dan metode dari kelas induk (superclass). Kadang-kadang, kelas anak mungkin memiliki atribut atau metode dengan nama yang sama seperti yang ada dalam kelas induk. Untuk menghindari ambiguitas, kata kunci super digunakan untuk merujuk pada elemen-elemen dari kelas induk.

Fungsi Perintah super

Perintah super memiliki beberapa fungsi utama dalam Java:

  1. Mengakses Metode dari Kelas Induk: Anda dapat menggunakan super untuk memanggil metode yang ada dalam kelas induk, bahkan jika metode dengan nama yang sama ada dalam kelas anak. Ini memungkinkan Anda untuk menggantikan metode yang ada dengan metode khusus dalam kelas anak.

  2. Mengakses Konstruktor Kelas Induk: Ketika Anda membuat objek dari kelas anak, konstruktor kelas induk dapat dipanggil menggunakan super(). Ini memungkinkan inisialisasi atribut dari kelas induk.

  3. Mengakses Variabel Kelas Induk: Jika ada variabel dengan nama yang sama dalam kelas anak dan kelas induk, Anda dapat menggunakan super untuk merujuk ke variabel kelas induk.

Contoh Penggunaan Perintah super

Mari kita lihat beberapa contoh penggunaan perintah super dalam Java:

Contoh 1: Memanggil Metode dari Kelas Induk
class Hewan {
    void bersuara() {
        System.out.println("Hewan ini bersuara.");
    }
}

class Kucing extends Hewan {
    @Override
    void bersuara() {
        super.bersuara(); // Memanggil metode dari kelas induk
        System.out.println("Kucing mengeluarkan suara: Meow!");
    }
}

Output:

Hewan ini bersuara.
Kucing mengeluarkan suara: Meow!

Dalam contoh di atas, metode bersuara() dalam kelas Kucing memanggil metode bersuara() dari kelas induk menggunakan super.bersuara(). Ini memungkinkan kita untuk menambahkan perilaku tambahan ke metode kelas anak sambil mempertahankan perilaku metode kelas induk.

Contoh 2: Mengakses Konstruktor Kelas Induk
class OrangTua {
    String nama;

    OrangTua(String nama) {
        this.nama = nama;
    }
}

class Anak extends OrangTua {
    String jenisKelamin;

    Anak(String nama, String jenisKelamin) {
        super(nama); // Memanggil konstruktor kelas induk
        this.jenisKelamin = jenisKelamin;
    }

    void info() {
        System.out.println("Nama: " + super.nama);
        System.out.println("Jenis Kelamin: " + jenisKelamin);
    }
}

Output:

Nama: John
Jenis Kelamin: Laki-laki

Dalam contoh di atas, konstruktor kelas Anak menggunakan super(nama) untuk memanggil konstruktor kelas induk. Ini menginisialisasi atribut nama dari kelas induk. Kemudian, metode info() dapat menggunakan super.nama untuk mengakses nilai nama dari kelas induk.

Contoh 3: Mengakses Variabel Kelas Induk
class Kendaraan {
    int kecepatan = 0;
}

class Mobil extends Kendaraan {
    int kecepatanMaks = 180;

    void info() {
        System.out.println("Kecepatan Mobil: " + kecepatan);
        System.out.println("Kecepatan Maksimal: " + kecepatanMaks);
    }
}

Output:

Kecepatan Mobil: 0
Kecepatan Maksimal: 180

Dalam contoh di atas, kelas Mobil memiliki dua variabel kecepatan, satu dari kelas sendiri dan satu dari kelas Kendaraan yang diwarisi. Dalam metode info(), kita dapat menggunakan kecepatan untuk merujuk ke variabel dari kelas anak, dan super.kecepatan untuk merujuk ke variabel dari kelas induk.

Dengan demikian, perintah super memungkinkan kita untuk mengelola konflik nama antara elemen-elemen dalam hierarki pewarisan dan mengakses elemen-elemen dari kelas induk dengan mudah. Hal ini berguna dalam pengembangan program yang kompleks di mana pewarisan dan penggantian metode adalah bagian integral dari desain.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #01 | Apa Itu Java dan Sejarah Singkatnya

2. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #02 | Pengertian dan Keunggulan Java

3. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #03 | Pengertian JVM (Java Virtual Machine) dan fungsinya

4. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #04 | Pengertian JRE dan JDK

5. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #05 | Cara Menginstall Java JDK (Java Development Kit)

6. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #06 | Mengatur Setting Path untuk Java JDK

7. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #07 | Cara Menjalankan kode Program Java

8. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #08 | Melihat Pesan Error Kode Program Java

9. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #09 | Cara Menjalankan Java dari Notepad++

10. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #10 | Struktur Dasar Kode Program Bahasa Pemrograman Java

11. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #11 | Aturan Dasar Penulisan Kode Java

12. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #12 | Pengertian dan Cara Penulisan Variabel Bahasa Java

13. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #13 | Pengertian dan Cara Pembuatan Konstanta Bahasa Java

14. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #14 | Cara Menampilkan Teks di Bahasa Java

15. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #15 | Jenis-Jenis Tipe Data dalam Bahasa Java

16. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #16 | Tipe Data Integer Bahasa Pemrograman Java

17. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #17 | Tipe Data Float dan Double Bahasa Pemrograman Java

18. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #18 | Tipe Data Boolean Bahasa Pemrograman Java

19. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #19 | Tipe Data Char Bahasa Pemrograman Java

20. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #20 | Tipe Data String Bahasa Pemrograman Java

21. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #21 | Tipe Data Array

22. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #22 | Jenis-jenis Operator

23. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #23 | Jenis-jenis Operator Aritmatika

24. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #24 | Cara Menampilkan Teks

25. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #25 | Jenis-jenis Operator Perbandingan / Relasional

26. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #26 | Jenis-jenis Operator Logika

27. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #27 | Jenis-jenis Operator Bitwise

28. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #28 | Jenis-jenis Operator Assignment

29. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #29 | Tipe Percabangan Kondisi IF

30. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #30 | Percabangan Kondisi IF ELSE

31. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #31 | Percabangan Kondisi IF ELSE IF

32. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #32 | Percabangan Kondisi Switch Case Bahasa Java

33. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #33 | Perulangan FOR Bahasa Java

34. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #34 | Perulangan WHILE Bahasa Java

35. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #35 | Perulangan DO WHILE Bahasa Java

36. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #36 | Fungsi dan Pengertian Perintah BREAK

37. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #37 | Fungsi dan Pengertian Perintah CONTINUE

38. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #38 | Jenis-jenis Operator Assignment

39. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #39 | Pengertian Function (Fungsi) Bahasa Java

40. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #40 | Pengertian Parameter dan Argumen Fungsi Java

41. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #41 | Fungsi Perintah Return dalam Function

42. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #42 | Pengertian Variable Scope

43. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #01 | Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek

44. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #02 | Pengertian Class, Object, Property dan Method

45. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #03 | Cara Membuat Class dan Object

46. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #04 | Istilah Property

47. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #05 | Cara Membuat Method Bahasa Java

48. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #06 | Pengertian Constructor

49. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #07 | Cara Membuat Pewarisan Class (Inheritance)

50. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #08 | Cara Membuat Multiple Inheritance

51. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #09 | Pengertian Method Overidding

52. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #10 | Pengertian Method Overloading

53. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #11 | Pengertian dan Fungsi Perintah super

54. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #12 | Pengertian dan Fungsi Perintah this

55. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #13 | Pengertian dan Fungsi Perintah static

56. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #14 | Pengertian dan Fungsi Perintah Final

57. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #15 | Cara Membuat Package dan Proses Import

58. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #16 | Cara Mengakses Class Pada Package Yang Sama

59. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #17 | Memahami Batasan Hak Akses (access modifier)

60. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #18 | Batasan Hak Akses Private

61. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #19 | Batasan Hak Akses Public

62. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #20 | Batasan Hak Akses Default

63. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #21 | Batasan Hak Akses Protected

64. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #22 | Membuat Setter dan Getter

65. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #23 | Pengertian Encapsulation Java

66. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #24 | Pengertian Polymorphism Java

67. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #25 | Pengertian Abstract Class

68. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #26 | Pengertian Interface Class

69. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #27 | Pola Persegi Bintang

70. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #28 | Pola Persegi Panjang Bintang

71. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #29 | Pola Segitiga

72. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #30 | Menghitung Luas Lingkaran

73. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #31 | Menghitung Luas Belah Ketupat

74. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #32 | Konversi Suhu Celcius

75. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #33 | Konversi Desimal ke Biner

76. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #34 | Konversi Biner ke Desimal

77. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #35 | Cek Bilangan Prima

78. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #36 | Mencari Akar Persamaan Kuadrat

79. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #37 | Menghitung Gaji Karyawan

80. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #38 | Membuat Menu Berulang

81. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #39 | Menampilkan Biodata Mahasiswa

82. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #40 | Menghitung Diskon Potongan Harga

83. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #41 | Cek Tahun Kabisat

84. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #42 | Menentukan Nama Hari

85. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #43 | Menentukan Nama Bulan

86. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #44 | Menghitung Jumlah Huruf Vokal

87. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #45 | Penjumlahan Array

88. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #46 | Pencarian Data Array (Searching)

89. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #47 | Mencari Nilai Terbesar Array

90. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #48 | Mencari Nilai Terkecil Array

91. Memahami Konsep Inheritance (Pewarisan) Dalam Java

92. Mengenal Encapsulation dalam Java

93. Mengenal Package dalam Java

94. Mengenal Polymorphisme Pada Java

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya