Install Web App

Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #13 | Pengertian dan Fungsi Perintah static

profil-penulis

Robert Saputra

10 Mei 2023

Pengertian, Konsep, dan Fungsi Perintah static dalam Bahasa Pemrograman Java

Perintah static adalah salah satu konsep penting dalam bahasa pemrograman Java yang digunakan untuk mendefinisikan variabel, metode, atau blok kode yang terkait dengan kelas, bukan dengan instance objek dari kelas tersebut. Artikel ini akan membahas pengertian, konsep, dan fungsi dari perintah static dalam Java, serta memberikan contoh penggunaan dan outputnya.

Pengertian Perintah static

Perintah static digunakan untuk mendefinisikan elemen-elemen yang terkait dengan kelas, bukan dengan objek atau instance kelas. Ini berarti elemen-elemen static dapat diakses menggunakan nama kelas tanpa perlu membuat objek dari kelas tersebut. Elemen-elemen static bersifat bersama (shared) di antara semua instance objek dari kelas yang sama.

Elemen-elemen yang dapat dideklarasikan sebagai static dalam Java meliputi:

  • Variabel Statis (static variables): Variabel yang terkait dengan kelas, bukan dengan objek individu. Semua instance objek dari kelas tersebut menggunakan variabel statis yang sama.

  • Metode Statis (static methods): Metode yang terkait dengan kelas, bukan dengan objek. Metode statis tidak dapat mengakses atau memodifikasi variabel instans.

  • Blok Inisialisasi Statis (static initialization blocks): Blok kode yang digunakan untuk menginisialisasi variabel statis. Ini dieksekusi saat kelas pertama kali dimuat.

Konsep Penggunaan Perintah static

Konsep dasar penggunaan perintah static adalah sebagai berikut:

  1. Variabel Statis: Variabel statis terkait dengan kelas, dan nilainya bersifat bersama di antara semua instance objek dari kelas yang sama. Variabel statis diakses menggunakan nama kelas, misalnya NamaKelas.variabelStatis.

  2. Metode Statis: Metode statis digunakan untuk tugas-tugas yang terkait dengan kelas itu sendiri, bukan dengan objek individu. Metode statis diakses menggunakan nama kelas, misalnya NamaKelas.metodeStatis().

  3. Blok Inisialisasi Statis: Blok inisialisasi statis digunakan untuk menginisialisasi variabel statis. Ini dieksekusi hanya satu kali, saat kelas pertama kali dimuat.

Fungsi Perintah static

Fungsi utama dari perintah static dalam Java adalah:

  1. Memiliki Variabel Bersama: Variabel statis digunakan untuk menyimpan informasi yang bersama di antara semua instance objek dari kelas yang sama. Ini memungkinkan penggunaan memori yang efisien karena hanya ada satu salinan variabel statis, tidak peduli berapa banyak objek yang dibuat.

  2. Memanggil Metode tanpa Membuat Objek: Metode statis dapat dipanggil tanpa perlu membuat objek dari kelas tersebut. Ini berguna untuk mengakses fungsionalitas yang terkait dengan kelas itu sendiri.

  3. Inisialisasi Variabel Statis: Blok inisialisasi statis digunakan untuk menginisialisasi variabel statis dengan nilai awal tertentu. Ini berguna ketika variabel statis harus memiliki nilai awal yang sama di antara semua instance objek.

Contoh Penggunaan Perintah static

Contoh 1: Variabel Statis
class Counter {
    static int count = 0; // Variabel statis

    Counter() {
        count++; // Meningkatkan nilai variabel statis setiap kali objek dibuat
    }

    static int getCount() {
        return count; // Metode statis mengakses variabel statis
    }
}
public class Main {
    public static void main(String[] args) {
        Counter obj1 = new Counter();
        Counter obj2 = new Counter();
        Counter obj3 = new Counter();

        System.out.println("Jumlah Objek: " + Counter.getCount()); // Mengakses variabel statis dengan metode statis
    }
}

Output:

Jumlah Objek: 3

Dalam contoh di atas, variabel count adalah variabel statis yang digunakan untuk menghitung jumlah objek Counter yang dibuat. Variabel statis ini dibagi di antara semua instance objek.

Contoh 2: Metode Statis
class MathUtil {
    static int tambah(int a, int b) {
        return a + b;
    }
}
public class Main {
    public static void main(String[] args) {
        int hasil = MathUtil.tambah(5, 3); // Memanggil metode statis tanpa membuat objek
        System.out.println("Hasil Penjumlahan: " + hasil);
    }
}

Output:

Hasil Penjumlahan: 8

Dalam contoh di atas, metode tambah adalah metode statis yang dapat dipanggil langsung dari kelas MathUtil tanpa perlu membuat objek. Ini berguna untuk mengakses fungsionalitas matematika yang terkait dengan kelas MathUtil.

Contoh 3: Blok Inisialisasi Statis
class Singleton {
    private static Singleton instance;

    static {
        instance = new Singleton(); // Inisialisasi objek Singleton dalam blok inisialisasi statis
    }

    private Singleton() {
        // Konstruktor pribadi
    }

    static Singleton getInstance() {
        return instance;
    }
}

Dalam contoh di atas, objek Singleton diinisialisasi dalam blok inisialisasi statis. Ini memastikan bahwa hanya satu salinan objek Singleton akan dibuat saat kelas pertama kali dimuat.

Perintah static adalah alat yang kuat dalam pemrograman Java yang memungkinkan penggunaan variabel dan metode yang terkait dengan kelas, bukan dengan objek. Hal ini berguna dalam berbagai situasi, seperti menghitung jumlah objek, mengakses fungsionalitas umum, dan menginisialisasi variabel bersama di antara semua instance objek.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #01 | Apa Itu Java dan Sejarah Singkatnya

2. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #02 | Pengertian dan Keunggulan Java

3. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #03 | Pengertian JVM (Java Virtual Machine) dan fungsinya

4. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #04 | Pengertian JRE dan JDK

5. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #05 | Cara Menginstall Java JDK (Java Development Kit)

6. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #06 | Mengatur Setting Path untuk Java JDK

7. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #07 | Cara Menjalankan kode Program Java

8. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #08 | Melihat Pesan Error Kode Program Java

9. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #09 | Cara Menjalankan Java dari Notepad++

10. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #10 | Struktur Dasar Kode Program Bahasa Pemrograman Java

11. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #11 | Aturan Dasar Penulisan Kode Java

12. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #12 | Pengertian dan Cara Penulisan Variabel Bahasa Java

13. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #13 | Pengertian dan Cara Pembuatan Konstanta Bahasa Java

14. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #14 | Cara Menampilkan Teks di Bahasa Java

15. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #15 | Jenis-Jenis Tipe Data dalam Bahasa Java

16. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #16 | Tipe Data Integer Bahasa Pemrograman Java

17. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #17 | Tipe Data Float dan Double Bahasa Pemrograman Java

18. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #18 | Tipe Data Boolean Bahasa Pemrograman Java

19. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #19 | Tipe Data Char Bahasa Pemrograman Java

20. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #20 | Tipe Data String Bahasa Pemrograman Java

21. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #21 | Tipe Data Array

22. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #22 | Jenis-jenis Operator

23. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #23 | Jenis-jenis Operator Aritmatika

24. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #24 | Cara Menampilkan Teks

25. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #25 | Jenis-jenis Operator Perbandingan / Relasional

26. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #26 | Jenis-jenis Operator Logika

27. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #27 | Jenis-jenis Operator Bitwise

28. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #28 | Jenis-jenis Operator Assignment

29. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #29 | Tipe Percabangan Kondisi IF

30. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #30 | Percabangan Kondisi IF ELSE

31. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #31 | Percabangan Kondisi IF ELSE IF

32. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #32 | Percabangan Kondisi Switch Case Bahasa Java

33. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #33 | Perulangan FOR Bahasa Java

34. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #34 | Perulangan WHILE Bahasa Java

35. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #35 | Perulangan DO WHILE Bahasa Java

36. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #36 | Fungsi dan Pengertian Perintah BREAK

37. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #37 | Fungsi dan Pengertian Perintah CONTINUE

38. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #38 | Jenis-jenis Operator Assignment

39. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #39 | Pengertian Function (Fungsi) Bahasa Java

40. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #40 | Pengertian Parameter dan Argumen Fungsi Java

41. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #41 | Fungsi Perintah Return dalam Function

42. Belajar Bahasa Pemrogaman Java #42 | Pengertian Variable Scope

43. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #01 | Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek

44. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #02 | Pengertian Class, Object, Property dan Method

45. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #03 | Cara Membuat Class dan Object

46. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #04 | Istilah Property

47. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #05 | Cara Membuat Method Bahasa Java

48. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #06 | Pengertian Constructor

49. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #07 | Cara Membuat Pewarisan Class (Inheritance)

50. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #08 | Cara Membuat Multiple Inheritance

51. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #09 | Pengertian Method Overidding

52. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #10 | Pengertian Method Overloading

53. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #11 | Pengertian dan Fungsi Perintah super

54. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #12 | Pengertian dan Fungsi Perintah this

55. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #13 | Pengertian dan Fungsi Perintah static

56. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #14 | Pengertian dan Fungsi Perintah Final

57. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #15 | Cara Membuat Package dan Proses Import

58. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #16 | Cara Mengakses Class Pada Package Yang Sama

59. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #17 | Memahami Batasan Hak Akses (access modifier)

60. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #18 | Batasan Hak Akses Private

61. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #19 | Batasan Hak Akses Public

62. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #20 | Batasan Hak Akses Default

63. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #21 | Batasan Hak Akses Protected

64. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #22 | Membuat Setter dan Getter

65. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #23 | Pengertian Encapsulation Java

66. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #24 | Pengertian Polymorphism Java

67. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #25 | Pengertian Abstract Class

68. Belajar OOP Bahasa Pemrogaman Java #26 | Pengertian Interface Class

69. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #27 | Pola Persegi Bintang

70. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #28 | Pola Persegi Panjang Bintang

71. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #29 | Pola Segitiga

72. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #30 | Menghitung Luas Lingkaran

73. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #31 | Menghitung Luas Belah Ketupat

74. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #32 | Konversi Suhu Celcius

75. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #33 | Konversi Desimal ke Biner

76. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #34 | Konversi Biner ke Desimal

77. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #35 | Cek Bilangan Prima

78. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #36 | Mencari Akar Persamaan Kuadrat

79. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #37 | Menghitung Gaji Karyawan

80. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #38 | Membuat Menu Berulang

81. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #39 | Menampilkan Biodata Mahasiswa

82. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #40 | Menghitung Diskon Potongan Harga

83. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #41 | Cek Tahun Kabisat

84. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #42 | Menentukan Nama Hari

85. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #43 | Menentukan Nama Bulan

86. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #44 | Menghitung Jumlah Huruf Vokal

87. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #45 | Penjumlahan Array

88. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #46 | Pencarian Data Array (Searching)

89. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #47 | Mencari Nilai Terbesar Array

90. Latihan Kode Bahasa Pemrogaman Java #48 | Mencari Nilai Terkecil Array

91. Memahami Konsep Inheritance (Pewarisan) Dalam Java

92. Mengenal Encapsulation dalam Java

93. Mengenal Package dalam Java

94. Mengenal Polymorphisme Pada Java

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya