Install Web App

Kode Kilat JavaScript: Solusi Cepat dalam Satu Baris!

profil-penulis

Nuzul Karomah

23 Februari 2024

Dalam banyak kasus, one-liner JavaScript sering digunakan untuk ekspresi singkat atau tugas sederhana yang dapat diselesaikan dalam satu baris kode.

Keuntungan dari one-liner JavaScript adalah kemudahan dalam menulis dan membaca kode secara cepat, terutama untuk tugas-tugas yang sederhana dan tidak memerlukan struktur atau logika yang kompleks.

Namun, penggunaan one-liner juga harus seimbang dengan keterbacaan dan pemahaman kode, karena terlalu banyak one-liner dalam kode yang kompleks dapat menyulitkan untuk memahami dan memelihara kode tersebut.

1. Mendapatkan tanggal sebagai String

 

new Date().toLocaleDataString();

Program di atas adalah contoh kode JavaScript yang menggunakan objek Date untuk membuat tanggal saat ini, kemudian memanggil metode toLocaleDateString() untuk mengubahnya menjadi string dalam format yang sesuai dengan preferensi lokal pengguna.

Metode ini akan menghasilkan string yang mewakili tanggal dalam format tanggal-bulan-tahun yang biasa digunakan dalam bahasa dan format regional pengguna saat ini.

2. Memeriksa variabel Array

 

Array.isArray(myVariable);

Program di atas adalah contoh kode JavaScript yang menggunakan metode Array.isArray() untuk memeriksa apakah sebuah variabel merupakan array atau bukan.

Metode ini mengembalikan nilai boolean, yaitu true jika variabel yang diberikan merupakan array, dan false jika tidak. Ini adalah cara yang berguna untuk memeriksa tipe data dari sebuah variabel dalam JavaScript.

3. Menghapus semua duplikat dari Array

[...new Set(myArray)];

Program di atas adalah contoh kode JavaScript yang menggunakan konsep Set untuk menghapus duplikat dari sebuah array.

Set adalah struktur data yang hanya menyimpan nilai unik, sehingga saat array dimasukkan ke dalam Set, semua duplikat akan dihapus. Dengan menggunakan spread operator (...), hasil dari Set tersebut diubah kembali menjadi array.

Hasilnya adalah array baru yang berisi elemen-elemen unik dari array asal myArray, tanpa duplikat.

4. Mengonversi array string menjadi huruf besar

 

myArray.map((str) => str.toUpperCase());

Program di atas menggunakan metode map() pada array myArray untuk mengubah setiap elemen string menjadi huruf besar (uppercase).

Metode map() digunakan untuk membuat array baru dengan menerapkan fungsi yang diberikan pada setiap elemen array yang ada. Dalam contoh ini, fungsi yang diberikan mengubah setiap string menjadi huruf besar dengan menggunakan metode toUpperCase().

Hasilnya adalah array baru yang berisi elemen-elemen dari myArray yang sudah diubah menjadi huruf besar

5. Membalikkan String

str.split(' ').reverse().join(' ');

Program di atas menggunakan serangkaian metode pada sebuah string:

  1. split(' '): Metode split() digunakan untuk membagi string menjadi array substring berdasarkan pemisah yang diberikan. Dalam kasus ini, pemisah yang digunakan adalah spasi (' '), sehingga string akan dibagi berdasarkan spasi, dan setiap kata akan menjadi elemen dari array.

  2. reverse(): Metode reverse() digunakan untuk membalik urutan elemen dalam array.

  3. join(' '): Metode join() digunakan untuk menggabungkan semua elemen array menjadi sebuah string, dengan memasukkan pemisah yang diberikan di antara setiap elemen. Dalam kasus ini, pemisah yang digunakan juga adalah spasi (' '), sehingga setiap elemen array akan digabungkan dengan spasi di antaranya.

Jadi, keseluruhan program tersebut mengambil sebuah string, membaginya menjadi array kata-kata, membalik urutan kata-kata tersebut, dan menggabungkan kembali array tersebut menjadi sebuah string dengan urutan kata yang terbalik.

6. Jumlah elemen Array

myArray.reduce((a, b) => a + b, 0);

Program di atas menggunakan metode reduce() pada array myArray untuk mengurangi (reduce) elemen-elemennya menjadi sebuah nilai tunggal. reduce() digunakan untuk menerapkan fungsi yang diberikan pada setiap elemen array, mulai dari kiri ke kanan, untuk mengurangi array menjadi satu nilai.

Fungsi yang diberikan memiliki dua parameter: a (accumulator) dan b (current value). Dalam contoh ini, fungsi tersebut menjumlahkan (dengan operator +) nilai accumulator (a) dengan setiap elemen array (b). Nilai awal accumulator ditentukan oleh nilai kedua parameter fungsi reduce(), dalam hal ini adalah 0.

Hasilnya adalah jumlah dari semua elemen dalam array myArray.

7. Mengacak elemen Array

 

Program di atas adalah usaha untuk mengacak urutan elemen-elemen dalam sebuah array menggunakan metode sort(). Namun, terdapat kesalahan sintaksis dalam kode yang diberikan.

Metode sort() digunakan untuk mengurutkan elemen-elemen dalam sebuah array berdasarkan fungsi perbandingan yang diberikan. Dalam kasus ini, fungsi perbandingan yang diberikan menggunakan angka acak yang dihasilkan oleh Math.random().

Namun, ada kesalahan dalam penulisan kode. Pada bagian Math.random() = 0.5, terdapat penggunaan operator assignment (=) yang seharusnya diganti dengan operator perbandingan (=== atau ==). Jika sintaksis yang benar digunakan, maka kondisi ini akan selalu mengembalikan false, sehingga tidak akan ada perubahan dalam urutan array, karena elemen-elemen tidak akan dibandingkan dengan benar.

Untuk mengacak urutan array dengan benar, Anda bisa menggunakan metode sort() dengan fungsi perbandingan yang sesuai dengan tujuan pengacakan, misalnya dengan menggunakan nilai acak.

8. Menghapus nilai palsu dari Array

array.filter(Boolean);

Program di atas menggunakan metode filter() pada array array untuk menyaring elemen-elemen yang dianggap "truthy" (benar) oleh fungsi Boolean.

Metode filter() digunakan untuk membuat array baru yang berisi elemen-elemen dari array asal yang lulus pengujian yang ditentukan dalam fungsi yang diberikan. Dalam kasus ini, fungsi Boolean (Boolean) digunakan sebagai fungsi pengujian. Fungsi ini secara otomatis mengkonversi nilai-nilai yang diberikan menjadi nilai boolean (true atau false).

Ketika metode filter() dipanggil dengan fungsi Boolean tanpa argumen, itu akan memfilter elemen-elemen array tersebut sehingga hanya nilai-nilai yang dianggap "truthy" yang akan dipertahankan. Nilai-nilai yang dianggap "truthy" adalah nilai-nilai yang tidak sama dengan false, null, undefined, 0, NaN, atau '' (string kosong).

Dengan menggunakan filter(Boolean), array array akan disaring sehingga hanya elemen-elemen yang dianggap "truthy" yang akan dimasukkan ke dalam array baru yang dihasilkan.

9. Menghasilkan nilai Boolean acak

Math.random() < 0.5;

Program di atas menggunakan fungsi Math.random() untuk menghasilkan nilai acak antara 0 (inklusif) dan 1 (eksklusif), kemudian memeriksa apakah nilai tersebut kurang dari 0.5. Math.random() adalah sebuah fungsi dalam JavaScript yang menghasilkan sebuah angka pseudo-acak antara 0 (inklusif) dan 1 (eksklusif).

Ungkapan Math.random() < 0.5 akan menghasilkan nilai boolean true dengan peluang sekitar 50%, dan nilai boolean false dengan peluang sekitar 50% juga.

Ini digunakan dalam konteks pengambilan keputusan acak, di mana pernyataan akan dieksekusi atau tidak berdasarkan hasil dari ekspresi Math.random() < 0.5. Misalnya, jika hasilnya true, maka suatu pernyataan dapat dieksekusi, dan jika hasilnya false, pernyataan tersebut tidak dieksekusi.

10. Mendapatkan teks yang dipilih

 

window.getSelection().toString();

Program di atas menggunakan fungsi window.getSelection() untuk mendapatkan objek seleksi yang ada di halaman web, kemudian memanggil metode toString() untuk mengonversinya menjadi string.

window.getSelection() adalah sebuah metode dalam JavaScript yang mengembalikan objek seleksi yang mewakili teks atau elemen yang dipilih oleh pengguna di halaman web.

Setelah mendapatkan objek seleksi, metode toString() dipanggil untuk mengonversi objek seleksi tersebut menjadi string.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. 4 Ways to Make an API Call

2. 5 Tips Menarik Javascript

3. 6 Cara Melakukan Loop Pada Array di JavaScript

4. Array Pada JavaScript

5. Belajar Javascript #01 Belajar Menyisipkan Javascript Pada HTML menggunakan Metode Internal

6. Belajar Javascript #02 Belajar Menyisipkan Javascript Pada HTML Menggunakan Metode External

7. Belajar Javascript #03 Mendeklarasikan Variabel

8. Belajar Javascript #05 Menampilkan data di console

9. Belajar Javascript #06 Operator Aritmatika

10. Belajar Javascript #07 Assignment Operator

11. Belajar Javascript #08 String Operator

12. Belajar Javascript #09 Operator Perbandingan

13. Belajar Javascript #10 Operator Logika AND, OR, NOT, pada JavaScript

14. Belajar Javascript #11 Belajar Fungsi Pada Javascript

15. Belajar Javascript #12 Cara Mendeklarasikan Fungsi Pada Javascript

16. Belajar Javascript #13 Belajar Parameter & Argument Pada Javascript

17. Belajar Javascript #14 Belajar apa itu Function Hoisting pada javascript, dan contohnya

18. Belajar Javascript #15 Lingkup Global vs Lingkup Lokal

19. Belajar Javascript #16 Mengenal Objek Javascript

20. Belajar Javascript #17 Menggunakan Object Literal

21. Belajar Javascript #18 Mengakses properti Objek

22. Belajar Javascript #19 Menambah Properti Baru pada Objek

23. Belajar Javascript #20 Menghapus Properti Objek

24. Belajar Javascript #21 Object Method

25. Belajar Javascript #22 Mengenal Array

26. Belajar Javascript #23 Mendeklarasikan Array

27. Belajar Javascript #24 Nomor Index dan Jumlah Data Array

28. Belajar Javascript #25 Mengakses Data/Element di Dalam Array

29. Belajar Javascript #26 Mengubah Data/Element pada Array

30. Belajar Javascript #27 Array Method

31. Belajar Javascript #28 Mengenal Obejek Math

32. Belajar Javascript #29 Properti Objek Math

33. Belajar Javascript #30 Method Objek Math

34. Belajar Javascript #31 Apa Itu Condinational Dalam Javascript

35. Belajar Javascript #32 Menggunakan if, else if, dan else

36. Belajar Javascript #33 Menggunakan Switch Case

37. Belajar Javascript #34 Apa itu loop?

38. Belajar Javascript #35 Apa itu for loop?

39. Belajar Javascript #36 For/in Loop

40. Belajar Javascript #37 For/of Loop

41. Belajar Javascript #38 While Loop

42. Belajar Javascript #39 Do while loop

43. Belajar Javascript #40 Pengenalan JavaScript HTML DOM

44. Belajar Javascript #41 Mengakses Element HTML

45. Belajar Javascript #42 DOM Event

46. Belajar Javascript #43 Mengubah Element HTML

47. Belajar Javascript #44 ECMAScript

48. Belajar Javascript #45 let vs const vs var

49. Belajar Javascript #46 Template Literal

50. Belajar Javascript #47 Arrow Function

51. Belajar Javascript #48 Default Parameter

52. Belajar Javascript #49 Rest Parameter & Spread Operator

53. Belajar Javascript #50 Destrukturisasi

54. Belajar Javascript #51 Object Shorthand

55. Cara Install NodeJS dan Pengertian !

56. Cara Kerja Objek Dalam JavaScript

57. Cara Membuat Drag & Drop Dengan JS

58. Cara Menggunakan JavaScript Dengan Singkat

59. Fitur JavaScript Modern

60. Function JavaScript Yang Harus Kalian Tahu

61. Getters & Setters Di JavaScript

62. HOW TO STYLE IN JAVASCRIPT

63. Implementasi Barcode menggunakan JsBarcode Pada JavaScript

64. Implementasi Kegunaan Accordion JavaScript: Meningkatkan Interaktivitas dan Pengalaman Pengguna pada Website

65. Implementasi Password Generator Dalam JavaScript

66. Implementasi Penggunaan UseRef Pada React JS

67. Implementasi permintaan GET menggunakan XMLHttpRequest

68. JavaScript Array flatMap

69. JavaScript Function Apply()

70. JavaScript Notification API

71. JavaScript Template LIterals

72. JavaScript Use Strict

73. Kinerja Supercharge Dengan Pekerja Web Menggunakan JavaScript

74. Kode Kilat JavaScript: Solusi Cepat dalam Satu Baris!

75. Kombinasi Scroll Magic dan Intersection Observer

76. Memahami dan Menerapkan Metode filter() dalam JavaScript

77. Memahami function bind pada JavaScript

78. Memahami function call () pada JavaScript

79. Memahami Konsep Dasar Hoisting pada JavaScript

80. Memahami Nama Properti Dinamis dalam JavaScript

81. Memahami Recursion JavaScript

82. Memahami Use Strict Pada JavaScript

83. Membuat Textarea dengan Tinggi Otomatis: Solusi Elegan untuk Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik

84. Mempelajari Javascript #04 Tipe Data Javascript

85. Mempelajari Penggunaan Event Delegation Dalam JavaScript

86. Mengenal 4 Cara Untuk Melakukan Panggilan API

87. Mengenal Class Di JavaScript

88. MengenaL Macam-Macam String Dasar JavaScript

89. Mengenal Penggunaan Fungsi Pada JavaScript

90. Mengenal Penggunaan Spread Syntax Pada JavaScript

91. Mengenal Variabel Pada JavaScript

92. Mengenali Beberapa Macam Loop Pada JavaScript

93. Mengoptimalkan Kode Dengan Destructuring Assignment

94. Meningkatkan Interaktivitas dengan Pembuatan Tab Bar : Memperkaya Navigasi Website Anda

95. Metode Console Pro

96. Metode Console yang Wajib Anda Ketahui

97. Metode flat() pada array di JavaScript

98. Operator Penyebaran JavaScript

99. Perbedaan InnerText dan InnerHTML dalam JavaScript

100. Tema Tab Responsif dengan Animasi: Meningkatkan Pengalaman Pengguna melalui Navigasi Dinamis

101. Tipe Data Java Script

102. Tips Menulis JavaScript

103. Tips Rapi Dalam Pengembangan JavaScript

104. Web APIs Di JavaScript

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya