Install Web App

Dalam dunia pengembangan web yang dinamis, CSS memainkan peran penting dalam membentuk daya tarik visual sebuah situs web. Selama bertahun-tahun, pengembang telah menemukan cara inovatif untuk membuat tata letak secara efisien.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 5 tata letak modern CSS yang dapat Anda capai hanya dengan satu baris kode. Solusi ringkas ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga menunjukkan kekuatan dan fleksibilitas CSS.

 

1. Flexbox Centering

Flexbox Centering dalam CSS adalah teknik menggunakan model penataan Flexbox untuk secara mudah dan fleksibel mengatur elemen HTML di tengah halaman atau container. Dengan properti CSS flexbox seperti display: flex, justify-content, dan align-items, Anda dapat dengan mudah mengontrol penempatan dan penataan elemen di dalam container untuk mencapai efek penempatan di tengah. Contoh penggunaan termasuk justify-content: center; untuk mengatur horisontal centering dan align-items: center; untuk centering secara vertikal.
Contohnya:

body {
  margin: 0;
  display: flex;
  height: 100vh;
  justify-content: center;
  align-items: center;
}
.container {
  border: 1px solid #ccc;
  padding: 20px;
}
.content {
  text-align: center;
}

 

2. Full Page Image Background

Full Page Image Background dalam CSS merujuk pada pengaturan gambar sebagai latar belakang elemen HTML, seperti halaman web, sehingga gambar tersebut mencakup seluruh area tampilan. Ini dapat dicapai dengan menggunakan properti CSS "background" dengan nilai "url" untuk menentukan gambar dan properti lain seperti "background-size: cover" untuk memastikan gambar menutupi seluruh area halaman.

Contoh:

body {
  background-image: url('gambar-background.jpg');
  background-size: cover;
  background-repeat: no-repeat;
  background-position: center;
}


Kode di atas akan membuat gambar 'gambar-background.jpg' sebagai latar belakang halaman web dan memastikan gambar tersebut mencakup seluruh area dengan properti "background-size: cover".

 

3. Flexible Vertical Layout

Flexible Vertical Layout dalam CSS biasanya merujuk pada penggunaan properti CSS seperti display: flex atau display: grid untuk menciptakan tata letak yang responsif secara vertikal. Dengan menggunakan fleksibilitas ini, elemen-elemen HTML dapat disusun secara dinamis dan mudah disesuaikan dengan berbagai ukuran layar atau konten.
Contoh:

.container {
  display: flex;
  flex-direction: column; 
  justify-content: space-between; 
  height: 100vh; 
}

.item {
  flex: 1; 
}


Dalam contoh ini, elemen-elemen dengan kelas "item" akan ditata secara vertikal di dalam container dengan kelas "container", dan mereka akan mengisi tinggi container secara merata.

 

4. Fluid Typography

Fluid Typography dalam CSS mengacu pada pendekatan desain teks yang responsif terhadap perubahan ukuran layar atau viewport. Dengan menggunakan unit ukuran relatif seperti 'em' atau 'rem' daripada 'px', ukuran teks dapat disesuaikan secara proporsional dengan perubahan ukuran layar. Ini membantu memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik pada berbagai perangkat dan ukuran layar.
Contohnya:

body {
  font-size: 16px; 
}

h1 {
  font-size: 2em; 
}

p {
  font-size: 1.2em; 
}

@media screen and (min-width: 600px) {
  body {
    font-size: 18px; 
  }
}


Dalam contoh ini, ukuran font elemen-elemen HTML diatur menggunakan unit 'em', yang relatif terhadap ukuran font elemen induk (dalam hal ini, elemen 'body'). Selain itu, terdapat aturan media query untuk menyesuaikan ukuran font pada layar lebar (lebar layar minimal 600px).

 

5. Responsive Square Grid

Responsive Square Grid dalam CSS mengacu pada pengaturan tata letak berbasis grid yang dirancang untuk menjaga proporsi persegi pada elemen-elemen dalam grid tersebut. Dengan menggunakan teknik CSS, seperti media queries atau properti CSS Grid, pengembang dapat menciptakan grid yang menyesuaikan ukurannya dengan perangkat atau layar yang berbeda, sambil tetap mempertahankan elemen-elemen dalam bentuk persegi. Ini dapat meningkatkan responsivitas dan tata letak halaman web di berbagai perangkat.
Contoh:

.container {
  display: grid;
  grid-template-columns: repeat(auto-fill, minmax(100px, 1fr));
  gap: 10px;
}

.item {
  aspect-ratio: 1/1; /* Memastikan elemen tetap berbentuk persegi */
  background-color: #3498db;
  color: #fff;
  text-align: center;
  padding: 20px;
}


Dengan contoh ini, ".container" adalah wadah grid, dan ".item" adalah elemen-elemen dalam grid. "aspect-ratio: 1/1;" membantu mempertahankan proporsi persegi pada setiap elemen. Properti "grid-template-columns" dan "auto-fill" memungkinkan grid menyesuaikan jumlah kolom berdasarkan lebar layar, menjadikannya responsif.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. 1 Menit Langsung Paham GAP Property CSS

2. 3 Trik Pada CSS

3. 4 Layout CSS Modern

4. 5 Tata Letak Modern di CSS

5. 5 Website Generator CSS

6. ALIGN ITEMS

7. ALIGN-SELF

8. Beberapa Cara Untuk Memusatkan Item Menggunakan CSS

9. Beberapa Contoh Gaya Powerfull Snippet

10. Beberapa Variasi Style CSS Button

11. Belajar CSS #01 | Apa Itu CSS?

12. Belajar CSS #02 | Inline CSS

13. Belajar CSS #03 | Internal CSS

14. Belajar CSS #04 | External CSS

15. Belajar CSS #05 | Syntax CSS

16. Belajar CSS #06 | Belajar lebih banyak cara menggunakan CSS Selector

17. Belajar CSS #07 | Pseudo-class

18. Belajar CSS #08 | Definisi Box Model

19. Belajar CSS #09 | Perhitungan Ukuran Lebar dan Tinggi Box Model

20. Belajar CSS #10 | box-sizing: border-box

21. Belajar CSS #11 | Display block

22. Belajar CSS #12 | Belajar display-inline

23. Belajar CSS #13 | Belajar Display Inline Block

24. Belajar CSS #14 | Position-static

25. Belajar CSS #15 | Position-relative

26. Belajar CSS #16 | position absolute

27. Belajar CSS #17 | position fixed

28. Belajar CSS #18 | Position Sticky

29. Belajar CSS #19 | Web Responsif - Viewport

30. Belajar CSS #20 | Menggunakan presentase untuk menentukan nilai lebar

31. Belajar CSS #21 | Properti Max width 100%

32. Belajar CSS #22 | Satuan "VW" Viewport Width

33. Belajar CSS #23 | Media query

34. Belajar CSS #24 | Belajar display-inline

35. Belajar CSS #25 | Display-none

36. Belajar Membuat Fitur Interaktif Efek Flipping Card Menggunakan CSS

37. Belajar Mengenal Neon Text Pada CSS

38. Buat Desain Web Responsif CSS

39. Cara Membuat Badges Dengan HTML & CSS

40. Cara Membuat Balon Obrolan dengan CSS

41. Cara Membuat Efek Teks Berisi Gambar Pakai CSS

42. Cara Membuat Pemisah Antar Elemen di CSS

43. Cara Membuat Underline Tabs CSS

44. Cara Mengatur Proporsi Sebuah Teks di CSS

45. Contoh Penggunaan Grid Shorthand Area

46. CSS Media Queries

47. CSS MODERN LAYOUT

48. CSS Positioning

49. CSS SHORTHAND

50. Explorasi CSS Pulse Loader: Cara Efektif Membuat Animasi Form dengan CSS

51. Faded Background in CSS

52. GAP IN CSS FLEXBOX

53. Gaya Kartu Retro dalam Desain Web dengan CSS

54. Hover Effect Menggunakan CSS

55. How to Make Border Radius in CSS

56. How to make Card-Profile

57. Implementasi Aminasi Label Menggunakan CSSS

58. Implementasi Aspect - ratio CSS

59. Implementasi Jam Analog Sederhana

60. Input HTML Yang Perlu Diketahui

61. Insert Properti dalam CSS: Kunci Mengatur Jarak dalam Elemen HTML

62. Kembangkan Tampilanmu: 10 Trik Keren dengan CSS Filter 😎

63. Macam-Macam Properti Di CSS

64. Mask Text With Image In CSS

65. Memahami Anatomi CSS: Gaya yang Tepat untuk Elemen HTML

66. Memahami Efek Vignette dalam Desain Grafis dan Implementasinya dalam Kode HTML/CSS

67. Memahami Konsep Stretch Background dalam Desain Web : Membuat Gambar Latar Belakang Sesuai dengan Ukuran Elemen

68. Memahami Persingkatan CSS untuk Font: Penggunaan Singkat yang Efisien

69. Memahami Responsivitas Web dengan CSS :hover

70. Membuat Bentuk Organik yang Unik Menggunkan Simple Blob Shape

71. Membuat Button Menggunakan Tag Button

72. Membuat Latar Belakang "Faded" yang Elegan dengan CSS

73. Membuat Layout Yang Responsif Dengan CSS

74. Membuat Tampilan yang lebih Teratur menggunakan Elemen Opgroup dalam Select HTML

75. Membuat Tata Letak Secara Vertikal dan Horizontal dengan CSS Grid

76. Membuat Teks Lebih Menarik dengan CSS: Menggunakan Properti text-decoration

77. Mempelajari Border Pada CSS dan Trik Penulisan Singkat

78. Mempelajari Button Menggunakan Tag Button

79. Mempelajari Filter Blur Pada CSS

80. Mempelajari Penggunaan Margin dalam CSS

81. Mempelajari Selector :active Pada CSS

82. Mempercantik Pengalaman Pengguna dengan Efek Hover Menggunakan Selector CSS :has()

83. Mengatasi Teks Panjang dengan Efek Elipsis Long Text

84. Mengenal 3 Trik Pemusatan div

85. Mengenal CSS Clip-Path: Memotong Elemen dengan Berbagai Bentuk

86. Mengenal CSS Shapes: Membuat Bentuk-Bentuk Kreatif di Halaman Web

87. Mengenal Efek Kaca Glassmorphism Pada CSS

88. Mengenal Flex Wrap Pada CSS

89. Mengenal Flexbox - Flex Direction CSS

90. Mengenal Macam-macam Border Pada CSS

91. Mengenal Nilai Selector :nth-child() dalam CSS

92. Mengenal Properti CSS accent-color dan Penggunaannya

93. Mengenal Sematik Pada HTML

94. Menggunakan :is() untuk Menyederhanakan Selektor yang Rumit dalam CSS

95. Menggunakan Pseudo-Class :is() untuk Menjadikan Tombol Lebih Interaktif

96. Mengoptimalkan Tampilan Halaman Web dengan Media Query Orientation

97. Perbedaan Antara 'box-shadow' dan 'drop-shadow' dalam CSS untuk Efek Bayangan🌟

98. Perbedaan Antara content-box dan border-box dalam CSS:

99. Perbedaan Box Shadow vs Drop Shadow

100. Properti Justify-Content dalam CSS Flexbox

101. Pseudo-Class :has() dalam CSS

102. Responsive Button

103. Retro Card In CSS

104. Sebuah Trik Script Singkat Menggunakan CSS

105. Snippet

106. Stlanted Section

107. Syntax Baru Rentang Media Query pada CSS

108. TABULAR NUMBERS

109. Tampilan Modern dan Fungsional: Memahami Keunggulan Blur Sticky Navbar dalam Desain Situs Web

110. Tips Dasar CSS Yang Perlu Diketahui

111. Tips untuk Menggunakan Border Radius dalam Desain 🌟

112. Unveiling Hidden CSS Tricks

113. Zoom on hover

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya