Hai teman-teman kreatif! π Kali ini kita akan membongkar rahasia di balik "Slanted Section" dalam desain web. Siap-siap untuk menjelajahi elemen desain yang memberikan sentuhan kreatif dan keunikan pada tata letak halaman web kita!
Pengertian Slanted Section: Menyelami Dimensi Baru
Jadi, apa itu slanted section? Slanted section adalah elemen desain yang menambahkan dimensi visual dengan menekuk atau memiringkan bagian-bagian tertentu dari halaman web. Bisa kita bayangkan sebagai memotong bagian halaman dengan sudut yang dinamis, memberikan tampilan yang lebih modern dan berbeda.
Mengapa Slanted Section Penting?
Slanted section bukan hanya soal penampilan yang keren. Mereka dapat menciptakan gerakan visual yang menarik perhatian pengunjung, memberikan tata letak yang dinamis, dan mengkomunikasikan keunikan brand atau konten. Dengan menggunakan elemen ini, kita dapat memecah rutinitas desain tradisional dan menciptakan pengalaman pengguna yang lebih menarik.
Cara Mengimplementasikan Slanted Section: Tips dan Trik
Gunakan dengan Pintar: Pertimbangkan untuk menggunakan slanted section pada area tertentu yang membutuhkan perhatian khusus, seperti bagian hero atau footer.
Pertimbangkan Responsif: Pastikan desain slanted section tetap berfungsi dengan baik di berbagai perangkat, mengingat responsivitas adalah kunci.
Kombinasikan dengan Warna dan Grafis yang Tepat: Eksperimenlah dengan kombinasi warna dan grafis yang sesuai dengan brand Anda untuk menciptakan tampilan yang kohesif dan memikat.
Contoh Implementasi Slanted Section
.header{
padding-bottom: 1rem;
clip-path: polygon(
0% 0%
100% 0%
100% calc(100% - 1rem),
0% 100%
);
}
Dalam desain web yang mengutamakan estetika, tidak ada yang lebih memukau daripada header yang dipotong dengan elegan. Contoh di atas menunjukkan kode CSS untuk menciptakan efek visual yang menarik pada bagian header, memberikan sentuhan khusus yang membedakan tampilan website Anda.
Penjelasan Kode CSS:
padding-bottom: 1rem;: Memberikan jarak antara isi header dan batas bawahnya, menciptakan ruang yang seimbang dan enak dipandang.
clip-path: polygon(...);: Merupakan teknik khusus yang memotong bagian bawah header dengan pola tertentu. Dalam hal ini, digunakan poligon dengan empat titik yang membentuk segitiga terbalik. Pola ini memberikan efek potongan miring pada bagian bawah header, menambah dimensi visual yang menarik.
Efek yang Dihasilkan:
Kombinasi dari padding dan clip-path menghasilkan header yang terlihat seperti dipangkas dengan sudut miring pada bagian bawahnya. Efek ini memberikan kesan modern dan elegan, menjadikan header sebagai fokus perhatian yang menarik pada halaman web Anda.
Ayo Berkreasi!
Sekarang, tiba saatnya untuk mencoba implementasi slanted section dalam desain web Anda. Eksplorasi dan kreativitas adalah kunci utama dalam menghadirkan elemen desain yang unik dan inovatif.
Semoga artikel ini memberikan inspirasi dan panduan yang berguna untuk mengintegrasikan slanted section ke dalam proyek desain web Anda. Jangan ragu untuk berbagi pengalaman atau pertanyaan Anda di komentar! ππ¨
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. 1 Menit Langsung Paham GAP Property CSS
8. Beberapa Cara Untuk Memusatkan Item Menggunakan CSS
9. Beberapa Contoh Gaya Powerfull Snippet
10. Beberapa Variasi Style CSS Button
11. Belajar CSS #01 | Apa Itu CSS?
12. Belajar CSS #02 | Inline CSS
13. Belajar CSS #03 | Internal CSS
14. Belajar CSS #04 | External CSS
15. Belajar CSS #05 | Syntax CSS
16. Belajar CSS #06 | Belajar lebih banyak cara menggunakan CSS Selector
17. Belajar CSS #07 | Pseudo-class
18. Belajar CSS #08 | Definisi Box Model
19. Belajar CSS #09 | Perhitungan Ukuran Lebar dan Tinggi Box Model
20. Belajar CSS #10 | box-sizing: border-box
21. Belajar CSS #11 | Display block
22. Belajar CSS #12 | Belajar display-inline
23. Belajar CSS #13 | Belajar Display Inline Block
24. Belajar CSS #14 | Position-static
25. Belajar CSS #15 | Position-relative
26. Belajar CSS #16 | position absolute
27. Belajar CSS #17 | position fixed
28. Belajar CSS #18 | Position Sticky
29. Belajar CSS #19 | Web Responsif - Viewport
30. Belajar CSS #20 | Menggunakan presentase untuk menentukan nilai lebar
31. Belajar CSS #21 | Properti Max width 100%
32. Belajar CSS #22 | Satuan "VW" Viewport Width
33. Belajar CSS #23 | Media query
34. Belajar CSS #24 | Belajar display-inline
35. Belajar CSS #25 | Display-none
36. Belajar Membuat Fitur Interaktif Efek Flipping Card Menggunakan CSS
37. Belajar Mengenal Neon Text Pada CSS
38. Buat Desain Web Responsif CSS
39. Cara Membuat Badges Dengan HTML & CSS
40. Cara Membuat Balon Obrolan dengan CSS
41. Cara Membuat Efek Teks Berisi Gambar Pakai CSS
42. Cara Membuat Pemisah Antar Elemen di CSS
43. Cara Membuat Underline Tabs CSS
44. Cara Mengatur Proporsi Sebuah Teks di CSS
45. Contoh Penggunaan Grid Shorthand Area
50. Explorasi CSS Pulse Loader: Cara Efektif Membuat Animasi Form dengan CSS
53. Gaya Kartu Retro dalam Desain Web dengan CSS
54. Hover Effect Menggunakan CSS
55. How to Make Border Radius in CSS
57. Implementasi Aminasi Label Menggunakan CSSS
58. Implementasi Aspect - ratio CSS
59. Implementasi Jam Analog Sederhana
60. Input HTML Yang Perlu Diketahui
61. Insert Properti dalam CSS: Kunci Mengatur Jarak dalam Elemen HTML
62. Kembangkan Tampilanmu: 10 Trik Keren dengan CSS Filter π
63. Macam-Macam Properti Di CSS
64. Mask Text With Image In CSS
65. Memahami Anatomi CSS: Gaya yang Tepat untuk Elemen HTML
66. Memahami Efek Vignette dalam Desain Grafis dan Implementasinya dalam Kode HTML/CSS
68. Memahami Persingkatan CSS untuk Font: Penggunaan Singkat yang Efisien
69. Memahami Responsivitas Web dengan CSS :hover
70. Membuat Bentuk Organik yang Unik Menggunkan Simple Blob Shape
71. Membuat Button Menggunakan Tag Button
72. Membuat Latar Belakang "Faded" yang Elegan dengan CSS
73. Membuat Layout Yang Responsif Dengan CSS
74. Membuat Tampilan yang lebih Teratur menggunakan Elemen Opgroup dalam Select HTML
75. Membuat Tata Letak Secara Vertikal dan Horizontal dengan CSS Grid
76. Membuat Teks Lebih Menarik dengan CSS: Menggunakan Properti text-decoration
77. Mempelajari Border Pada CSS dan Trik Penulisan Singkat
78. Mempelajari Button Menggunakan Tag Button
79. Mempelajari Filter Blur Pada CSS
80. Mempelajari Penggunaan Margin dalam CSS
81. Mempelajari Selector :active Pada CSS
82. Mempercantik Pengalaman Pengguna dengan Efek Hover Menggunakan Selector CSS :has()
83. Mengatasi Teks Panjang dengan Efek Elipsis Long Text
84. Mengenal 3 Trik Pemusatan div
85. Mengenal CSS Clip-Path: Memotong Elemen dengan Berbagai Bentuk
86. Mengenal CSS Shapes: Membuat Bentuk-Bentuk Kreatif di Halaman Web
87. Mengenal Efek Kaca Glassmorphism Pada CSS
88. Mengenal Flex Wrap Pada CSS
89. Mengenal Flexbox - Flex Direction CSS
90. Mengenal Macam-macam Border Pada CSS
91. Mengenal Nilai Selector :nth-child() dalam CSS
92. Mengenal Properti CSS accent-color dan Penggunaannya
93. Mengenal Sematik Pada HTML
94. Menggunakan :is() untuk Menyederhanakan Selektor yang Rumit dalam CSS
95. Menggunakan Pseudo-Class :is() untuk Menjadikan Tombol Lebih Interaktif
96. Mengoptimalkan Tampilan Halaman Web dengan Media Query Orientation
97. Perbedaan Antara 'box-shadow' dan 'drop-shadow' dalam CSS untuk Efek Bayanganπ
98. Perbedaan Antara content-box dan border-box dalam CSS:
99. Perbedaan Box Shadow vs Drop Shadow
100. Properti Justify-Content dalam CSS Flexbox
101. Pseudo-Class :has() dalam CSS
104. Sebuah Trik Script Singkat Menggunakan CSS
107. Syntax Baru Rentang Media Query pada CSS
109. Tampilan Modern dan Fungsional: Memahami Keunggulan Blur Sticky Navbar dalam Desain Situs Web
110. Tips Dasar CSS Yang Perlu Diketahui
111. Tips untuk Menggunakan Border Radius dalam Desain π
Ahmad Dika Zulfahmi - 18 Februari 2025
Jungler Tank Bisa Kembali? Update yang Bisa Membawa Jungler Tank ke Meta Lagi
Ahmad Dika Zulfahmi - 06 Februari 2025
Setting Sensitivitas Auto Headshot Free Fire Terbaik
Ahmad Dika Zulfahmi - 03 Februari 2025
Flash Sale Minaplay! Top Up Diamond Free Fire Murah & Cepat!