Install Web App

CSS

Beberapa Cara Untuk Memusatkan Item Menggunakan CSS

profil-penulis

Nuzul Karomah

02 Mei 2024

 

Memusatkan elemen menggunakan CSS adalah teknik yang penting dalam desain web untuk menciptakan tata letak yang rapi dan estetis.

Dalam proses desain, ada berbagai situasi di mana Anda mungkin perlu memusatkan elemen, baik secara horizontal, vertikal, atau keduanya.

.container {
  display: grid;
  place-items: center;
}

 

  1. display: grid;: Properti ini mengubah perilaku tata letak dari elemen yang memiliki kelas .container menjadi sebuah grid container. Dengan menerapkan properti ini, elemen-elemen di dalamnya akan diatur menggunakan grid layout.

  2. place-items: center;: Properti ini adalah singkatan dari dua properti sekaligus: align-items: center; dan justify-items: center;. Dengan nilai center, properti ini mengatur posisi semua item di dalam grid agar dipusatkan secara horizontal dan vertikal di dalam grid container.

.container {
  display: flex;
  justify-content: center;
  align-items: center;
}

 

  1. display: flex;: Properti ini mengubah perilaku tata letak dari elemen yang memiliki kelas .container menjadi sebuah flex container. Ini berarti elemen-elemen di dalamnya akan diatur dalam satu baris (secara default) dan akan mengikuti aturan dari properti-properti Flexbox yang diterapkan.

  2. justify-content: center;: Properti ini mengatur cara elemen-elemen di dalam flex container akan diatur sepanjang sumbu utama, yang secara default adalah sumbu horizontal (dari kiri ke kanan). Dengan nilai center, elemen-elemen akan dipusatkan secara horizontal di dalam container.

  3. align-items: center;: Properti ini mengatur cara elemen-elemen di dalam flex container akan diatur sepanjang sumbu silang, yang secara default adalah sumbu vertikal (dari atas ke bawah). Dengan nilai center, elemen-elemen akan dipusatkan secara vertikal di dalam container.

.container {
  position: absolute;
  top: 50%;
  left: 50%;
  margin-right: -50%;
  transform: translate( -50%, -50%);
}
  • position: absolute;: Properti ini mengatur posisi elemen menjadi absolut, yang berarti elemen tersebut akan dihapus dari alur dokumen dan ditempatkan relatif terhadap elemen yang memiliki posisi relatif, atau jika tidak ada, maka elemen tersebut akan ditempatkan relatif terhadap tata letak dokumen secara keseluruhan.

  • top: 50%; dan left: 50%;: Properti top dan left menempatkan titik awal elemen di posisi vertikal dan horizontal, masing-masing di tengah kontainer induk.

  • margin-right: -50%;: Properti ini digunakan untuk menyesuaikan posisi elemen relatif terhadap margin kanan. Dengan memberikan nilai negatif sebesar 50%, ini secara efektif mengoreksi posisi elemen agar benar-benar berada di tengah horizontal, terutama ketika digunakan dengan transformasi.

  • transform: translate(-50%, -50%);: Properti ini digunakan untuk memindahkan elemen relatif terhadap titik awalnya sendiri. Dalam kasus ini, -50% menggeser elemen ke atas sejauh 50% dari tingginya dan ke kiri sejauh 50% dari lebarnya. Kombinasi dari transform dan top, left, serta margin-right membuat elemen berada persis di tengah vertikal dan horizontal dari kontainer induknya.

.container {
  margin: 0 auto;
  width: 50%;
  display: block;
}

 

  1. .container: Ini adalah selektor CSS yang mengacu pada elemen dengan kelas "container". Properti-properti yang didefinisikan di bawah ini akan berlaku untuk elemen-elemen yang memiliki kelas ini.

  2. margin: 0 auto;: Properti margin digunakan untuk mengatur ruang di sekitar elemen. Nilai 0 untuk margin atas dan bawah berarti tidak ada margin, sedangkan nilai auto untuk margin kiri dan kanan akan secara otomatis membagi sisa ruang yang tersedia di sisi kiri dan kanan elemen. Ini efektif dalam memusatkan elemen horizontal di dalam kontainer.

  3. width: 50%;: Properti width mengatur lebar elemen. Dalam contoh ini, elemen akan memiliki lebar 50% dari lebar kontainer induknya. Ini memungkinkan elemen untuk mengambil setengah dari lebar kontainer, membuatnya relatif terhadap ukuran kontainer.

  4. display: block;: Properti display digunakan untuk menentukan tipe tata letak elemen. Nilai block membuat elemen tersebut menempati baris baru dan mengisi lebar kontainer yang tersedia. Ini berarti elemen akan mengisi lebar yang ditentukan oleh properti width dan ditempatkan di tengah (karena properti margin).

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. 1 Menit Langsung Paham GAP Property CSS

2. 3 Trik Pada CSS

3. 4 Layout CSS Modern

4. 5 Tata Letak Modern di CSS

5. 5 Website Generator CSS

6. ALIGN ITEMS

7. ALIGN-SELF

8. Beberapa Cara Untuk Memusatkan Item Menggunakan CSS

9. Beberapa Contoh Gaya Powerfull Snippet

10. Beberapa Variasi Style CSS Button

11. Belajar CSS #01 | Apa Itu CSS?

12. Belajar CSS #02 | Inline CSS

13. Belajar CSS #03 | Internal CSS

14. Belajar CSS #04 | External CSS

15. Belajar CSS #05 | Syntax CSS

16. Belajar CSS #06 | Belajar lebih banyak cara menggunakan CSS Selector

17. Belajar CSS #07 | Pseudo-class

18. Belajar CSS #08 | Definisi Box Model

19. Belajar CSS #09 | Perhitungan Ukuran Lebar dan Tinggi Box Model

20. Belajar CSS #10 | box-sizing: border-box

21. Belajar CSS #11 | Display block

22. Belajar CSS #12 | Belajar display-inline

23. Belajar CSS #13 | Belajar Display Inline Block

24. Belajar CSS #14 | Position-static

25. Belajar CSS #15 | Position-relative

26. Belajar CSS #16 | position absolute

27. Belajar CSS #17 | position fixed

28. Belajar CSS #18 | Position Sticky

29. Belajar CSS #19 | Web Responsif - Viewport

30. Belajar CSS #20 | Menggunakan presentase untuk menentukan nilai lebar

31. Belajar CSS #21 | Properti Max width 100%

32. Belajar CSS #22 | Satuan "VW" Viewport Width

33. Belajar CSS #23 | Media query

34. Belajar CSS #24 | Belajar display-inline

35. Belajar CSS #25 | Display-none

36. Belajar Membuat Fitur Interaktif Efek Flipping Card Menggunakan CSS

37. Belajar Mengenal Neon Text Pada CSS

38. Buat Desain Web Responsif CSS

39. Cara Membuat Badges Dengan HTML & CSS

40. Cara Membuat Balon Obrolan dengan CSS

41. Cara Membuat Efek Teks Berisi Gambar Pakai CSS

42. Cara Membuat Pemisah Antar Elemen di CSS

43. Cara Membuat Underline Tabs CSS

44. Cara Mengatur Proporsi Sebuah Teks di CSS

45. Contoh Penggunaan Grid Shorthand Area

46. CSS Media Queries

47. CSS MODERN LAYOUT

48. CSS Positioning

49. CSS SHORTHAND

50. Explorasi CSS Pulse Loader: Cara Efektif Membuat Animasi Form dengan CSS

51. Faded Background in CSS

52. GAP IN CSS FLEXBOX

53. Gaya Kartu Retro dalam Desain Web dengan CSS

54. Hover Effect Menggunakan CSS

55. How to Make Border Radius in CSS

56. How to make Card-Profile

57. Implementasi Aminasi Label Menggunakan CSSS

58. Implementasi Aspect - ratio CSS

59. Implementasi Jam Analog Sederhana

60. Input HTML Yang Perlu Diketahui

61. Insert Properti dalam CSS: Kunci Mengatur Jarak dalam Elemen HTML

62. Kembangkan Tampilanmu: 10 Trik Keren dengan CSS Filter 😎

63. Macam-Macam Properti Di CSS

64. Mask Text With Image In CSS

65. Memahami Anatomi CSS: Gaya yang Tepat untuk Elemen HTML

66. Memahami Efek Vignette dalam Desain Grafis dan Implementasinya dalam Kode HTML/CSS

67. Memahami Konsep Stretch Background dalam Desain Web : Membuat Gambar Latar Belakang Sesuai dengan Ukuran Elemen

68. Memahami Persingkatan CSS untuk Font: Penggunaan Singkat yang Efisien

69. Memahami Responsivitas Web dengan CSS :hover

70. Membuat Bentuk Organik yang Unik Menggunkan Simple Blob Shape

71. Membuat Button Menggunakan Tag Button

72. Membuat Latar Belakang "Faded" yang Elegan dengan CSS

73. Membuat Layout Yang Responsif Dengan CSS

74. Membuat Tampilan yang lebih Teratur menggunakan Elemen Opgroup dalam Select HTML

75. Membuat Tata Letak Secara Vertikal dan Horizontal dengan CSS Grid

76. Membuat Teks Lebih Menarik dengan CSS: Menggunakan Properti text-decoration

77. Mempelajari Border Pada CSS dan Trik Penulisan Singkat

78. Mempelajari Button Menggunakan Tag Button

79. Mempelajari Filter Blur Pada CSS

80. Mempelajari Penggunaan Margin dalam CSS

81. Mempelajari Selector :active Pada CSS

82. Mempercantik Pengalaman Pengguna dengan Efek Hover Menggunakan Selector CSS :has()

83. Mengatasi Teks Panjang dengan Efek Elipsis Long Text

84. Mengenal 3 Trik Pemusatan div

85. Mengenal CSS Clip-Path: Memotong Elemen dengan Berbagai Bentuk

86. Mengenal CSS Shapes: Membuat Bentuk-Bentuk Kreatif di Halaman Web

87. Mengenal Efek Kaca Glassmorphism Pada CSS

88. Mengenal Flex Wrap Pada CSS

89. Mengenal Flexbox - Flex Direction CSS

90. Mengenal Macam-macam Border Pada CSS

91. Mengenal Nilai Selector :nth-child() dalam CSS

92. Mengenal Properti CSS accent-color dan Penggunaannya

93. Mengenal Sematik Pada HTML

94. Menggunakan :is() untuk Menyederhanakan Selektor yang Rumit dalam CSS

95. Menggunakan Pseudo-Class :is() untuk Menjadikan Tombol Lebih Interaktif

96. Mengoptimalkan Tampilan Halaman Web dengan Media Query Orientation

97. Perbedaan Antara 'box-shadow' dan 'drop-shadow' dalam CSS untuk Efek Bayangan🌟

98. Perbedaan Antara content-box dan border-box dalam CSS:

99. Perbedaan Box Shadow vs Drop Shadow

100. Properti Justify-Content dalam CSS Flexbox

101. Pseudo-Class :has() dalam CSS

102. Responsive Button

103. Retro Card In CSS

104. Sebuah Trik Script Singkat Menggunakan CSS

105. Snippet

106. Stlanted Section

107. Syntax Baru Rentang Media Query pada CSS

108. TABULAR NUMBERS

109. Tampilan Modern dan Fungsional: Memahami Keunggulan Blur Sticky Navbar dalam Desain Situs Web

110. Tips Dasar CSS Yang Perlu Diketahui

111. Tips untuk Menggunakan Border Radius dalam Desain 🌟

112. Unveiling Hidden CSS Tricks

113. Zoom on hover

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya