.parent {
position: relative;
}
.child {
position: absolute;
top: 50%;
left: 50%;
translate: -50%, -50%;
}
Pertama, kita menentukan posisi relatif pada parent div dengan menggunakan property position: relative;.
Hal ini diperlukan agar child div bisa ditempatkan berdasarkan parent div. Selanjutnya, pada child div, kita menggunakan posisi absolut dengan property position: absolute;.
Kemudian, untuk mengatur agar div tersebut berada di tengah secara horizontal dan vertical, kita memberikan nilai 50% pada top dan left. Terakhir, kita menggunakan property transform dengan nilai translate(-50%, -50%); untuk memindahkan div ke posisi yang sebenarnya berada di tengah, sehingga div tersebut akan terdapat di tengah secara horizontal dan vertical.
.parent {
display: flex;
justify-content: center;
}
.child {
align-self: center;
}
Program di atas menggunakan flexbox untuk mengatur tata letak div. Dengan menggunakan properti display: flex pada elemen induk, div-div anak di dalamnya akan mengikuti tata letak flexbox.
Pada elemen induk, properti justify-content: center digunakan untuk mengatur div-div anak agar terpusat secara horizontal.
Sedangkan pada div-div anak, properti align-self: center digunakan untuk mengatur div tersebut agar terpusat secara vertikal. Dengan kombinasi ini, div akan terpusat secara horizontal maupun vertikal di dalam elemen induk.
.parent {
display: grid;
}
.child {
align-self: center;
justify-self: center;
}
Program di atas menggunakan fitur Grid pada CSS untuk mengatur tata letak elemen-elemen di dalam sebuah kontainer (parent). CSS grid digunakan dengan menetapkan display: grid pada elemen yang menjadi kontainer (parent). Dalam contoh di atas, class "parent" ditetapkan dengan display: grid.
Kemudian, class "child" digunakan untuk mengatur letak elemen-elemen yang berada di dalam kontainer. Dalam contoh di atas, class "child" diberikan properti align-self: center; untuk mengatur posisi vertikal elemen di tengah kontainer, dan properti justify-self: center; untuk mengatur posisi horizontal elemen di tengah kontainer.
Dengan menggunakan grid, kita dapat dengan mudah mengatur tata letak elemen-elemen dalam sebuah kontainer, baik secara vertikal maupun horizontal, sehingga dapat menghasilkan desain halaman web yang lebih fleksibel dan responsif.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. 1 Menit Langsung Paham GAP Property CSS
8. Beberapa Cara Untuk Memusatkan Item Menggunakan CSS
9. Beberapa Contoh Gaya Powerfull Snippet
10. Beberapa Variasi Style CSS Button
11. Belajar CSS #01 | Apa Itu CSS?
12. Belajar CSS #02 | Inline CSS
13. Belajar CSS #03 | Internal CSS
14. Belajar CSS #04 | External CSS
15. Belajar CSS #05 | Syntax CSS
16. Belajar CSS #06 | Belajar lebih banyak cara menggunakan CSS Selector
17. Belajar CSS #07 | Pseudo-class
18. Belajar CSS #08 | Definisi Box Model
19. Belajar CSS #09 | Perhitungan Ukuran Lebar dan Tinggi Box Model
20. Belajar CSS #10 | box-sizing: border-box
21. Belajar CSS #11 | Display block
22. Belajar CSS #12 | Belajar display-inline
23. Belajar CSS #13 | Belajar Display Inline Block
24. Belajar CSS #14 | Position-static
25. Belajar CSS #15 | Position-relative
26. Belajar CSS #16 | position absolute
27. Belajar CSS #17 | position fixed
28. Belajar CSS #18 | Position Sticky
29. Belajar CSS #19 | Web Responsif - Viewport
30. Belajar CSS #20 | Menggunakan presentase untuk menentukan nilai lebar
31. Belajar CSS #21 | Properti Max width 100%
32. Belajar CSS #22 | Satuan "VW" Viewport Width
33. Belajar CSS #23 | Media query
34. Belajar CSS #24 | Belajar display-inline
35. Belajar CSS #25 | Display-none
36. Belajar Membuat Fitur Interaktif Efek Flipping Card Menggunakan CSS
37. Belajar Mengenal Neon Text Pada CSS
38. Buat Desain Web Responsif CSS
39. Cara Membuat Badges Dengan HTML & CSS
40. Cara Membuat Balon Obrolan dengan CSS
41. Cara Membuat Efek Teks Berisi Gambar Pakai CSS
42. Cara Membuat Pemisah Antar Elemen di CSS
43. Cara Membuat Underline Tabs CSS
44. Cara Mengatur Proporsi Sebuah Teks di CSS
45. Contoh Penggunaan Grid Shorthand Area
50. Explorasi CSS Pulse Loader: Cara Efektif Membuat Animasi Form dengan CSS
53. Gaya Kartu Retro dalam Desain Web dengan CSS
54. Hover Effect Menggunakan CSS
55. How to Make Border Radius in CSS
57. Implementasi Aminasi Label Menggunakan CSSS
58. Implementasi Aspect - ratio CSS
59. Implementasi Jam Analog Sederhana
60. Input HTML Yang Perlu Diketahui
61. Insert Properti dalam CSS: Kunci Mengatur Jarak dalam Elemen HTML
62. Kembangkan Tampilanmu: 10 Trik Keren dengan CSS Filter π
63. Macam-Macam Properti Di CSS
64. Mask Text With Image In CSS
65. Memahami Anatomi CSS: Gaya yang Tepat untuk Elemen HTML
66. Memahami Efek Vignette dalam Desain Grafis dan Implementasinya dalam Kode HTML/CSS
68. Memahami Persingkatan CSS untuk Font: Penggunaan Singkat yang Efisien
69. Memahami Responsivitas Web dengan CSS :hover
70. Membuat Bentuk Organik yang Unik Menggunkan Simple Blob Shape
71. Membuat Button Menggunakan Tag Button
72. Membuat Latar Belakang "Faded" yang Elegan dengan CSS
73. Membuat Layout Yang Responsif Dengan CSS
74. Membuat Tampilan yang lebih Teratur menggunakan Elemen Opgroup dalam Select HTML
75. Membuat Tata Letak Secara Vertikal dan Horizontal dengan CSS Grid
76. Membuat Teks Lebih Menarik dengan CSS: Menggunakan Properti text-decoration
77. Mempelajari Border Pada CSS dan Trik Penulisan Singkat
78. Mempelajari Button Menggunakan Tag Button
79. Mempelajari Filter Blur Pada CSS
80. Mempelajari Penggunaan Margin dalam CSS
81. Mempelajari Selector :active Pada CSS
82. Mempercantik Pengalaman Pengguna dengan Efek Hover Menggunakan Selector CSS :has()
83. Mengatasi Teks Panjang dengan Efek Elipsis Long Text
84. Mengenal 3 Trik Pemusatan div
85. Mengenal CSS Clip-Path: Memotong Elemen dengan Berbagai Bentuk
86. Mengenal CSS Shapes: Membuat Bentuk-Bentuk Kreatif di Halaman Web
87. Mengenal Efek Kaca Glassmorphism Pada CSS
88. Mengenal Flex Wrap Pada CSS
89. Mengenal Flexbox - Flex Direction CSS
90. Mengenal Macam-macam Border Pada CSS
91. Mengenal Nilai Selector :nth-child() dalam CSS
92. Mengenal Properti CSS accent-color dan Penggunaannya
93. Mengenal Sematik Pada HTML
94. Menggunakan :is() untuk Menyederhanakan Selektor yang Rumit dalam CSS
95. Menggunakan Pseudo-Class :is() untuk Menjadikan Tombol Lebih Interaktif
96. Mengoptimalkan Tampilan Halaman Web dengan Media Query Orientation
97. Perbedaan Antara 'box-shadow' dan 'drop-shadow' dalam CSS untuk Efek Bayanganπ
98. Perbedaan Antara content-box dan border-box dalam CSS:
99. Perbedaan Box Shadow vs Drop Shadow
100. Properti Justify-Content dalam CSS Flexbox
101. Pseudo-Class :has() dalam CSS
104. Sebuah Trik Script Singkat Menggunakan CSS
107. Syntax Baru Rentang Media Query pada CSS
109. Tampilan Modern dan Fungsional: Memahami Keunggulan Blur Sticky Navbar dalam Desain Situs Web
110. Tips Dasar CSS Yang Perlu Diketahui
111. Tips untuk Menggunakan Border Radius dalam Desain π
Ahmad Dika Zulfahmi - 18 Februari 2025
Jungler Tank Bisa Kembali? Update yang Bisa Membawa Jungler Tank ke Meta Lagi
Ahmad Dika Zulfahmi - 06 Februari 2025
Setting Sensitivitas Auto Headshot Free Fire Terbaik
Ahmad Dika Zulfahmi - 03 Februari 2025
Flash Sale Minaplay! Top Up Diamond Free Fire Murah & Cepat!