Belajar Typescript #45 | Konsep OOP Polymorphism
Muhammad Rafitulloh Nur Ramadhani
28 Februari 2023
Polimorfisme adalah salah satu konsep utama dalam pemrograman berorientasi objek (OOP) yang memungkinkan objek dari class yang berbeda untuk merespons metode yang sama dengan cara yang sesuai dengan class mereka. Dengan kata lain, polimorfisme memungkinkan objek untuk berperilaku dengan cara yang bervariasi sesuai dengan jenis objeknya. Artikel ini akan menjelaskan konsep polimorfisme dalam OOP, bagaimana cara menerapkannya dalam TypeScript, dan mengapa itu penting dalam pengembangan aplikasi.
Polimorfisme berasal dari bahasa Yunani yang berarti "banyak bentuk." Dalam konteks pemrograman berorientasi objek, polimorfisme mengacu pada kemampuan objek dari class yang berbeda untuk merespons metode dengan nama yang sama. Ini memungkinkan pemrosesan objek secara umum tanpa perlu mengetahui class sebenarnya dari objek tersebut.
Polimorfisme dapat diterapkan melalui dua cara utama:
Polimorfisme Compile-Time (Polimorfisme Statis): Polimorfisme yang terjadi selama kompilasi. Ini terkait dengan overloading dan interface dalam TypeScript.
Polimorfisme Runtime (Polimorfisme Dinamis): Polimorfisme yang terjadi saat runtime. Ini terkait dengan inheritance dan override dalam TypeScript.
Polimorfisme compile-time dapat dicapai melalui overloading metode. Ini memungkinkan Anda untuk mendefinisikan beberapa versi dari suatu metode dengan berbagai jenis parameter.
class Calculator {
add(a: number, b: number): number;
add(a: string, b: string): string;
add(a: any, b: any): any {
return a + b;
}
}
const calculator = new Calculator();
console.log(calculator.add(5, 10)); // Output: 15
console.log(calculator.add("Hello, ", "World!")); // Output: Hello, World!
Dalam contoh di atas, metode add
di-overload untuk menerima parameter dengan tipe yang berbeda. Pemanggilan calculator.add
akan menghasilkan hasil yang sesuai dengan jenis parameter yang diberikan.
Polimorfisme compile-time juga dapat dicapai melalui interface. Interface memungkinkan Anda untuk mendefinisikan kontrak metode yang harus diimplementasikan oleh class-class yang mengimplementasikan interface tersebut.
interface Shape {
calculateArea(): number;
}
class Circle implements Shape {
radius: number;
constructor(radius: number) {
this.radius = radius;
}
calculateArea(): number {
return Math.PI * this.radius * this.radius;
}
}
class Square implements Shape {
side: number;
constructor(side: number) {
this.side = side;
}
calculateArea(): number {
return this.side * this.side;
}
}
Dalam contoh di atas, Shape
adalah interface yang mengharuskan class-class yang mengimplementasikannya untuk memiliki metode calculateArea()
. Polimorfisme compile-time memungkinkan kita untuk memproses objek-objek dari class yang berbeda dengan cara yang sama.
Polimorfisme runtime terkait dengan pewarisan dan override dalam OOP. Ini memungkinkan objek dari class turunan untuk digunakan dengan cara yang serupa seperti objek dari class dasar.
class Animal {
speak(): void {
console.log("Animal speaks");
}
}
class Dog extends Animal {
speak(): void {
console.log("Dog barks");
}
}
const myAnimal: Animal = new Dog();
myAnimal.speak(); // Output: Dog barks
Dalam contoh di atas, myAnimal
adalah objek dari class Dog
, tetapi ia digunakan dalam variabel bertipe Animal
. Meskipun begitu, metode yang dipanggil adalah versi yang dioverride dalam class Dog
.
Polimorfisme memungkinkan fleksibilitas dalam pemrograman berorientasi objek:
Polimorfisme memungkinkan Anda untuk memodelkan hubungan antara objek dengan lebih baik dan mengurangi kebutuhan untuk kode yang berulang. Itu adalah salah satu pilar utama dalam pemrograman berorientasi objek yang membantu dalam membangun aplikasi yang lebih fleksibel dan mudah dikelola.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Typescript #01 | Memahami apa itu Typescript
2. Belajar Typescript #02 | Setup project Typescript
3. Belajar Typescript #03 | Konfigurasi compiler Typescript
4. Belajar Typescript #04 | Membuat code dan menjalankan Typescript
5. Belajar Typescript #05 | Basic types pada Typescript
6. Belajar Typescript #06 | Type data Boolean pada Typescript
7. Belajar Typescript #07 | Type data Number pada Typescript
8. Belajar Typescript #08 | Type data String pada Typescript
9. Belajar Typescript #09 | Type data Null dan Undefined pada Typescript
10. Belajar Typescript #10 | Type data Any pada Typescript
11. Belajar Typescript #11 | Type data Void pada Typescript
12. Belajar Typescript #12 | Object types pada Typescript
13. Belajar Typescript #13 | Object Literal pada Typescript
14. Belajar Typescript #14 | Type data Void pada Typescript
15. Belajar Typescript #15 Object types pada Typescript
16. Belajar Typescript #16 | Memahami dan menerapkan type aliases
17. Belajar Typescript #17 | Memahami dan menerapkan union types
18. Belajar Typescript #18 | Memahami dan menerapkan intersection types
19. Belajar Typescript #19 | Basic types lanjutan - Array
20. Belajar Typescript #20 | Basic types lanjutan - Tuples
21. Belajar Typescript #21 | Basic types lanjutan - Null
22. Belajar Typescript #22 | Basic types lanjutan - Undefined
23. Belajar Typescript #23 | Basic types lanjutan - Void
24. Belajar Typescript #24 | Basic types lanjutan - Never
25. Belajar Typescript #25 | Mengenal teknik lanjutan pada Typescript
26. Belajar Typescript #26 | Optional Parameter
27. Belajar Typescript #27 | Default Parameter
28. Belajar Typescript #28 | Return Type
29. Belajar Typescript #29 | Mendeklarasikan Fungsi - Tanpa Parameter
30. Belajar Typescript #30 | Mendeklarasikan Fungsi - Dengan Parameter
31. Belajar Typescript #31 | Mendeklarasikan Fungsi - Dengan Return Type
32. Belajar Typescript #32 | Mendeklarasikan Fungsi - Sebagai Variabel
33. Belajar Typescript #33 | Mendeklarasikan Fungsi - Sebagai Tipe Data
34. Belajar Typescript #34 | Function Call Signature
35. Belajar Typescript #35 | Menerapkan Types ke dalam class
36. Belajar Typescript #36 | Class declaration
37. Belajar Typescript #37 | Properties dan Methods
38. Belajar Typescript #38 | Object dan Properti dari sebuah class
39. Belajar Typescript #39 | Constructor
40. Belajar Typescript #40 | Konsep OOP - Inheritance
41. Belajar Typescript #41 | Konsep OOP - Abstraction
42. Belajar Typescript #42 | Konsep OOP - Encapsulation
43. Belajar Typescript #43 | Accessors
44. Belajar Typescript #44 | Member visibility / Access modifier
Ahmad Dika Zulfahmi - 18 Februari 2025
Jungler Tank Bisa Kembali? Update yang Bisa Membawa Jungler Tank ke Meta Lagi
Ahmad Dika Zulfahmi - 06 Februari 2025
Setting Sensitivitas Auto Headshot Free Fire Terbaik
Ahmad Dika Zulfahmi - 03 Februari 2025
Flash Sale Minaplay! Top Up Diamond Free Fire Murah & Cepat!