Install Web App

BAHAYA DIABETES PADA REMAJA ! BISA BERAKIBAT LEBIH FATAL?

profil-penulis

Rafly Iqbal

05 Oktober 2022

     Diabetes mellitus (DM) dan penyakit lain yang dikenal sebagai non-communicable disease mulai menonjol sebagai salah satu sebab morbiditas dan mortalitas di negara-negara yang sedang berkembang. Penyakit-penyakit tersebut akan menimbulkan suatu beban bagi pelayanan kesehatan dan perekonomian negara pada saat sekarang dan dikemudian hari, baik secara langsung maupun tidak langsung. Diabetes tidak hanya terjadi pada lansia saja, remaja atau anak mudah juga sangat beresiko terkena penyakit diabetes bahkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa diabetes yang terjadi di usia remaja justru lebih berbahaya.

Apakah benar diabetes pada remaja bisa berakibat lebih fatal? 

     Sebuah penelitian oleh Treatment Options for Type 2 Diabetes in Adolescents and Youth (TODAY) mengatakan bahwa penyakit diabetes lebih berkembang cepat pada remaja dibandingkan dengan orang dewasa atau orang lanjut usia. Diabetes Type 2 pada remaja, umumnya dengan cepat memunculkan komplikasi penyakit seperti jantung dan ginjal. Temuan yang diterbitkan pada jurnal edisi khusus Diabetes Care ini, pada dasarnya menunjukkan efek buruk buruk yang bisa terjadi pada remaja pengidap diabetes, meskipun para remaja ini sudah mendapatkan perawatan optimal dan pantauan yang ketat dari pada tim ahli diabetes.

     Studi yang diterbitkan pada 2004 ini juga melibatkan anak muda dengan diabetes tipe 2 sembari menguji keampuhan bermacam obat diabetes yang digunakan. Ditemukan bahwa pada peserta penderita diabetes yang berumur 10 sampai 17 tahun, obat metformin tidak ampuh menurunkan kadar gula darah mereka. Perlu diketahui kalau metformin adalah obat yang biasanya digunakan sebagai penanganan utama diabetes tipe 2 pada orang dewasa. Namun sayang, metformin tidak menghasilkan pengaruh baik pada remaja yang mengalami diabetes. 

     Setengah dari remaja yang memakai obat metformin tidak dapat membuat gula darah mereka stabil pada kisaran target normal, dan akhirnya harus mulai mengonsumsi obat insulin. Hal inilah yang menjadi peringatan bahwa diabetes yang dialami di usia muda lebih berbahaya serta sulit untuk ditangani. Diabetes yang diderita remaja terjadi kemungkinan disebabkan oleh gaya hidup dan masalah kesehatan. Faktor seperti genetik dapat meningkatkan risiko remaja mengidap diabetes, tetapi banyak gaya hidup tidak sehat yang menjadi masalah utama penyebab anak muda akhirnya memiliki diabetes.

Faktor yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada remaja antara lain:

  • Obesitas (kelebihan berat badan)
  • Pola hidup tidak sehat seperti merokok dan suka mengonsumi minuman beralkohol
  • Gemar mengonsumsi asupan manis dan makanan siap saji
  • Memiliki anggota keluarga dengan diabetes
  • Memiliki riwayat diabetes gestasional
  • Memiliki kadar kolesterol tinggi
  • Didiagnosis pradiabetes

Memiliki diagnosis pradiabetes bukan berarti Sahabat telah mengidap diabetes tipe. Ini artinya gula darah Sahabat sudah tergolong tinggi dan di atas nilai batas normal, namun belum terlalu tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes. Jika dibiarkan terus, Sahabat bisa terkena diabetes tipe 2. Perkembangan diabetes tipe 2 di usia muda memang cenderung berbahaya, sehingga dapat menjadi komplikasi penyakit yang lebih serius. Contohnya termasuk retinopati, nefropati, neuropati, dan penyakit kardiovaskular.

Gejala Diabetes Pada Remaja 

     Secara umum, gejala diabetes tipe 1 dan 2 sulit dibedakan dan sering kali mirip satu sama lain. Sebagian remaja yang menderita diabetes tipe 1 atau pun tipe 2 tidak menunjukkan adanya gejala atau merasakan adanya keluhan. Namun sebagian lain menunjukkan gejala, papar Dien.

Berikut gejala yang perlu diwaspadai pada remaja yang menderita diabetes:

  • Merasakan gejala klasik diabetes, seperti mudah haus, sering buang air kecil, dan sering merasa lapar.
  • Mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Muncul luka atau infeksi yang sulit sembuh. Mudah merasa lelah dan lesu.
  • Pengelihatan mulai kabur.
  • Mudah merasakan kesemutan pada area kaki.
  • Napas berbau seperti buah.

Sc gambar : Kompas.com

Cara Mencegah Diabetes Sejak Usia Muda antara lain:

  • Kurangi asupan karbohidrat, Contoh makanan dan minuman tinggi gula tambahan atau karbohidrat olahan termasuk soda, permen, makanan penutup, roti putih, pasta, dan sereal sarapan manis. Sayuran non-tepung seperti brokoli dan jamur, buah utuh, oatmeal, dan roti gandum dan pasta adalah pengganti yang lebih sehat. Pilihan ini lebih tinggi serat, yang membantu mengurangi lonjakan gula darah. Protein tanpa lemak seperti ikan dan lemak sehat dari minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga kurang berpengaruh pada gula darah. Mereka adalah tambahan yang bagus untuk diet Anda untuk membantu mencegah diabetes tipe 2.

  • Berolahraga secara teratur, Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah diabetes. Orang dengan pradiabetes sering mengalami penurunan sensitivitas insulin, juga dikenal sebagai resistensi insulin. Dalam keadaan ini, pankreas Anda harus membuat lebih banyak insulin untuk mengeluarkan gula dari darah Anda dan masuk ke dalam sel. Olahraga meningkatkan sensitivitas insulin sel Anda, yang berarti Anda membutuhkan lebih sedikit insulin untuk mengatur kadar gula darah Anda  Banyak jenis aktivitas fisik telah terbukti mengurangi resistensi insulin dan gula darah pada orang dewasa dengan pradiabetes atau diabetes tipe 2. Ini termasuk latihan aerobik, latihan interval intensitas tinggi (HIIT) , dan latihan kekuatan lainnya.

  • Minum air putih sebagai minuman utama, Minuman manis seperti soda dan jus buah manis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes. Dengan rutin mengkonsumsi air putih sebagai pengganti minuman manis dapat membantu mengatur kadar gula darah dan insulin, sehingga mengurangi risiko diabetes.

  • Menurunkan berat badan berlebih, Secara khusus, lemak visceral – kelebihan berat badan di bagian tengah tubuh Anda dan di sekitar organ perut Anda – dikaitkan dengan resistensi insulin, peradangan, pradiabetes, dan diabetes. Sehingga penurunan berat badan yang sederhana dapat secara signifikan mengurangi risiko diabetes, terutama jika Anda memiliki kelebihan berat badan.

Diabetes memiliki faktor risiko yang dipisah menjadi dua yakni faktor risiko yang tak bisa kita ubah dan faktor risiko yang bisa diubah dengan pola hidup sehat. Faktor-faktor tersebut dapat meninggikan risiko mengalami penyakit DM tipe 2. Faktor risiko yang tak dapat diubah yakni riwayat keluarga dan umur. Sedangkan, obesitas, kurang melakukan aktivitas fisik, dislipidemia, kebiasaan merokok, hipertensi, dan pengelolaan stres merupakan faktor risiko yang dapat diubah.


 

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. 3 Cara Menjaga Tubuh Supaya Tidak Mudah Sakit

2. 5 Makanan Yang Bergizi Untuk Kita

3. BAHAYA DIABETES PADA REMAJA ! BISA BERAKIBAT LEBIH FATAL?

4. Bahaya Memakai Minyak Goreng Secara Berulang

5. Bahaya Paparan Sinar Matahari Pada Kulit

6. Bahaya Radikal Bebas, Dapat Mengakibatkan Berbagai Macam Penyakit

7. Berbagi Manfaat Alpukat Untuk Kesehatan Tubuh

8. Cara Mencegah Alzheimer (pikun)

9. Cara Menjaga Pola Tidur yang Baik

10. Cegah HIV AIDS Sejak Dini

11. DAMPAK ANEMIA PADA REMAJA PUTRI

12. DAMPAK OBESITAS BAGI REMAJA, HINGGA RESIKO DIABETES

13. Daun Kelor? Bisa Untuk Skin Care Alami? Yuk Simak Faktanya

14. Diare (Penyebab, Pencegahan)

15. Gagal Ginjal Akut

16. Gejala dan Pengobatan Tipes

17. Gejala Penyakit Jantung

18. Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Prostat

19. KENALI GEJALA HIPERTENSI

20. Kenali Gejala Penyakit Stroke

21. Pahami Penyebab Karang Gigi

22. Pencegahan Ambien (Hemoroid)

23. Pentingnya Vaksin PCV

24. Penyebab Mata Minus

25. Stop Makan Mie Instan dengan Nasi, Simak Cara Sehat Makan Mie Instan

26. Stop Pneumonia pada Anak!

27. STUNTING PADA BALITA : PENYEBAB DAN FAKTOR RISIKO STUNTING DI INDONESIA

28. Ternyata Wortel tidak hanya untuk kesehatan mata, Yuk simak manfaat lain dari wortel

29. TIDAK MEROKOK TAPI KENA KANKER PARU? YUK SIMAK FAKTANYA

30. Tips Diet Sehat

31. TIPS MENJAGA KESEHATAN DI MUSIM PANCAROBA

32. Waspada! Demam Berdarah

33. Waspada! TBC Bisa Menyerang Siapa Saja

34. Waspadahi Dan Ketahui Gejala Penykit Maag

35. Waspadai dan Kenali Gejala Batu Ginjal

36. Waspadai Kanker Serviks

37. YUK KENALI GEJALA KANKER PAYUDARA

38. Yuk Kenali Penyakit CIPA, Penyakit Yang Membuat Penderita Tidak Merasa Sakit

39. Yuk Ketahui Penyebab Gigi Berlubang

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya