Install Web App

Pentingnya Vaksin PCV

Vaksin PCV dapat mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus, penyebab penyakit berbahaya seperti meningitis dan pneumonia. Untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit tersebut, pemberian vaksin PCV bisa dilakukan sebagai salah satu bentuk langkah pencegahan yang tepat.

Vaksin PCV atau pneumococcal conjugate vaccine adalah vaksin yang mengandung bagian dari bakteri pneumokokus. Bakteri ini dapat menimbulkan penyakit infeksi yang berat, seperti meningitis, pneumonia, dan sepsis.

Infeksi bakteri pneumokokus lebih sering menyerang anak di bawah usia 5 tahun dan lansia di atas 50 tahun. Oleh karena itu, anak-anak dan lansia dianjurkan untuk menerima vaksin PCV. Meski penting untuk diperoleh, pemberian vaksin PCV sebaiknya ditunda untuk ibu hamil, kecuali jika dokter telah menilai bahwa manfaat dari pemberian vaksin lebih besar daripada risikonya bagi kehamilan.

Selain itu, vaksinasi PCV sebaiknya ditunda dulu bila orang yang akan menerimanya sedang sakit, seperti flu atau demam. Vaksin PCV juga perlu diwaspadai pada orang yang memiliki riwayat alergi atau reaksi anafilaktik terhadap vaksin tertentu.

Jadwal imunisasi PCV pada tiap orang berbeda-beda tergantung usianya. Vaksin PCV diberikan pada anak usia 2, 4, dan 6 bulan, lalu diulang pada usia 12­–15 bulan

Bagi anak usia di atas 2 tahun yang belum menerima vaksin PCV atau belum memenuhi vaksinasi secara lengkap, perlu mendapatkan 1 dosis vaksin, apalagi jika memiliki penyakit tertentu

Orang dewasa yang berusia 50 tahun ke atas perlu mendapatkan vaksin PCV13 hanya 1 kali untuk seumur hidup. Bila diperlukan, vaksi pneumokokal polisakarida 23 (PPSV23) juga diberikan dengan jeda minimal 1 tahun setelah pemberian PCV13.

 

Cara kerja vaksin PCV

Mengutip dari situs NHS, kedua jenis imunisasi PCV, baik PCV13 maupun PPSV23, mendorong tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap bakteri pneumokokus.

Antibodi adalah protein yang diproduksi tubuh untuk menetralisir atau menghancurkan organisme (makhluk hidup dalam tubuh) yang membawa racun. Antibodi melindungi seseorang dari infeksi bakteri.

PCV13 melindungi seseorang dari 13 jenis bakteri pneumokokus dengan formula konjugasi, yaitu gabungan antara protein dan bakteri untuk meningkatkan perlindungan.

Sementara itu, PPSV23 mencakup 23 jenis bakteri yang bekerja dengan formula polisakarida, yaitu yang mengandung bakteri tertentu untuk membantu tubuh membangun perlindungan pada kuman tersebut.

Saat ini, lebih dari 90 jenis bakteri pneumokokus yang berbeda sudah ditemukan, tetapi mayoritas tidak menyebabkan masalah infeksi serius.

Imunisasi PCV mampu mencegah penyakit pneumokokus sekitar 50 – 70 persen.

 

 

Efek samping vaksin PCV

Seperti obat pada umumnya, vaksin bisa menimbulkan efek samping. Biasanya, orang yang mendapatkan imunisasi ini hanya mengalami efek samping ringan dan tidak ada masalah serius.

Beberapa efek samping dari imunisasi PCV yaitu sebagai berikut.

  • Demam ringan (38 derajat celcius).
  • Kemerahan dan rasa sakit pada area suntikan.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Sakit kepala.
  • Rewel.

Efek samping tersebut biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu dua sampai tiga hari.

 

 

 

 

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. 3 Cara Menjaga Tubuh Supaya Tidak Mudah Sakit

2. 5 Makanan Yang Bergizi Untuk Kita

3. BAHAYA DIABETES PADA REMAJA ! BISA BERAKIBAT LEBIH FATAL?

4. Bahaya Memakai Minyak Goreng Secara Berulang

5. Bahaya Paparan Sinar Matahari Pada Kulit

6. Bahaya Radikal Bebas, Dapat Mengakibatkan Berbagai Macam Penyakit

7. Berbagi Manfaat Alpukat Untuk Kesehatan Tubuh

8. Cara Mencegah Alzheimer (pikun)

9. Cara Menjaga Pola Tidur yang Baik

10. Cegah HIV AIDS Sejak Dini

11. DAMPAK ANEMIA PADA REMAJA PUTRI

12. DAMPAK OBESITAS BAGI REMAJA, HINGGA RESIKO DIABETES

13. Daun Kelor? Bisa Untuk Skin Care Alami? Yuk Simak Faktanya

14. Diare (Penyebab, Pencegahan)

15. Gagal Ginjal Akut

16. Gejala dan Pengobatan Tipes

17. Gejala Penyakit Jantung

18. Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Prostat

19. KENALI GEJALA HIPERTENSI

20. Kenali Gejala Penyakit Stroke

21. Pahami Penyebab Karang Gigi

22. Pencegahan Ambien (Hemoroid)

23. Pentingnya Vaksin PCV

24. Penyebab Mata Minus

25. Stop Makan Mie Instan dengan Nasi, Simak Cara Sehat Makan Mie Instan

26. Stop Pneumonia pada Anak!

27. STUNTING PADA BALITA : PENYEBAB DAN FAKTOR RISIKO STUNTING DI INDONESIA

28. Ternyata Wortel tidak hanya untuk kesehatan mata, Yuk simak manfaat lain dari wortel

29. TIDAK MEROKOK TAPI KENA KANKER PARU? YUK SIMAK FAKTANYA

30. Tips Diet Sehat

31. TIPS MENJAGA KESEHATAN DI MUSIM PANCAROBA

32. Waspada! Demam Berdarah

33. Waspada! TBC Bisa Menyerang Siapa Saja

34. Waspadahi Dan Ketahui Gejala Penykit Maag

35. Waspadai dan Kenali Gejala Batu Ginjal

36. Waspadai Kanker Serviks

37. YUK KENALI GEJALA KANKER PAYUDARA

38. Yuk Kenali Penyakit CIPA, Penyakit Yang Membuat Penderita Tidak Merasa Sakit

39. Yuk Ketahui Penyebab Gigi Berlubang

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya