Install Web App

Pencegahan Ambien (Hemoroid)

profil-penulis

Rafly Iqbal

19 Oktober 2022

Hemoroid (ambeien) adalah keluarnya daging dari anus (dubur) karena buang air besar yang keras secara berulang-ulang dan sering kali disertai darah karena terluka. Hemoroid berdampak pada penurunan produktivitas kerja dari individu. Faktor risiko kejadian hemoroid diakibatkan kurangnya jumlah serat yang masuk ke tubuh, sehingga menyebabkan konsistensi tinja menjadi keras.

Penyakit hemoroid (ambien) timbul akibat kurangnya jumlah serat yang masuk ke tubuh, sehingga menyebabkan konsistensi tinja menjadi keras. Pola makan ini berimbas pada kebiasaan mengedan sekuat-kuatnya pada waktu buang air besar. Secara anatomi hemoroid bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu perubahan pada bantalan pembuluh-pembuluh darah di anus berupa pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah dan jaringan disekitarnya. Fungsi bantalan ini sebagai katub yang membantu otot-otot anus untuk menahan feses. Hemoroid bisa mengalami peradangan, peradangan dapat menyebabkan terbentuknya bekuan darah. Hemoroid (ambien) yang berada di anus disebut hemoroid internal. Prevalensi hemoroid meningkat antara usia 45 dan 65 tahun.

Penyebab Ambeien :

Penyebab utama ambeien adalah perubahan patologis dari  anal cushion termasuk pembesaran vena dan trombosis, serta jaringan penyertanya. Keadaan ini dipicu oleh sejumlah hal, antara lain:

  • Mengejan terlalu keras dan lama saat buang air besar.
  • Duduk terlalu lama terutama saat di kloset.
  • Diare atau sembelit kronis.
  • Obesitas atau berat badan berlebih.
  • Hamil.
  • Kekurangan asupan makanan berserat.

Faktor resiko :

1. Mengalami sembelit kronis

Feses yang mengeras akibat sembelit membuat Anda harus mengeluarkan tenaga lebih banyak untuk mengejan. Tekanan ekstra tersebut akhirnya bisa memicu pembengkakan pembuluh darah di anus, yang kemudian menjadi penyebab hemoroid.

2. Kehamilan

Seiring usia kehamilan yang semakin membesar, rahim akan ikut berkembang mengikuti perkembangan janin. Tekanan rahim ini kemudian akan menekan pembuluh darah yang ada di usus besar hingga memicu munculnya benjolan di daerah anus.

3. Duduk terlalu lama

Kebiasaan duduk yang terlalu lama  bisa menjadi penyebab kondisi ini, sebab pembuluh darah di sekitar anus akan banyak terisi darah. Aliran darah yang konstan tersebut akhirnya akan menekan dinding pembuluh darah hingga semakin membesar.

4. Mengangkat benda berat

Berulang kali mengangkat benda yang berat bisa jadi penyebab wasir. Hal ini lantara adanya penumpukan tekanan di bagian rektum yang akan memengaruhi aliran darah sehingga membuat pembuluh darah menjadi bengkak.

5. Usia

Kondisi tubuh yang semakin menua secara alami menyebabkan jaringan pembuluh darah di sekitar rektum dan anus semakin melemah dan meregang sehingga rentan membengkak. Inilah yang akhirnya jadi penyebab hemoroid.

Pencegahan Ambeien

Pola hidup sehat dan bersih menjadi kunci utama mencegah terjadinya ambeien. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari risiko ambeien:

Rutin konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah dan sayur. Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan antara lain apel, anggur, pisang, wortel, brokoli, jagung, gandum, kacang almon, kacang hijau, dan kacang polong.

  • Minum cukup air putih.
  • Perbanyak aktivitas fisik, terutama olahraga.
  • Menjaga kebersihan area anus.
  • Hindari duduk terlalu lama. Jika harus duduk lama, selingi dengan peregangan atau olahraga ringan.
  • Tidak mengejan berlebihan.
  • Jangan menunda buang air besar karena dapat membuat tinja mengering dan sulit dikeluarkan.

Pengobatan Ambien

Wasir biasanya akan menghilang tanpa memerlukan penanganan dalam beberapa hari. Meski begitu, tetap diperlukan penanganan guna membantu mengurangi rasa tidak nyaman dan mencegah wasir kambuh kembali. Beberapa metode pengobatan wasir, yaitu:

  • Mengubah pola makan dan kebiasaan buang air besar.
  • Wasir yang terjadi karena sembelit ditangani dengan cara membuat feses menjadi lebih lunak dan membiasakan BAB secara teratur. Salah satu caranya yaitu memenuhi asupan serat harian. Makanan sumber serat yang baik seperti biji-bijian utuh, buah, sereal, dan sayuran. Selain itu, bisa juga dengan memperbanyak asupan cairan dan membatasi asupan kafein serta berolahraga teratur.

Setelah kebutuhan serat dan cairan tubuh terpenuhi, selanjutnya penanganan dilakukan dengan menghindari pantangan dan menerapkan kebiasaan buang air besar yang benar, seperti:

  • Jangan menunda atau menahan buang air besar karena bisa membuat feses menjadi keras dan kering sehingga menjadi sulit dikeluarkan.
  • Hindari mengejan berlebihan ketika buang air besar karena dapat membuat wasir memburuk.

Pengobatan wasir juga bisa dilakukan dengan menggunakan krim, salep, atau obat suppositoria, jenis obat yang langsung dimasukkan ke anus. Obat jenis ini bisa membantu mengurangi bengkak dan rasa tidak nyaman karena wasir.

Apabila terjadi peradangan di dalam atau area sekitar anus, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan krim kortikosteroid. Meski begitu, pemakaian krim tidak dianjurkan lebih dari tujuh hari karena bisa mengakibatkan penipisan kulit di sekitar anus dan membuat iritasi menjadi lebih parah. Sementara itu, guna mengatasi sembelit, dokter bisa meresepkan obat pencahar yang bisa membantu melancarkan buang air besar.  

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. 3 Cara Menjaga Tubuh Supaya Tidak Mudah Sakit

2. 5 Makanan Yang Bergizi Untuk Kita

3. BAHAYA DIABETES PADA REMAJA ! BISA BERAKIBAT LEBIH FATAL?

4. Bahaya Memakai Minyak Goreng Secara Berulang

5. Bahaya Paparan Sinar Matahari Pada Kulit

6. Bahaya Radikal Bebas, Dapat Mengakibatkan Berbagai Macam Penyakit

7. Berbagi Manfaat Alpukat Untuk Kesehatan Tubuh

8. Cara Mencegah Alzheimer (pikun)

9. Cara Menjaga Pola Tidur yang Baik

10. Cegah HIV AIDS Sejak Dini

11. DAMPAK ANEMIA PADA REMAJA PUTRI

12. DAMPAK OBESITAS BAGI REMAJA, HINGGA RESIKO DIABETES

13. Daun Kelor? Bisa Untuk Skin Care Alami? Yuk Simak Faktanya

14. Diare (Penyebab, Pencegahan)

15. Gagal Ginjal Akut

16. Gejala dan Pengobatan Tipes

17. Gejala Penyakit Jantung

18. Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Prostat

19. KENALI GEJALA HIPERTENSI

20. Kenali Gejala Penyakit Stroke

21. Pahami Penyebab Karang Gigi

22. Pencegahan Ambien (Hemoroid)

23. Pentingnya Vaksin PCV

24. Penyebab Mata Minus

25. Stop Makan Mie Instan dengan Nasi, Simak Cara Sehat Makan Mie Instan

26. Stop Pneumonia pada Anak!

27. STUNTING PADA BALITA : PENYEBAB DAN FAKTOR RISIKO STUNTING DI INDONESIA

28. Ternyata Wortel tidak hanya untuk kesehatan mata, Yuk simak manfaat lain dari wortel

29. TIDAK MEROKOK TAPI KENA KANKER PARU? YUK SIMAK FAKTANYA

30. Tips Diet Sehat

31. TIPS MENJAGA KESEHATAN DI MUSIM PANCAROBA

32. Waspada! Demam Berdarah

33. Waspada! TBC Bisa Menyerang Siapa Saja

34. Waspadahi Dan Ketahui Gejala Penykit Maag

35. Waspadai dan Kenali Gejala Batu Ginjal

36. Waspadai Kanker Serviks

37. YUK KENALI GEJALA KANKER PAYUDARA

38. Yuk Kenali Penyakit CIPA, Penyakit Yang Membuat Penderita Tidak Merasa Sakit

39. Yuk Ketahui Penyebab Gigi Berlubang

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya