Strategic vs. Tactical Planning (Perencanaan Strategis dan Taktis)
Bayangkan kamu sedang merencanakan perjalanan jauh, misalnya dari Jakarta ke Bali. Kamu akan butuh dua jenis rencana:
Rencana besar (strategis): Mau lewat jalur darat atau udara? Mau liburan seperti apa? Berapa lama di sana?
Rencana detail (taktis): Beli tiket kapan? Bawa barang apa saja? Berangkat jam berapa dari rumah?
Nah, dalam dunia bisnis, cara merencanakan tujuan perusahaan juga seperti itu. Ada perencanaan strategis (strategic planning) dan perencanaan taktis (tactical planning).
Apa itu Strategic Plan (Rencana Strategis)?
Rencana strategis adalah panduan jangka panjang untuk menentukan arah perusahaan. Ini semacam “peta besar” yang menggambarkan ke mana bisnis ingin pergi dalam beberapa tahun ke depan (biasanya 3–5 tahun, bahkan bisa lebih).
Rencana ini menjawab pertanyaan penting seperti:
Apa kondisi bisnis saat ini? Misalnya, produk kita laku atau tidak, saingan kita siapa saja, tren pasarnya seperti apa?
Mau dibawa ke mana bisnis ini dalam 3–5 tahun ke depan? Apakah ingin ekspansi? Tambah cabang? Luncurkan produk baru?
Apa saja yang perlu dilakukan untuk sampai ke tujuan itu? Termasuk siapa yang bertanggung jawab, berapa dana yang dibutuhkan, dan apa saja yang harus disiapkan.
Manfaat Rencana Strategis:
Menyediakan arah yang jelas bagi semua tim dan manajemen.
Mendorong pengambilan keputusan berdasarkan data, bukan perasaan atau tebak-tebakan.
Membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan yang cepat di pasar.
Langkah-langkah dalam Perencanaan Strategis:
Analisis Pasar: Pelajari pesaing, pelanggan, tren pasar, dan hal-hal lain yang bisa memengaruhi bisnis.
Analisis SWOT: Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam bisnis.
Tentukan Misi dan Visi: Apa tujuan utama bisnis? Mau jadi seperti apa di masa depan?
Tetapkan Tujuan Utama: Misalnya, meningkatkan pendapatan 50% dalam 3 tahun.
Buat Tujuan Tim: Setiap tim membuat rencana agar bisa membantu tercapainya tujuan utama.
Alokasikan Sumber Daya: Tentukan apa saja yang dibutuhkan (uang, orang, teknologi, dll).
Apa itu Tactical Plan (Rencana Taktis)?
Kalau rencana strategis adalah gambaran besar, maka rencana taktis adalah rincian cara mencapainya. Ini lebih spesifik dan fokus ke tugas-tugas harian atau mingguan yang harus dilakukan agar strategi bisa dijalankan dengan baik.
Contohnya:
Jika strategi bisnis adalah “meningkatkan penjualan online,” maka taktiknya bisa berupa:
Membuat kampanye promosi di media sosial.
Menyewa fotografer produk.
Mengoptimalkan SEO website.
Manfaat Rencana Taktis:
Membantu strategi besar lebih mudah dijalankan karena dipecah jadi langkah-langkah kecil.
Membuat peran setiap orang jadi lebih jelas, sehingga lebih fokus dan produktif.
Menjaga semua tim tetap berada di jalur yang benar.
Komponen Utama Rencana Taktis:
Validasi Strategi: Pastikan semua tugas mendukung tujuan strategis.
Perencanaan Waktu: Pecah rencana menjadi tahapan dengan jadwal jelas (bisa gunakan Gantt chart).
Pembagian Tugas: Siapa melakukan apa dan kapan?
Penggunaan Sumber Daya: Tentukan siapa dapat anggaran berapa dan alat apa saja yang dipakai.
Indikator Keberhasilan (KPI): Ukur progres berdasarkan target jangka pendek.
Perbedaan Antara Strategis dan Taktis
Perencanaan Strategis |
Perencanaan Taktis |
Fokus pada gambaran besar |
Fokus pada langkah-langkah kecil |
Jangka panjang (3–5 tahun) |
Jangka pendek (bulanan atau tahunan) |
Dijalankan oleh manajemen atas |
Dilakukan oleh manajer dan tim |
Menyentuh eksternal dan internal bisnis |
Dilakukan oleh manajer dan tim |
Mulai Rencanakan Strategi dan Taktikmu di FigJam
Figma (melalui FigJam) menyediakan template gratis yang bisa bantu kamu merencanakan strategi dan taktik secara visual, kolaboratif, dan praktis:
Gunakan template strategi untuk membuat rencana besar.
Gunakan template rencana kerja, SMART goals, dan dashboard KPI untuk rencana taktis.
Ajak tim kamu brainstorming bareng lewat papan kolaboratif FigJam.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
43. Belajar Figma #43 Web Design
44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)
45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt
46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)
47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?
48. Belajar Figma #48 Graphic Design
49. Belajar Figma #49 Design Ethics
50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design
51. Belajar Figma #51 Design Research
52. Belajar Figma #52 Content Design
53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada
54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)
55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?
56. Belajar Figma #56 Warna primer
57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder
58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors
59. Belajar Figma #59 Estetika Desain
60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik
61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer
62. Belajar Figma #62 Warna Triadik
63. Belajar Figma #63 Color Palette
64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1
65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2
66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website
67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website
68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law
69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis
70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna
71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain
72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain
73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain
74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik
75. Belajar Figma #75 Website Portofolio
76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana
77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf
78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)
79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda
80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo
81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube
82. Belajar Figma #82 Workshop Online
83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map
84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective
85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram
86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone
87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma
88. Belajar Figma #88 Diagram UML
89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)
90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran
91. Belajar Figma #91 Context Diagram
92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram
93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram
94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya
95. Belajar Figma #95 Network Diagram
96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart
97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)
98. Belajar Figma #98 Organizational Chart
99. Belajar Figma #99 Mind Map
100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap
101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram
102. Belajar Figma. #102 Process Map
103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)
104. Belajar Figma. #104 Concept Map
105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys
106. Belajar Figma. #106 Problem statement
107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya
108. Belajar Figma. #108 Brainstorming
109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram
110. Belajar Figma. #110 User flow
111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain
112. Belajar Figma. #112 Vision Statement
113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting
114. Belajar Figma. #114 Project Status Report
115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning
116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat
117. Belajar Figma. #117 Icebreaker
118. Belajar Figma. #118 Sprint Review
119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting
120. Belajar Figma. #120 Team Charter
121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing
122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building
123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart
124. Belajar Figma. #124 User Persona
125. Belajar Figma. #125 Mood Board
126. Belajar Figma. #126 Skala Likert
127. Belajar Figma. #127 Empathy Map
128. Belajar Figma. #128 Use Case
129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning
130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis
131. Belajar Figma. #131 Strategy Map
132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis
133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning
134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies
135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix
136. Belajar Figma. #136 Kanban Board
137. Belajar Figma. #137 Project Proposal
138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis
139. Belajar Figma. #139 Decision Matrix
140. Belajar Figma. #140 Gantt Chart
141. Belajar Figma. #141 Project Charter?
142. Belajar Figma. #142 User Journey Map
143. Belajar Figma. #143 Organizational Chart
144. Belajar Figma. #144 Service Blueprint
145. Belajar Figma. #145 Stakeholder Analysis
146. Belajar Figma. #146 Product Requirements Document (PRD)
147. Belajar Figma. #147 SMART Goals
148. Belajar Figma. #148 Objectives and Key Results OKR
149. Belajar Figma. #149 Competitive Analysis
150. Belajar Figma. #150 Matrix Organization
151. Belajar Figma. #151 RACI Matrix
152. Belajar Figma. #152 Critical Path Method