Install Web App

Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

02 Juni 2025

Strategic vs. Tactical Planning (Perencanaan Strategis dan Taktis)

Bayangkan kamu sedang merencanakan perjalanan jauh, misalnya dari Jakarta ke Bali. Kamu akan butuh dua jenis rencana:

  1. Rencana besar (strategis): Mau lewat jalur darat atau udara? Mau liburan seperti apa? Berapa lama di sana?

  2. Rencana detail (taktis): Beli tiket kapan? Bawa barang apa saja? Berangkat jam berapa dari rumah?

Nah, dalam dunia bisnis, cara merencanakan tujuan perusahaan juga seperti itu. Ada perencanaan strategis (strategic planning) dan perencanaan taktis (tactical planning).

Apa itu Strategic Plan (Rencana Strategis)?

Rencana strategis adalah panduan jangka panjang untuk menentukan arah perusahaan. Ini semacam “peta besar” yang menggambarkan ke mana bisnis ingin pergi dalam beberapa tahun ke depan (biasanya 3–5 tahun, bahkan bisa lebih).

Rencana ini menjawab pertanyaan penting seperti:

  • Apa kondisi bisnis saat ini? Misalnya, produk kita laku atau tidak, saingan kita siapa saja, tren pasarnya seperti apa?

  • Mau dibawa ke mana bisnis ini dalam 3–5 tahun ke depan? Apakah ingin ekspansi? Tambah cabang? Luncurkan produk baru?

  • Apa saja yang perlu dilakukan untuk sampai ke tujuan itu? Termasuk siapa yang bertanggung jawab, berapa dana yang dibutuhkan, dan apa saja yang harus disiapkan.

Manfaat Rencana Strategis:

  • Menyediakan arah yang jelas bagi semua tim dan manajemen.

  • Mendorong pengambilan keputusan berdasarkan data, bukan perasaan atau tebak-tebakan.

  • Membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan yang cepat di pasar.

Langkah-langkah dalam Perencanaan Strategis:

  1. Analisis Pasar: Pelajari pesaing, pelanggan, tren pasar, dan hal-hal lain yang bisa memengaruhi bisnis.

  2. Analisis SWOT: Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam bisnis.

  3. Tentukan Misi dan Visi: Apa tujuan utama bisnis? Mau jadi seperti apa di masa depan?

  4. Tetapkan Tujuan Utama: Misalnya, meningkatkan pendapatan 50% dalam 3 tahun.

  5. Buat Tujuan Tim: Setiap tim membuat rencana agar bisa membantu tercapainya tujuan utama.

  6. Alokasikan Sumber Daya: Tentukan apa saja yang dibutuhkan (uang, orang, teknologi, dll).

Apa itu Tactical Plan (Rencana Taktis)?

Kalau rencana strategis adalah gambaran besar, maka rencana taktis adalah rincian cara mencapainya. Ini lebih spesifik dan fokus ke tugas-tugas harian atau mingguan yang harus dilakukan agar strategi bisa dijalankan dengan baik.

Contohnya:

Jika strategi bisnis adalah “meningkatkan penjualan online,” maka taktiknya bisa berupa:

  • Membuat kampanye promosi di media sosial.

  • Menyewa fotografer produk.

  • Mengoptimalkan SEO website.

Manfaat Rencana Taktis:

  • Membantu strategi besar lebih mudah dijalankan karena dipecah jadi langkah-langkah kecil.

  • Membuat peran setiap orang jadi lebih jelas, sehingga lebih fokus dan produktif.

  • Menjaga semua tim tetap berada di jalur yang benar.

Komponen Utama Rencana Taktis:

  1. Validasi Strategi: Pastikan semua tugas mendukung tujuan strategis.

  2. Perencanaan Waktu: Pecah rencana menjadi tahapan dengan jadwal jelas (bisa gunakan Gantt chart).

  3. Pembagian Tugas: Siapa melakukan apa dan kapan?

  4. Penggunaan Sumber Daya: Tentukan siapa dapat anggaran berapa dan alat apa saja yang dipakai.

  5. Indikator Keberhasilan (KPI): Ukur progres berdasarkan target jangka pendek.

Perbedaan Antara Strategis dan Taktis

Perencanaan Strategis

Perencanaan Taktis

Fokus pada gambaran besar

Fokus pada langkah-langkah kecil

Jangka panjang (3–5 tahun)

Jangka pendek (bulanan atau tahunan)

Dijalankan oleh manajemen atas

Dilakukan oleh manajer dan tim

Menyentuh eksternal dan internal bisnis

Dilakukan oleh manajer dan tim

Mulai Rencanakan Strategi dan Taktikmu di FigJam

Figma (melalui FigJam) menyediakan template gratis yang bisa bantu kamu merencanakan strategi dan taktik secara visual, kolaboratif, dan praktis:

  • Gunakan template strategi untuk membuat rencana besar.

  • Gunakan template rencana kerja, SMART goals, dan dashboard KPI untuk rencana taktis.

  • Ajak tim kamu brainstorming bareng lewat papan kolaboratif FigJam.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning

130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis

131. Belajar Figma. #131 Strategy Map

132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis

133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning

134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies

135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix

136. Belajar Figma. #136 Kanban Board

137. Belajar Figma. #137 Project Proposal

138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis

139. Belajar Figma. #139 Decision Matrix

140. Belajar Figma. #140 Gantt Chart

141. Belajar Figma. #141 Project Charter?

142. Belajar Figma. #142 User Journey Map

143. Belajar Figma. #143 Organizational Chart

144. Belajar Figma. #144 Service Blueprint

145. Belajar Figma. #145 Stakeholder Analysis

146. Belajar Figma. #146 Product Requirements Document (PRD)

147. Belajar Figma. #147 SMART Goals

148. Belajar Figma. #148 Objectives and Key Results OKR

149. Belajar Figma. #149 Competitive Analysis

150. Belajar Figma. #150 Matrix Organization

151. Belajar Figma. #151 RACI Matrix

152. Belajar Figma. #152 Critical Path Method

153. Belajar Figma. #153 Action Plan

154. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya