Install Web App

Belajar Figma #88 Diagram UML

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

19 Mei 2025

Apa Itu Diagram UML?

Bayangkan kamu punya ide hebat untuk membuat aplikasi baru—misalnya, aplikasi belanja online atau sistem booking hotel. Sebelum kamu mulai membangunnya, kamu butuh cara untuk menjelaskan ide itu ke tim, atasan, atau investor. Nah, di sinilah UML diagram (Unified Modeling Language diagram) sangat membantu.

Diagram UML adalah gambar atau ilustrasi yang menjelaskan bagaimana sistem bekerja. Ini bisa menunjukkan bagian-bagian utama dari sistem, bagaimana bagian itu saling terhubung, dan bagaimana sistem berperilaku saat digunakan. UML digunakan oleh programmer, desainer, atau bahkan manajer proyek untuk menyampaikan ide teknis dengan cara visual yang mudah dimengerti—bahkan oleh orang yang tidak bisa ngoding sekalipun.

Kenapa Harus Pakai Diagram UML?

Diagram UML punya banyak manfaat, apalagi kalau kamu bekerja dalam tim. Beberapa alasannya:

  1. Mempermudah pemahaman sistem yang rumit
    Sistem aplikasi itu seringkali kompleks. UML membuatnya jadi lebih mudah dimengerti karena divisualisasikan dalam bentuk diagram.

  2. Meningkatkan kerja sama antar tim
    Misalnya, tim kamu terdiri dari programmer, desainer UI, dan tim bisnis. Diagram UML membuat semua orang bisa memahami hal yang sama, meskipun latar belakang mereka berbeda.

  3. Menjaga agar semua tim sejalan
    Saat membuat sistem besar, kamu butuh semua orang di tim punya pemahaman yang sama. Diagram UML membantu menyatukan visi tersebut.

  4. Menjelaskan ide ke orang lain dengan cepat
    Kalau kamu presentasi ke klien atau atasan, mereka nggak perlu baca kode program. Cukup lihat diagram, langsung paham ide dan alur kerja sistemnya.

  5. Mengurangi kesalahan sejak awal
    Karena sistem sudah digambarkan dari awal, potensi kesalahan bisa lebih cepat ditemukan sebelum masuk ke proses coding.

Jenis-Jenis Diagram UML (Ada 14!)

Secara umum, diagram UML dibagi menjadi dua kategori besar:

1. Diagram Struktural

Jenis diagram ini menjelaskan bagian-bagian tetap dari sistem (komponen statis), seperti struktur data atau bagaimana aplikasi dibangun.

Berikut jenis-jenisnya:

  • Class Diagram
    Menunjukkan kelas atau objek dalam sistem, lengkap dengan atribut dan fungsinya. Misalnya, dalam aplikasi film: ada class User, Movie, dan Genre.

  • Component Diagram
    Menjelaskan komponen besar dalam sistem, seperti Inbox, Outbox, dan Email Manager dalam aplikasi email.

  • Composite Structure Diagram
    Menjelaskan bagaimana bagian dalam sistem bekerja sama. Contoh: ATM punya bagian Card Reader, Processor, Memory, dan Modem.

  • Deployment Diagram
    Menjelaskan bagaimana software dipasang di hardware (server, PC, dll).

  • Object Diagram
    Mirip class diagram, tapi menunjukkan kondisi objek pada waktu tertentu. Berguna untuk testing.

  • Package Diagram
    Mengelompokkan bagian sistem dalam “paket” atau folder, supaya lebih rapi dan mudah dipahami.

  • Profile Diagram
    Memungkinkan kamu menyesuaikan diagram UML sesuai kebutuhan industri tertentu—misalnya, untuk sistem retail atau telekomunikasi.

2. Diagram Perilaku

Diagram ini menjelaskan bagaimana sistem bekerja atau berinteraksi dalam urutan waktu tertentu.

Jenis-jenisnya:

  • Activity Diagram
    Mirip flowchart. Menjelaskan alur proses, seperti proses pemesanan tiket atau alur pembayaran.

  • Communication Diagram
    Menunjukkan bagaimana objek saling kirim pesan. Contoh: dari pengguna ke sistem pemesanan, lalu ke maskapai, lalu dapat konfirmasi.

  • Interaction Overview Diagram
    Menjelaskan seluruh rangkaian interaksi. Contoh: pengguna cari produk → pilih → checkout → bayar.

  • Sequence Diagram
    Menjelaskan urutan interaksi antara pengguna dan sistem. Cocok untuk menggambarkan skenario penggunaan aplikasi.

  • State Machine Diagram
    Menjelaskan kondisi yang mungkin dialami objek. Misalnya: kartu ATM bisa dalam kondisi “Siap” atau “Gagal”.

  • Timing Diagram
    Fokus pada waktu: berapa lama sistem berada dalam satu kondisi. Misalnya, saat browsing—berapa lama waktu dihabiskan untuk loading, idle, atau response.

  • Use Case Diagram
    Menunjukkan siapa yang memakai sistem (aktor), dan bagaimana cara mereka berinteraksi. Contoh: dalam aplikasi perbankan, ada pengguna dan sistem bank.

Memahami Hubungan dalam Diagram UML

Dalam diagram UML, kamu akan menemukan hubungan antara komponen. Ada 4 jenis hubungan utama:

  1. Association (Asosiasi)
    Hubungan antara dua objek. Bisa satu arah atau dua arah.
    Contoh: hubungan antara karyawan dan perusahaan.

  2. Dependency (Ketergantungan)
    Satu komponen bergantung pada komponen lain.
    Contoh: sistem pemesanan bergantung pada ketersediaan stok.

  3. Generalization (Pewarisan)
    Hubungan antara objek umum dan objek spesifik.
    Contoh: “Akun Bank” sebagai objek umum, dan “Rekening Giro” sebagai objek turunannya.

  4. Realization (Realisasi)
    Menunjukkan bahwa satu komponen menjalankan atau mewujudkan perilaku dari komponen lain.

Bikin Diagram UML dengan FigJam (Figma)

Kalau kamu pengen mulai bikin diagram UML sendiri, kamu bisa pakai FigJam (fitur dari Figma). FigJam memudahkan kamu membuat diagram UML dengan:

  • Bentuk siap pakai seperti kotak, panah, folder, dll

  • Kolaborasi langsung bersama tim

  • Bisa gabungkan desain dari Figma biar tampilannya profesional

Kesimpulan

Diagram UML adalah alat visual yang sangat berguna buat menggambarkan sistem atau aplikasi yang akan kamu bangun. Dengan diagram ini, kamu bisa menjelaskan ide secara jelas ke tim, klien, atau investor.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning

130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis

131. Belajar Figma. #131 Strategy Map

132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis

133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning

134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies

135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix

136. Belajar Figma. #136 Kanban Board

137. Belajar Figma. #137 Project Proposal

138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis

139. Belajar Figma. #139 Decision Matrix

140. Belajar Figma. #140 Gantt Chart

141. Belajar Figma. #141 Project Charter?

142. Belajar Figma. #142 User Journey Map

143. Belajar Figma. #143 Organizational Chart

144. Belajar Figma. #144 Service Blueprint

145. Belajar Figma. #145 Stakeholder Analysis

146. Belajar Figma. #146 Product Requirements Document (PRD)

147. Belajar Figma. #147 SMART Goals

148. Belajar Figma. #148 Objectives and Key Results OKR

149. Belajar Figma. #149 Competitive Analysis

150. Belajar Figma. #150 Matrix Organization

151. Belajar Figma. #151 RACI Matrix

152. Belajar Figma. #152 Critical Path Method

153. Belajar Figma. #153 Action Plan

154. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya