Apa itu Human-Computer Interaction (HCI)?
HCI (Interaksi Manusia dan Komputer) adalah bidang yang mempelajari bagaimana manusia berinteraksi dengan teknologi. Tujuannya adalah membuat komputer dan perangkat digital lebih mudah, nyaman, dan menyenangkan digunakan.
Bayangkan jika kita masih harus mengetik perintah rumit di layar hitam hanya untuk membuka file. Berkat HCI, sekarang kita cukup klik ikon atau gunakan suara. HCI menggabungkan ilmu komputer, psikologi, dan desain untuk menciptakan pengalaman pengguna (UX) yang baik.
Bagaimana Cara Pengguna Berinteraksi dengan Teknologi?
Ada 5 cara utama:
Penglihatan (Sight) – Melihat antarmuka seperti layar ATM atau aplikasi di ponsel.
Sentuhan (Touch) – Menyentuh layar, mengetuk, menggeser, mencubit, dan merasakan getaran sebagai umpan balik.
Suara (Sound) – Notifikasi atau suara memberi tahu bahwa suatu aksi terjadi (seperti nada pesan).
Suara/Bicara (Voice) – Perintah suara seperti "Hai Siri, buka musik."
Ruang/Gerakan (Spatial) – Menggunakan gerakan tubuh, seperti melambaikan tangan untuk mengganti lagu saat menyetir.
4 Elemen Penting dalam HCI
Pengguna – Fokus pada siapa yang menggunakan produk: kebutuhan, kebiasaan, kemampuan mereka.
Tugas/Goal – Apa tujuan pengguna? Misalnya: memesan makanan, mengirim pesan.
Alat (Interface) – Apakah menggunakan layar sentuh, mouse, suara, dll.
Konteks – Situasi pengguna saat memakai produk: di luar ruangan? Koneksi lambat? Cahaya silau?
8 Prinsip Desain HCI (dari Ben Schneiderman)
Konsistensi – Gunakan desain yang seragam, seperti warna dan ikon yang sama di seluruh aplikasi.
Shortcut – Beri jalan pintas untuk pengguna berpengalaman (misalnya: Ctrl+C untuk copy).
Feedback – Tampilkan respons saat pengguna melakukan sesuatu, seperti loading bar.
Dialog yang Jelas – Beri pesan yang mudah dipahami, seperti “Pembelian Berhasil”.
Penanganan Error – Bantu pengguna memperbaiki kesalahan, seperti tanda merah di teks yang salah.
Bisa Diurungkan (Undo) – Biarkan pengguna membatalkan tindakan, seperti “Undo Send” di chat.
Kontrol Pengguna – Biarkan pengguna menyesuaikan aplikasi sesuai keinginan mereka.
Minimalkan Beban Ingatan – Buat navigasi yang mudah, seperti filter kategori saat belanja online.
Manfaat Menerapkan HCI
Pengalaman pengguna lebih baik dan lebih menyenangkan
Pelanggan lebih puas dan loyal
Inovasi desain jadi lebih mudah dan berani
Aksesibilitas meningkat, cocok untuk semua orang termasuk penyandang disabilitas
Pengguna lebih aktif, produk jadi sering digunakan
Contoh Penerapan HCI
Graphical User Interface (GUI) – Antarmuka dengan ikon, tombol, dan menu seperti di HP atau laptop.
Gesture-based Interface – Navigasi dengan gerakan, seperti swipe dan pinch-to-zoom.
Wearable Technology – Jam pintar dan pelacak kesehatan yang bisa dikontrol dengan sentuhan atau suara.
Augmented Reality (AR) & Virtual Reality (VR) – Teknologi seperti IKEA Place yang menampilkan furnitur secara virtual di ruang asli pengguna, atau VR game yang menghadirkan dunia maya penuh.
Menggunakan Figma untuk Menerapkan Prinsip HCI
Figma adalah alat desain yang bisa membantu kamu menerapkan HCI dengan:
Template dan riset pengguna untuk memahami kebutuhan
Wireframing dan prototyping untuk uji coba interaksi
Fitur komunitas untuk belajar dari contoh desain nyata
Kalau kamu ingin mulai mendesain aplikasi atau website, HCI adalah fondasi penting agar produk kamu mudah digunakan dan disukai pengguna.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Inimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
Mahardika Oktadiansyah - 02 Mei 2025
Belajar CSS Lanjutan #166 | CSS animation-name Property
Mahardika Oktadiansyah - 02 Mei 2025
Belajar CSS Lanjutan #165 | CSS animation-iteration-count Property
Mahardika Oktadiansyah - 02 Mei 2025
Belajar CSS Lanjutan #164 | CSS animation-fill-mode Property