Apa itu Product Design?
Product design adalah proses menciptakan produk atau layanan yang:
Cocok dengan kebutuhan pengguna
Sejalan dengan tujuan bisnis perusahaan
Jadi bukan cuma mikirin "gimana supaya produk kelihatan keren", tapi juga harus mikirin:
Apakah produk ini benar-benar membantu pengguna?
Apakah produk ini bisa membuat bisnis untung atau berkembang?
Kalau UX design lebih fokus ke pengalaman pengguna saja, product design itu lebih luas: gabungan antara pengalaman pengguna + strategi bisnis.
Kenapa Product Design Itu Penting?
Karena dengan product design yang baik:
Pengguna lebih puas dengan produk kita.
Produk bisa menghasilkan uang dan mengembangkan bisnis.
Perusahaan bisa lebih paham arah pengembangan produknya.
Singkatnya, produk bagus = bisnis jalan = semua senang.
Proses Product Design (5 Langkah)
Bikin produk itu ada tahapannya. Biasanya langkah-langkahnya seperti ini:
1. Menentukan Tujuan
Pertama-tama, perusahaan harus menentukan:
Mau capai apa dengan produk ini?
Targetnya dalam berapa tahun?
Misalnya, mau bikin produk jadi lebih cepat digunakan dalam 2 tahun ke depan. Untuk bikin tujuan yang jelas, biasanya pakai metode SMART Goal (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).
2. Melakukan Riset
Setelah ada tujuan, masuk ke riset:
Cari tahu apa kebutuhan pengguna
Lihat juga kompetitor lain seperti apa
Kumpulin data lewat wawancara, survei, atau analisis SWOT
Intinya: jangan asal tebak — harus berbasis data.
3. Menganalisis Data
Habis riset, semua data yang terkumpul dianalisa:
Apa masalah terbesar pengguna?
Apa peluang yang bisa dimanfaatkan?
Dari sini, mulai muncul gambaran solusi atau ide untuk desain produk.
4. Menyusun Strategi dan Rencana
Berdasarkan analisa, tim bikin strategi:
Apa langkah-langkah yang harus dilakukan
Bagaimana rencana kerja selama 6 bulan ke depan, bahkan hingga beberapa tahun
Tujuannya supaya semua tim sejalan dan fokus.
5. Eksekusi dan Launching Produk
Setelah semuanya siap:
Produk mulai dibuat
Diuji coba
Diluncurkan ke pasar
Setelah produk rilis, tetap kumpulin feedback pengguna untuk terus memperbaiki produk.
Tantangan dalam Product Design
Bikin produk itu nggak selalu mulus. Ini beberapa tantangan yang sering muncul:
1. Menyeimbangkan Kebutuhan Bisnis dan Pengguna
Kadang keinginan pengguna bertentangan dengan kepentingan bisnis. Misal: pengguna mau fitur gratisan, tapi bisnis butuh pemasukan. Nah, harus pintar-pintar cari jalan tengah.
Tips: Fokus ke kebutuhan pengguna yang paling penting dulu.
2. Membuat Produk yang Aksesibel
Produk harus bisa digunakan semua orang, termasuk penyandang disabilitas (misalnya buta warna, tuna netra).
Tips: Ikuti standar aksesibilitas, libatkan pengguna dengan disabilitas saat testing.
3. Komunikasi Tim yang Kurang Lancar
Kalau komunikasi antar tim jelek, bisa terjadi:
Salah paham
Pekerjaan tumpang tindih
Proyek molor
Tips: Pakai alat kolaborasi online seperti FigJam untuk berbagi ide dan update proyek.
4. Hambatan Teknologi
Kadang keterbatasan alat, software, atau hardware bisa menghambat proses desain.
Tips: Pastikan semua alat kerja mendukung dan upgrade kalau perlu.
5. Tidak Paham Target Pengguna
Kalau salah memahami siapa yang pakai produk, bisa-bisa produk kita malah tidak laku.
Tips: Lakukan riset mendalam tentang pengguna (umur, kebiasaan, masalah mereka).
Apa itu UX Design?
UX (User Experience) Design adalah tentang bagaimana perasaan orang saat menggunakan produk:
Apakah gampang digunakan?
Apakah nyaman?
Apakah menarik?
UX designer fokus memperbaiki alur penggunaan, tampilan, dan interaksi pengguna dengan produk.
Bedanya dengan Product Design: UX fokus ke pengguna aja, sedangkan Product Design juga memperhitungkan strategi bisnis.
Proses UX Design (4 Langkah)
Kalau UX Design, biasanya langkah-langkahnya:
1. Riset Pengguna
Pelajari bagaimana perilaku, kebiasaan, dan kebutuhan pengguna.
2. Mendesain
Bikin wireframe, prototype, dan struktur aplikasi/website berdasarkan hasil riset.
3. Testing dan Iterasi
Coba desain yang sudah dibuat ke pengguna, lalu perbaiki berdasarkan feedback mereka.
4. Implementasi
Desain yang sudah oke diproduksi, lalu setelah launching tetap dipantau dan diperbaiki lagi kalau ada kekurangan.
Perbedaan Product Design dan UX Design
Product Design |
UX Design |
Fokus ke pengguna dan bisnis |
Fokus hanya ke pengguna |
Membuat strategi jangka panjang produk |
Fokus ke perbaikan cepat fitur |
Berpengaruh ke roadmap produk |
Fokus ke kenyamanan saat memakai produk |
Tips Mendesain Lebih Baik dengan Figma
Kalau mau lebih efektif mendesain, apalagi pakai Figma, ini tipsnya:
Buat prototipe cepat supaya ide bisa langsung dicoba
Ingat tujuan besar supaya desainnya tidak melenceng
Minta feedback sesering mungkin dari tim
Komunikasi terbuka supaya proyek tetap lancar
Share prototipe ke stakeholder untuk dapat masukan lebih banyak
Mulai Desain Produk dengan Figma
Pakai FigJam untuk:
Brainstorming ide bareng tim
Bikin blueprint produk
Presentasi ke atasan atau klien dengan lebih rapi dan jelas
Dengan Figma dan FigJam, kolaborasi lebih cepat, kerjaan lebih lancar!
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Inimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
Mahardika Oktadiansyah - 02 Mei 2025
Belajar CSS Lanjutan #166 | CSS animation-name Property
Mahardika Oktadiansyah - 02 Mei 2025
Belajar CSS Lanjutan #165 | CSS animation-iteration-count Property
Mahardika Oktadiansyah - 02 Mei 2025
Belajar CSS Lanjutan #164 | CSS animation-fill-mode Property