Apa itu storyboard UX?
Storyboard UX adalah gambar berurutan (kayak komik) yang nunjukin gimana user berinteraksi dengan aplikasi atau website kamu dari awal sampai akhir. Fungsinya buat bantu tim ngelihat dan ngerasain perjalanan si pengguna dari sudut pandangnya sendiri.
Contohnya: Kamu bikin aplikasi toko online. Storyboard bisa nunjukin gimana caranya pengguna login, cari produk, sampai akhirnya checkout.
Langkah-langkah bikin storyboard UX
Langkah 1: Tentukan tujuan dan kumpulkan ide
Tanya dulu ke diri sendiri dan tim:
Storyboard ini buat apa?
Mau fokus ke fitur apa?
Ada masalah di mana yang mau diselesaikan?
Kamu bisa dapet ide dari:
Hasil tes pengguna
Wawancara pengguna
Data analitik (contoh: banyak user gagal checkout)
Tujuan desain yang udah dibuat
Jangan bikin terlalu banyak masalah dalam satu storyboard, cukup fokus satu topik atau alur saja.
Langkah 2: Pilih jenis dan gaya storyboard
Storyboard bisa dibuat:
Low fidelity (sederhana): gambar tangan, pakai stickman, kotak-kotak. Cocok buat brainstorming.
High fidelity (detail): pakai tampilan layar, screenshot, desain awal. Cocok untuk presentasi ke stakeholder.
Kamu juga bisa pilih mau bikin di:
Kertas / sticky notes: gampang diubah-ubah pas meeting langsung.
Digital (misalnya di FigJam): lebih rapi, bisa diakses online, cocok buat kerja tim jarak jauh.
Langkah 3: Buat tokoh utama dan situasi cerita
Tokoh utama = pengguna kamu (pakai data dari persona yang udah ada).
Contoh:
Nama: Lily, baru pakai aplikasi
Tujuan: cari komunitas musik favorit
Masalah: bingung nyari fitur “cari artis”
Solusi: aplikasi punya fitur pencarian yang jelas
Bikin juga "skenario singkat": Misalnya, "Seorang pengguna dengan gangguan penglihatan menggunakan fitur zoom di aplikasi saat mau checkout."
Langkah 4: Tulis alur cerita
Bayangin kamu jadi si pengguna. Tulis langkah-langkah yang mereka lakukan dari awal sampai selesai.
Misalnya:
Buka aplikasi
Klik tombol “Cari Artis”
Masuk ke halaman pencarian
Ketik nama artis
Bergabung ke komunitas
Bisa juga tambahkan:
Apa yang user rasakan (senang, bingung, frustrasi)
Reaksi dari fitur aplikasi
Notifikasi atau error yang muncul
Langkah 5: Tambahkan gambar dan teks
Setiap langkah ditaruh di satu panel (kayak kotak komik). Isinya:
Judul (misal: “Langkah 1: Buka Aplikasi”)
Gambar (bisa sketsa atau tampilan layar)
Teks penjelasan (apa yang user lakukan dan rasakan)
Arah panah buat tunjukin urutan antar panel
Fokusnya bukan desain yang cantik, tapi cerita dan alurnya jelas.
Review dan perbaiki
Setelah storyboard selesai, cek lagi:
Ada langkah yang kurang?
Ada bagian yang bikin bingung?
Perasaan user udah kelihatan jelas belum?
Solusi dari aplikasimu udah ngebantu belum?
Storyboard ini bisa bantu tim:
Nentuin prioritas perbaikan
Bikin wireframe atau desain yang lebih fokus
Komunikasi lebih mudah sama developer dan stakeholder
Contoh storyboard singkat
Contoh 1: Aplikasi komunitas musik
Tokoh: Lily, pengguna baru
Skenario: Nyari komunitas artis favorit
Langkah:
Buka aplikasi
Klik “Cari Artis”
Masuk ke halaman pencarian
Ketik nama artis
Temukan komunitas dan join
Contoh 2: Pesan kue online
Tokoh: Jane, orang tua sibuk
Skenario: Mau pesan kue custom buat wisuda anak
Langkah:
Klik “Order” di homepage
Pilih “Cookies”
Pilih rasa dan desain
Isi info acara dan upload referensi
Bayar dan konfirmasi
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Inimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
Mahardika Oktadiansyah - 02 Mei 2025
Belajar CSS Lanjutan #166 | CSS animation-name Property
Mahardika Oktadiansyah - 02 Mei 2025
Belajar CSS Lanjutan #165 | CSS animation-iteration-count Property
Mahardika Oktadiansyah - 02 Mei 2025
Belajar CSS Lanjutan #164 | CSS animation-fill-mode Property