Install Web App

Belajar Figma #26 Typography

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

28 April 2025

Apa Itu Typography?

Typography itu seni mengatur huruf supaya kelihatan menarik dan mudah dibaca. Misalnya, memilih jenis huruf, mengatur ukuran, jarak antar huruf, jarak antar baris, dan lain-lain, supaya tulisan bisa kelihatan rapi, sesuai karakter brand, dan enak dibaca.

Kenapa Typography Penting?

Typography itu penting karena:

  • Bisa menarik perhatian orang sebelum mereka mulai membaca.

  • Membantu mengatur informasi supaya mudah dipahami (pakai ukuran dan gaya huruf yang berbeda-beda).

  • Membuat orang mengenali merek kamu lebih cepat.

  • Membantu mendukung isi konten, misal supaya kelihatan serius, santai, elegan, dll.

Sejarah Singkat Typography

  • Awalnya, huruf cetak ditemukan sama Gutenberg di tahun 1400-an.

  • Awalnya pakai gaya tulisan mirip tulisan tangan zaman dulu (blackletter).

  • Lalu orang Italia buat huruf lebih simpel (Roman).

  • Lama-lama muncul serif, sans-serif, dan banyak gaya baru yang kita kenal sekarang kayak Times New Roman, Helvetica, Arial, dll.

5 Jenis Huruf yang Paling Sering Dipakai

Jenis Typeface

Ciri-ciri

Contoh Penggunaan

Contoh Typeface

Serif

Ada garis kecil di ujung huruf (terkesan formal dan tradisional)

Surat kabar, brand klasik (New York Times, Sony)

Times New Roman, Garamond

Sans Serif

Huruf tanpa garis kecil (terkesan modern dan simpel)

Brand modern dan startup (Target, Airbnb)

Helvetica, Arial, Calibri

Script

Gaya tulisan tangan, seperti kaligrafi

Kutipan pendek, tanda tangan, header kecil

Snell Roundhand, Pacifico, Scriptina

Monospace

Semua huruf dan spasi lebarnya sama (seperti mesin ketik)

Penulisan kode program, desain retro

Courier, Bergen Mono, Source Code Pro

Display

Huruf hiasan yang unik untuk menarik perhatian

Logo, banner, judul besar

Clearview, Johnston, Skywalker

Elemen Penting dalam Typography

  • Alignment: Atur tulisan rata kiri, kanan, tengah, atau penuh supaya rapi dan enak dilihat.

  • Color: Pilih warna tulisan yang kontras sama latar belakang supaya mudah dibaca.

  • Hierarchy: Bedakan ukuran teks untuk judul, subjudul, dan isi. Contoh: Judul lebih besar dari subjudul.

  • Kerning: Atur jarak antar huruf biar kelihatan serasi.

  • Leading: Atur jarak antar baris tulisan supaya teks gak terlalu rapat atau renggang.

  • Tracking: Atur jarak antar semua huruf dalam satu kata atau kalimat (beda dengan kerning yang per huruf).

Cara Memilih Typeface yang Tepat

  1. Pahami proyekmu: Ini buat website? App? Buku?

  2. Bikin moodboard: Kumpulin contoh gaya yang sesuai.

  3. Cari di Google Fonts atau Figma: Pilih yang cocok dengan kesan yang mau ditampilkan.

  4. Coba pakai konten asli: Biar kelihatan nyata, bukan cuma "Lorem Ipsum."

  5. Tes warna teks: Pastikan warna teks tetap kelihatan di berbagai latar belakang.

Mengenal Weight dan Style

  • Weight: Ketebalan huruf. Misal, tipis (light), biasa (regular), tebal (bold).

  • Style: Gaya huruf seperti italic (miring), all caps (semua huruf besar), small caps (huruf besar kecil).

  • Case: Huruf kecil (lowercase) atau huruf besar (uppercase).

Tentang Ukuran Huruf

  • Ukuran huruf bergantung media (HP, website, billboard).

  • Biasanya mulai dari ukuran isi (body text) dulu, misalnya 16px.

  • Judul bisa 3x lebih besar dari isi.

Detail Kecil Tapi Penting

  • Danglies: Kata sisa satu di akhir paragraf, perlu dihindari supaya teks rapi.

  • Line length: Usahakan maksimal 40–60 karakter per baris buat teks lebih mudah dibaca.

  • Consistency: Pastikan semua jarak dan tata letak konsisten di semua halaman atau layar.

Figma Membantu Typography

Figma punya alat dan contoh-contoh typography, moodboard, dan komunitas yang bisa kamu pakai buat cari inspirasi dan belajar lebih cepat.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Inimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya