Install Web App

Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

29 April 2025

Apa itu Rapid Prototyping?

Kalau kamu ingin cepat mencoba ide alur pengguna baru, atau menunjukkan fitur keren ke calon investor, rapid prototyping bisa membantu. Ini adalah cara membuat mock-up (versi sederhana) dari produk supaya bisa diuji dan diperbaiki sebelum benar-benar dikembangkan.

Isi Materi:

  • Manfaat rapid prototyping

  • 3 langkah mudah rapid prototyping

  • Kapan harus menggunakan rapid prototyping

  • Rapid prototyping di dalam workflow agile

  • 3 jenis rapid prototyping

  • Tips jitu untuk rapid prototyping

  • Mulai cepat dengan Figma

  • Trik tambahan untuk rapid prototyping

Manfaat Rapid Prototyping

Menurut Ana Boyer (Designer Advocate di Figma), rapid prototyping membantu desainer membuat desain yang fokus pada kebutuhan pengguna.
Dengan rapid prototyping:

  • Kamu dapat menguji apakah alur dan informasi di aplikasi kamu sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna.

  • Memudahkan kerja tim dan komunikasi antar anggota.

  • Mengurangi risiko kesalahan dalam proses pengembangan.

  • Mencegah mengulang pekerjaan di masa depan.

3 Langkah Mudah Rapid Prototyping

Rapid prototyping itu cepat, jadi tidak semua detail dibuat. Proses ini diulang-ulang sampai prototype-nya terasa pas untuk pengguna.

Berikut langkah-langkahnya:

  1. Bangun → Buat mock-up alur atau konsep desain berdasarkan kebutuhan pengguna dan tujuan bisnis.

  2. Tinjau → Tes prototype tersebut ke pengguna atau pihak terkait untuk melihat apakah sudah sesuai.

  3. Perbaiki → Lakukan perubahan berdasarkan feedback yang diterima.

Kapan Menggunakan Rapid Prototyping?

Gunakan rapid prototyping ketika kamu butuh:

  • Membuat perencanaan minimal.

  • Fokus hanya pada bagian alur, fitur, atau halaman tertentu.

  • Cepat menguji ide tanpa perlu membuat semua detail produk.

Rapid Prototyping untuk Workflow Agile

Metode agile biasanya punya siklus kerja 1–2 minggu (sprint). Rapid prototyping sangat cocok di sini karena:

  • Tim bisa membuat prototype cepat.

  • Uji dan perbaiki prototype sebelum masuk ke tahap pengembangan lebih lanjut.

3 Jenis Rapid Prototyping

Ada 3 tingkat prototype berdasarkan tingkat detailnya:

  1. Low-Fidelity (Lo-Fi)

    • Sketsa tangan atau diagram digital sederhana.

    • Cocok di tahap awal untuk menentukan alur pengguna sebelum mendesain visualnya.

  2. Medium-Fidelity (Mid-Fi)

    • Menampilkan alur dan interaksi penting dengan sedikit elemen desain.

    • Ini jadi standar saat ini karena banyak desain sistem yang sudah siap pakai.

  3. High-Fidelity (Hi-Fi)

    • Prototype yang sangat mirip produk jadi atau bahkan sudah bisa dicoba langsung.

    • Cocok untuk pengujian pengguna serius atau persiapan sebelum development.

Tips Jitu Rapid Prototyping

  • Kenali audiens → Untuk user testing, buat prototype yang terlihat nyata. Kalau untuk atasan atau rekan, cukup tunjukkan prototype sederhana dan beri tanda bahwa itu masih konsep awal.

  • Fokus → Hanya buat bagian yang mau diuji. Tidak perlu membangun semua hal sekaligus.

  • Gunakan sumber daya yang ada → Pakai design library atau komponen dari komunitas Figma agar lebih cepat.

Mulai Rapid Prototyping dengan Figma

Kamu bisa brainstorming di FigJam lalu lanjut bikin prototype di Figma:

  • Drag and drop → Ambil komponen dari library dan buat prototype interaktif tanpa harus ngoding.

  • Bagikan → Kirim link ke pengguna atau stakeholder supaya mereka bisa langsung lihat dan beri komentar.

  • Kumpulkan feedback → Komentar akan langsung muncul di file desainmu, jadi kamu bisa revisi lebih cepat.

Trik Tambahan

Komunitas Figma penuh dengan resource keren!
Contohnya, kit wireframe dari Nailul Izah yang punya lebih dari 50 komponen siap pakai—bisa mempercepat kerja kamu.

Dengan Figma, prototype berikutnya bisa jadi yang terbaik!

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Inimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya