Install Web App

Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

22 Mei 2025

Apa Itu Lotus Diagram?

Bayangkan kamu sedang diminta mencari 9 ide untuk meningkatkan produk favoritmu. Bingung mulai dari mana? Apalagi kalau harus brainstorming dengan banyak orang. Pasti susah untuk tetap fokus dan tidak kehabisan arah.

Nah, di sinilah lotus diagram sangat membantu.

Lotus diagram adalah alat bantu visual (mirip seperti mind map) yang membantu kamu memecah satu ide besar menjadi banyak ide kecil yang lebih terarah. Diagram ini dirancang supaya kamu dan tim bisa berpikir kreatif, tidak keluar jalur, dan ide-ide tetap terorganisir dengan rapi.

Dengan lotus diagram, kamu bisa melihat gambaran besar dan detail-detail kecilnya secara bersamaan. Hasilnya? Proses brainstorming jadi lebih fokus, lebih cepat, dan lebih produktif.

Penjelasan Singkat Lotus Diagram

Lotus diagram diciptakan oleh Yasuo Matsumura yang terinspirasi dari teknik peta pikiran (mind mapping) milik penyair terkenal T.S. Eliot.

Secara bentuk, diagram ini terdiri dari:

  • 9 kotak yang disusun dalam bentuk persegi 3x3.

  • Kotak tengah adalah inti masalah atau ide utama.

  • Kotak di sekelilingnya (8 buah) adalah ide-ide yang berhubungan langsung dengan inti masalah tersebut.

Setiap kotak keliling bisa dipecah lagi menjadi lotus diagram baru jika kamu ingin mengembangkan lebih dalam. Jadi, dari satu ide utama, kamu bisa menggali banyak kemungkinan dan solusi.

Manfaat Lotus Diagram

Walaupun bentuknya sederhana, lotus diagram punya banyak manfaat, terutama dalam sesi brainstorming atau saat ingin menyusun strategi.

Berikut manfaat utamanya:

  • Memahami masalah secara mendalam
    Kamu bisa melihat masalah dari berbagai sisi.

  • Mengevaluasi ide dengan cepat
    Coba banyak ide tanpa takut kehilangan arah.

  • Melihat gambaran besar dan detail kecil
    Kamu bisa tahu mana ide yang paling berdampak.

  • Mempermudah perencanaan dan riset proyek
    Cocok untuk tahap awal sebelum masuk ke perencanaan lebih serius.

Cara Menggunakan Lotus Diagram (5 Langkah Mudah)

1. Siapkan Alatnya

Kamu bisa membuat lotus diagram secara manual di kertas, tapi lebih praktis kalau pakai template dari Figma atau FigJam. FigJam adalah papan tulis online dari Figma yang bisa digunakan tim secara bersama-sama, baik secara langsung maupun jarak jauh.

2. Tentukan Masalah Utama (Tengah Diagram)

Di bagian tengah diagram, tulis masalah utama atau tujuan yang ingin dicapai. Ini jadi fokus dari semua ide yang akan muncul.
Contoh: “Bagaimana membuat website studio yoga yang menarik untuk segala usia?”

Dengan menuliskan tujuan utama di tengah, kamu akan tetap fokus saat mengembangkan ide-ide lain.

3. Isi 8 Kelopak Pertama

Kelilingi kotak tengah dengan 8 kotak yang berisi solusi atau ide utama. Bisa dikerjakan sendiri atau dibagi ke beberapa orang.

Contoh isi kelopak dari studi kasus “website studio yoga”:

  • Tampilkan feed Instagram & TikTok berisi siswa berbagai usia

  • Video pendiri studio bersama murid muda dan senior

  • Profil guru dari berbagai latar belakang

  • Deskripsi kelas mulai dari pemula sampai mahir

  • Jadwal kelas (termasuk anak-anak dan lansia)

  • Harga khusus untuk anak, pelajar, dan lansia

  • Testimoni murid dari berbagai kelompok usia

  • Tanya jawab soal manfaat yoga untuk keluarga

4. Kembangkan Lebih Lanjut (Tambah Kelopak Baru)

Kalau salah satu ide utama terasa masih bisa dikembangkan, tambahkan lagi 8 kotak keliling untuk menjabarkannya.

Misalnya, untuk bagian harga khusus, kamu bisa pecah lagi menjadi:

  • Diskon pelajar

  • Paket langganan

  • Tiket tamu

  • Gift card

  • Workshop gratis

  • Hadiah untuk referensi teman

  • Bonus untuk member lama

  • Promo keluarga

5. Evaluasi dan Pilih Ide Terbaik

Setelah semua kotak terisi, saatnya meninjau ide-ide yang muncul:

  • Apakah semua masih relevan?

  • Mana yang terasa tidak masuk akal?

  • Apakah ada ide yang bisa digabung?

  • Ide mana yang paling kuat dan bisa dieksekusi?

Kamu bisa ajak tim untuk melakukan voting, lalu lanjut dengan analisis SWOT agar tahu seberapa layak ide tersebut dijalankan.

Kenapa Harus Coba Lotus Diagram di Figma?

Otak manusia cenderung memilih solusi yang "itu-itu saja", atau yang pernah berhasil sebelumnya. Tapi dengan lotus diagram, kamu dipaksa untuk berpikir lebih luas dan kreatif.

Apalagi dengan bantuan Figma dan FigJam, kamu bisa:

  • Brainstorm bareng secara online

  • Tambah komentar dan saran secara langsung

  • Gunakan template siap pakai

Kesimpulan

Lotus diagram adalah cara sederhana namun efektif untuk mengembangkan ide dan menyusun strategi. Cocok untuk individu maupun tim yang ingin berpikir kreatif tapi tetap fokus.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya