Apa Itu Lotus Diagram?
Bayangkan kamu sedang diminta mencari 9 ide untuk meningkatkan produk favoritmu. Bingung mulai dari mana? Apalagi kalau harus brainstorming dengan banyak orang. Pasti susah untuk tetap fokus dan tidak kehabisan arah.
Nah, di sinilah lotus diagram sangat membantu.
Lotus diagram adalah alat bantu visual (mirip seperti mind map) yang membantu kamu memecah satu ide besar menjadi banyak ide kecil yang lebih terarah. Diagram ini dirancang supaya kamu dan tim bisa berpikir kreatif, tidak keluar jalur, dan ide-ide tetap terorganisir dengan rapi.
Dengan lotus diagram, kamu bisa melihat gambaran besar dan detail-detail kecilnya secara bersamaan. Hasilnya? Proses brainstorming jadi lebih fokus, lebih cepat, dan lebih produktif.
Penjelasan Singkat Lotus Diagram
Lotus diagram diciptakan oleh Yasuo Matsumura yang terinspirasi dari teknik peta pikiran (mind mapping) milik penyair terkenal T.S. Eliot.
Secara bentuk, diagram ini terdiri dari:
9 kotak yang disusun dalam bentuk persegi 3x3.
Kotak tengah adalah inti masalah atau ide utama.
Kotak di sekelilingnya (8 buah) adalah ide-ide yang berhubungan langsung dengan inti masalah tersebut.
Setiap kotak keliling bisa dipecah lagi menjadi lotus diagram baru jika kamu ingin mengembangkan lebih dalam. Jadi, dari satu ide utama, kamu bisa menggali banyak kemungkinan dan solusi.
Manfaat Lotus Diagram
Walaupun bentuknya sederhana, lotus diagram punya banyak manfaat, terutama dalam sesi brainstorming atau saat ingin menyusun strategi.
Berikut manfaat utamanya:
Memahami masalah secara mendalam
Kamu bisa melihat masalah dari berbagai sisi.
Mengevaluasi ide dengan cepat
Coba banyak ide tanpa takut kehilangan arah.
Melihat gambaran besar dan detail kecil
Kamu bisa tahu mana ide yang paling berdampak.
Mempermudah perencanaan dan riset proyek
Cocok untuk tahap awal sebelum masuk ke perencanaan lebih serius.
Cara Menggunakan Lotus Diagram (5 Langkah Mudah)
1. Siapkan Alatnya
Kamu bisa membuat lotus diagram secara manual di kertas, tapi lebih praktis kalau pakai template dari Figma atau FigJam. FigJam adalah papan tulis online dari Figma yang bisa digunakan tim secara bersama-sama, baik secara langsung maupun jarak jauh.
2. Tentukan Masalah Utama (Tengah Diagram)
Di bagian tengah diagram, tulis masalah utama atau tujuan yang ingin dicapai. Ini jadi fokus dari semua ide yang akan muncul.
Contoh: “Bagaimana membuat website studio yoga yang menarik untuk segala usia?”
Dengan menuliskan tujuan utama di tengah, kamu akan tetap fokus saat mengembangkan ide-ide lain.
3. Isi 8 Kelopak Pertama
Kelilingi kotak tengah dengan 8 kotak yang berisi solusi atau ide utama. Bisa dikerjakan sendiri atau dibagi ke beberapa orang.
Contoh isi kelopak dari studi kasus “website studio yoga”:
Tampilkan feed Instagram & TikTok berisi siswa berbagai usia
Video pendiri studio bersama murid muda dan senior
Profil guru dari berbagai latar belakang
Deskripsi kelas mulai dari pemula sampai mahir
Jadwal kelas (termasuk anak-anak dan lansia)
Harga khusus untuk anak, pelajar, dan lansia
Testimoni murid dari berbagai kelompok usia
Tanya jawab soal manfaat yoga untuk keluarga
4. Kembangkan Lebih Lanjut (Tambah Kelopak Baru)
Kalau salah satu ide utama terasa masih bisa dikembangkan, tambahkan lagi 8 kotak keliling untuk menjabarkannya.
Misalnya, untuk bagian harga khusus, kamu bisa pecah lagi menjadi:
Diskon pelajar
Paket langganan
Tiket tamu
Gift card
Workshop gratis
Hadiah untuk referensi teman
Bonus untuk member lama
Promo keluarga
5. Evaluasi dan Pilih Ide Terbaik
Setelah semua kotak terisi, saatnya meninjau ide-ide yang muncul:
Apakah semua masih relevan?
Mana yang terasa tidak masuk akal?
Apakah ada ide yang bisa digabung?
Ide mana yang paling kuat dan bisa dieksekusi?
Kamu bisa ajak tim untuk melakukan voting, lalu lanjut dengan analisis SWOT agar tahu seberapa layak ide tersebut dijalankan.
Kenapa Harus Coba Lotus Diagram di Figma?
Otak manusia cenderung memilih solusi yang "itu-itu saja", atau yang pernah berhasil sebelumnya. Tapi dengan lotus diagram, kamu dipaksa untuk berpikir lebih luas dan kreatif.
Apalagi dengan bantuan Figma dan FigJam, kamu bisa:
Brainstorm bareng secara online
Tambah komentar dan saran secara langsung
Gunakan template siap pakai
Kesimpulan
Lotus diagram adalah cara sederhana namun efektif untuk mengembangkan ide dan menyusun strategi. Cocok untuk individu maupun tim yang ingin berpikir kreatif tapi tetap fokus.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
43. Belajar Figma #43 Web Design
44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)
45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt
46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)
47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?
48. Belajar Figma #48 Graphic Design
49. Belajar Figma #49 Design Ethics
50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design
51. Belajar Figma #51 Design Research
52. Belajar Figma #52 Content Design
53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada
54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)
55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?
56. Belajar Figma #56 Warna primer
57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder
58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors
59. Belajar Figma #59 Estetika Desain
60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik
61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer
62. Belajar Figma #62 Warna Triadik
63. Belajar Figma #63 Color Palette
64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1
65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2
66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website
67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website
68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law
69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis
70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna
71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain
72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain
73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain
74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik
75. Belajar Figma #75 Website Portofolio
76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana
77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf
78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)
79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda
80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo
81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube
82. Belajar Figma #82 Workshop Online
83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map
84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective
85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram
86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone
87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma
88. Belajar Figma #88 Diagram UML
89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)
90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran
91. Belajar Figma #91 Context Diagram
92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram
93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram
94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya
95. Belajar Figma #95 Network Diagram
96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart
97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)
98. Belajar Figma #98 Organizational Chart
99. Belajar Figma #99 Mind Map
100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap
101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram
102. Belajar Figma. #102 Process Map
103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)
104. Belajar Figma. #104 Concept Map
105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys
106. Belajar Figma. #106 Problem statement
107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya
108. Belajar Figma. #108 Brainstorming
109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram
110. Belajar Figma. #110 User flow
111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain
112. Belajar Figma. #112 Vision Statement
113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting
114. Belajar Figma. #114 Project Status Report
115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning
116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat
117. Belajar Figma. #117 Icebreaker
118. Belajar Figma. #118 Sprint Review
119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting
120. Belajar Figma. #120 Team Charter
121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing
122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building
123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart
124. Belajar Figma. #124 User Persona
125. Belajar Figma. #125 Mood Board
126. Belajar Figma. #126 Skala Likert
127. Belajar Figma. #127 Empathy Map