Install Web App

Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

22 Mei 2025

Apa Itu Value Stream Map (VSM)?

Bayangkan kamu sedang membuat produk, misalnya aplikasi, website, atau layanan. Nah, value stream map (VSM) adalah semacam peta proses kerja yang menunjukkan langkah-langkah apa saja yang terjadi dari awal sampai produk itu sampai ke tangan pelanggan.

Di dalam VSM, kamu bisa melihat:

  • Siapa saja yang terlibat

  • Apa saja alurnya

  • Berapa lama tiap langkah

  • Dan bagian mana yang bikin proses jadi lambat

Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui proses saat ini dan merancang proses ideal yang lebih efisien. Jadi, kita bisa tahu bagian mana yang perlu diperbaiki agar pekerjaan jadi lebih cepat, hemat waktu, dan lebih memuaskan pelanggan.

Kenapa Harus Pakai VSM?

VSM awalnya digunakan di dunia pabrik dan manufaktur, misalnya oleh Toyota, untuk mempercepat proses produksi mobil. Tapi sekarang, VSM juga digunakan di bidang lain seperti:

  • Pengembangan aplikasi dan software

  • Rumah sakit

  • Perbankan dan keuangan

  • Rantai pasok (logistik), dll.

Beberapa manfaat penting dari VSM:

  • Menemukan pemborosan waktu dalam proses kerja

  • Meningkatkan kerjasama tim karena semua orang bisa lihat proses dari awal sampai akhir

  • Membuat pelanggan lebih puas, karena produk bisa dikirim lebih cepat dan sesuai kebutuhan

Contoh Sederhana Value Stream Map

Misalnya kamu membuat proyek redesign website.

Dengan VSM, kamu bisa petakan hal-hal seperti:

  • Siapa yang bertugas membuat desain?

  • Siapa yang mengoding?

  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk revisi?

  • Apakah ada langkah yang bisa dihilangkan karena tidak penting?

Kalau kamu bisa melihat proses secara keseluruhan, kamu akan lebih mudah menyusun rencana kerja yang lebih baik dan efisien.

Cara Membuat Value Stream Map dalam 5 Langkah

Kamu bisa mulai membuat VSM dengan mengikuti langkah-langkah mudah berikut ini:

1. Tentukan Fokus dan Cakupan Proyek

Tentukan proses apa yang mau kamu petakan. Misalnya:

  • Pembuatan fitur baru di aplikasi

  • Proses pengiriman produk ke pelanggan

Lalu, tentukan:

  • Tujuan proyeknya apa

  • Dimulai dari titik mana

  • Berakhir di mana

Libatkan tim agar kamu punya gambaran lengkap soal proses yang terjadi.

2. Buat Gambar Proses Saat Ini (Current State)

Mulailah dengan memikirkan apa yang pelanggan butuhkan di akhir. Lalu, telusuri mundur ke langkah-langkah sebelumnya.

Contohnya:

  • Pelanggan dapat email notifikasi

  • Email dikirim otomatis oleh sistem

  • Sistem diaktifkan setelah admin klik tombol

  • Admin klik tombol setelah data dikumpulkan

Kamu juga bisa catat:

  • Siapa yang melakukan tiap langkah

  • Berapa lama waktunya

  • Aliran informasi dan alat yang digunakan

Tips penting: Ajak timmu ngobrol dan bahas proses ini bareng-bareng biar datanya akurat.

3. Analisis VSM-nya

Setelah digambar, saatnya melihat datanya lebih dalam.

Isilah informasi seperti:

  • Waktu tunggu (delay)

  • Waktu proses (berapa lama tiap langkah)

  • Jumlah stok atau antrean

  • Masalah atau hambatan (misalnya approval yang lama)

Dengan ini, kamu bisa melihat dimana proses melambat atau tidak efektif.

4. Rancang Proses Ideal (Future State)

Sekarang bayangkan: proses kerja yang ideal itu seperti apa?

Misalnya:

  • Langkah approval dipersingkat

  • Notifikasi dikirim otomatis tanpa menunggu admin

  • Desainer dan developer kerja bareng secara paralel

Bandingkan kondisi ideal ini dengan proses saat ini, lalu kamu bisa tahu:

  • Bagian mana yang buang waktu

  • Langkah mana yang bisa dihapus atau diperbaiki

5. Buat Rencana Aksi

Langkah terakhir, kamu susun rencana perbaikan berdasarkan hasil dari langkah sebelumnya.

Tulis hal-hal ini:

  • Apa yang mau diubah

  • Siapa yang bertanggung jawab

  • Waktu pelaksanaan

  • Target atau ukuran keberhasilannya

Kalau rencana ini dijalankan dengan baik, prosesmu akan jadi lebih cepat, lebih efisien, dan lebih baik untuk pelanggan.

Beberapa Istilah Penting dalam VSM

  • Changeover time: Waktu yang dibutuhkan untuk mengganti proses ke produk atau tugas lain

  • Cycle time: Waktu rata-rata menyelesaikan satu aktivitas dari awal sampai akhir

  • Lead time: Waktu keseluruhan dari awal proses sampai pelanggan menerima hasilnya

  • Setup time: Waktu untuk menyiapkan alat atau sistem sebelum mulai kerja

  • TAKT time: Kecepatan produksi ideal agar bisa memenuhi permintaan pelanggan

  • Uptime: Seberapa lama sistem atau proses bisa berjalan tanpa berhenti

  • Kaizen burst: Sesi perbaikan cepat selama beberapa hari bersama tim lintas fungsi

Gunakan FigJam untuk Bikin VSM Lebih Mudah

FigJam adalah papan kerja online dari Figma yang cocok untuk bikin VSM bareng tim.

Dengan FigJam kamu bisa:

  • Bikin alur proses pakai stiker, catatan, dan emoji

  • Ajak tim kolaborasi langsung lewat chat dan komentar

  • Share hasilnya ke Figma atau sebaliknya dengan mudah

FigJam juga punya template khusus value stream map, jadi kamu tinggal isi dan sesuaikan sesuai proyekmu.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya