Apa Itu Value Stream Map (VSM)?
Bayangkan kamu sedang membuat produk, misalnya aplikasi, website, atau layanan. Nah, value stream map (VSM) adalah semacam peta proses kerja yang menunjukkan langkah-langkah apa saja yang terjadi dari awal sampai produk itu sampai ke tangan pelanggan.
Di dalam VSM, kamu bisa melihat:
Siapa saja yang terlibat
Apa saja alurnya
Berapa lama tiap langkah
Dan bagian mana yang bikin proses jadi lambat
Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui proses saat ini dan merancang proses ideal yang lebih efisien. Jadi, kita bisa tahu bagian mana yang perlu diperbaiki agar pekerjaan jadi lebih cepat, hemat waktu, dan lebih memuaskan pelanggan.
Kenapa Harus Pakai VSM?
VSM awalnya digunakan di dunia pabrik dan manufaktur, misalnya oleh Toyota, untuk mempercepat proses produksi mobil. Tapi sekarang, VSM juga digunakan di bidang lain seperti:
Pengembangan aplikasi dan software
Rumah sakit
Perbankan dan keuangan
Rantai pasok (logistik), dll.
Beberapa manfaat penting dari VSM:
Menemukan pemborosan waktu dalam proses kerja
Meningkatkan kerjasama tim karena semua orang bisa lihat proses dari awal sampai akhir
Membuat pelanggan lebih puas, karena produk bisa dikirim lebih cepat dan sesuai kebutuhan
Contoh Sederhana Value Stream Map
Misalnya kamu membuat proyek redesign website.
Dengan VSM, kamu bisa petakan hal-hal seperti:
Siapa yang bertugas membuat desain?
Siapa yang mengoding?
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk revisi?
Apakah ada langkah yang bisa dihilangkan karena tidak penting?
Kalau kamu bisa melihat proses secara keseluruhan, kamu akan lebih mudah menyusun rencana kerja yang lebih baik dan efisien.
Cara Membuat Value Stream Map dalam 5 Langkah
Kamu bisa mulai membuat VSM dengan mengikuti langkah-langkah mudah berikut ini:
1. Tentukan Fokus dan Cakupan Proyek
Tentukan proses apa yang mau kamu petakan. Misalnya:
Pembuatan fitur baru di aplikasi
Proses pengiriman produk ke pelanggan
Lalu, tentukan:
Tujuan proyeknya apa
Dimulai dari titik mana
Berakhir di mana
Libatkan tim agar kamu punya gambaran lengkap soal proses yang terjadi.
2. Buat Gambar Proses Saat Ini (Current State)
Mulailah dengan memikirkan apa yang pelanggan butuhkan di akhir. Lalu, telusuri mundur ke langkah-langkah sebelumnya.
Contohnya:
Pelanggan dapat email notifikasi
Email dikirim otomatis oleh sistem
Sistem diaktifkan setelah admin klik tombol
Admin klik tombol setelah data dikumpulkan
Kamu juga bisa catat:
Siapa yang melakukan tiap langkah
Berapa lama waktunya
Aliran informasi dan alat yang digunakan
Tips penting: Ajak timmu ngobrol dan bahas proses ini bareng-bareng biar datanya akurat.
3. Analisis VSM-nya
Setelah digambar, saatnya melihat datanya lebih dalam.
Isilah informasi seperti:
Waktu tunggu (delay)
Waktu proses (berapa lama tiap langkah)
Jumlah stok atau antrean
Masalah atau hambatan (misalnya approval yang lama)
Dengan ini, kamu bisa melihat dimana proses melambat atau tidak efektif.
4. Rancang Proses Ideal (Future State)
Sekarang bayangkan: proses kerja yang ideal itu seperti apa?
Misalnya:
Langkah approval dipersingkat
Notifikasi dikirim otomatis tanpa menunggu admin
Desainer dan developer kerja bareng secara paralel
Bandingkan kondisi ideal ini dengan proses saat ini, lalu kamu bisa tahu:
Bagian mana yang buang waktu
Langkah mana yang bisa dihapus atau diperbaiki
5. Buat Rencana Aksi
Langkah terakhir, kamu susun rencana perbaikan berdasarkan hasil dari langkah sebelumnya.
Tulis hal-hal ini:
Apa yang mau diubah
Siapa yang bertanggung jawab
Waktu pelaksanaan
Target atau ukuran keberhasilannya
Kalau rencana ini dijalankan dengan baik, prosesmu akan jadi lebih cepat, lebih efisien, dan lebih baik untuk pelanggan.
Beberapa Istilah Penting dalam VSM
Changeover time: Waktu yang dibutuhkan untuk mengganti proses ke produk atau tugas lain
Cycle time: Waktu rata-rata menyelesaikan satu aktivitas dari awal sampai akhir
Lead time: Waktu keseluruhan dari awal proses sampai pelanggan menerima hasilnya
Setup time: Waktu untuk menyiapkan alat atau sistem sebelum mulai kerja
TAKT time: Kecepatan produksi ideal agar bisa memenuhi permintaan pelanggan
Uptime: Seberapa lama sistem atau proses bisa berjalan tanpa berhenti
Kaizen burst: Sesi perbaikan cepat selama beberapa hari bersama tim lintas fungsi
Gunakan FigJam untuk Bikin VSM Lebih Mudah
FigJam adalah papan kerja online dari Figma yang cocok untuk bikin VSM bareng tim.
Dengan FigJam kamu bisa:
Bikin alur proses pakai stiker, catatan, dan emoji
Ajak tim kolaborasi langsung lewat chat dan komentar
Share hasilnya ke Figma atau sebaliknya dengan mudah
FigJam juga punya template khusus value stream map, jadi kamu tinggal isi dan sesuaikan sesuai proyekmu.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
43. Belajar Figma #43 Web Design
44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)
45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt
46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)
47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?
48. Belajar Figma #48 Graphic Design
49. Belajar Figma #49 Design Ethics
50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design
51. Belajar Figma #51 Design Research
52. Belajar Figma #52 Content Design
53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada
54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)
55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?
56. Belajar Figma #56 Warna primer
57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder
58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors
59. Belajar Figma #59 Estetika Desain
60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik
61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer
62. Belajar Figma #62 Warna Triadik
63. Belajar Figma #63 Color Palette
64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1
65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2
66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website
67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website
68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law
69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis
70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna
71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain
72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain
73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain
74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik
75. Belajar Figma #75 Website Portofolio
76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana
77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf
78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)
79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda
80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo
81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube
82. Belajar Figma #82 Workshop Online
83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map
84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective
85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram
86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone
87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma
88. Belajar Figma #88 Diagram UML
89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)
90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran
91. Belajar Figma #91 Context Diagram
92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram
93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram
94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya
95. Belajar Figma #95 Network Diagram
96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart
97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)
98. Belajar Figma #98 Organizational Chart
99. Belajar Figma #99 Mind Map
100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap
101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram
102. Belajar Figma. #102 Process Map
103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)
104. Belajar Figma. #104 Concept Map
105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys
106. Belajar Figma. #106 Problem statement
107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya
108. Belajar Figma. #108 Brainstorming
109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram
110. Belajar Figma. #110 User flow
111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain
112. Belajar Figma. #112 Vision Statement
113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting
114. Belajar Figma. #114 Project Status Report
115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning
116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat
117. Belajar Figma. #117 Icebreaker
118. Belajar Figma. #118 Sprint Review
119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting
120. Belajar Figma. #120 Team Charter
121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing
122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building
123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart
124. Belajar Figma. #124 User Persona
125. Belajar Figma. #125 Mood Board
126. Belajar Figma. #126 Skala Likert
127. Belajar Figma. #127 Empathy Map