Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2 — Minarsih TECH Install Web App

Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

09 Mei 2025

60 Kombinasi Warna yang Menginspirasi

Dibagi menjadi kategori seperti:

Kombinasi 31: Fireworks

Palet warna ini seperti pesta kembang api—penuh warna berani seperti merah terang, oranye, dan ungu gelap. Cocok untuk desain yang ingin tampil mencolok, misalnya tombol ajakan (CTA) atau promosi produk yang butuh perhatian pengguna.

Kombinasi 32: Space Berries

Kombinasi magenta, pink lembut, oranye, dan ungu tua menciptakan nuansa manis dan elegan. Warna pink bisa bikin desain terasa ringan dan feminim, sementara ungu gelap memberi kesan mewah. Cocok untuk brand kecantikan atau fashion.

Kombinasi warna Neutral 

Palet warna netral yang cocok untuk desain bersih, profesional, dan tak lekang oleh waktu.

Kombinasi 33: Salt and Pepper

Perpaduan putih dan abu-abu menciptakan tampilan modern dan minimalis. Cocok untuk aplikasi produktivitas atau situs e-commerce agar produk tetap jadi fokus utama.

Kombinasi 34: Quite Clear

Abu-abu dingin, hijau tua, dan coklat gelap memberi kesan profesional dan terpercaya. Ideal untuk situs keuangan, bank, atau platform profesional seperti LinkedIn.

Kombinasi 35: Gothic Noir

Warna hitam, abu-abu, dan taupe menciptakan tampilan elegan dan sedikit misterius. Gunakan warna paling terang untuk latar belakang agar desain tetap ringan.

Kombinasi 36: Yacht Club

Campuran putih gading, biru tua, dan coklat memberi nuansa tenang dan sedikit alami. Pas untuk aplikasi seputar wellness, tanaman, atau outdoor.

Kombinasi 37: Quiet Luxury

Champagne, pink lembut, dan coklat muda menciptakan kesan vintage dan romantis. Cocok banget untuk brand fashion atau situs pernikahan yang ingin tampil mewah tapi tetap lembut.

Kombinasi 38: Night Sands

Warna pasir alami dan coklat tua menciptakan suasana hangat dan ramah lingkungan. Pas untuk brand organik dan berkelanjutan.

Kombinasi 39: Harbor Haze

Pewter (abu kebiruan) dan taupe (abu kecoklatan) menciptakan kombinasi kalem dan profesional. Cocok untuk aplikasi finansial atau perusahaan teknologi.

Kombinasi 40: Old Photograph

Krim, beige, dan hijau zaitun memberikan nuansa hangat dan nyaman seperti foto lama. Cocok untuk spa, hotel, atau situs travel yang ingin tampil elegan.

Kombinasi 41: Cappuccino

Tan dan coklat menciptakan suasana rileks dan fokus. Kombinasi ini pas buat aplikasi membaca atau kerja.

Kombinasi 42: Breakfast Tea

Perpaduan peach, coklat tua, dan krem memberi nuansa hangat dan sopan. Ideal untuk tampilan UI yang ingin tetap ramah tapi profesional.

Kombinasi 43: Cozy Campfire

Warna coklat hangat menciptakan kesan seperti duduk di dekat api unggun. Gunakan warna terang untuk latar belakang dan warna gelap untuk elemen penting seperti tombol utama.

Kombinasi warna Tranquil 

Palet warna lembut yang menenangkan, cocok untuk desain UI yang ingin terasa santai dan damai.

Kombinasi 44: Charming Seaside

Perpaduan pastel biru dan hijau muda menciptakan kesan bersih dan segar. Cocok untuk aplikasi travel, cuaca, atau inspirasi hidup sehat.

Kombinasi 45: Calm Blue

Biru muda dan biru tua menciptakan suasana tenang dan profesional. Ideal untuk aplikasi meditasi atau kesehatan mental.

Kombinasi 46: Beachfront Views

Lavender dan dusty blue dipadukan dengan beige dan zaitun menghasilkan desain yang kreatif tapi tetap tenang. Bagus untuk desain santai dengan sedikit sentuhan artistik.

Kombinasi 47: Under the Moonlight

Periwinkle (biru keunguan) dan biru tua menciptakan nuansa malam yang tenang dan misterius. Cocok untuk aplikasi tidur, meditasi, atau konten edukatif tentang ruang angkasa.

Kombinasi 48: Lavender Lullaby

Lavender, biru kabut, dan teal menghadirkan ketenangan dan kelembutan. Pas untuk aplikasi tidur atau suasana santai.

Kombinasi 49: Minty Fresh

Perpaduan mint biru dan hijau memberikan kesan segar dan sehat. Cocok untuk aplikasi kebugaran, diet, atau wellness.

Kombinasi 50: Retro Calm

Tiffany Blue, lavender, dan warna-warna vintage lainnya menciptakan kesan santai dan kreatif. Pas buat platform DIY, kerajinan, atau komunitas hobi.

Kombinasi 51: Siltstone

Warna pasir dan oranye muda menciptakan desain yang bersih dan nyaman. Gunakan warna oranye untuk menarik perhatian di tombol atau elemen penting.

Kombinasi 52: Emerald Odyssey

Hijau emerald menghadirkan kesan alam dan ketenangan. Cocok untuk aplikasi taman, kesehatan, atau brand dengan nuansa natural.

Kombinasi 53: Ocean Tide

Warna biru kehijauan dalam berbagai gradasi menciptakan suasana seperti ombak laut yang tenang. Bagus untuk desain yang ingin tampil damai dan fokus.

Kombinasi 54: Peach Skyline

Campuran oranye muda dan biru memberi kesan seperti langit senja. Warna hangat dan lembut ini cocok untuk desain yang ingin tampil bersahabat dan menenangkan.

Kombinasi warna Seasonal 

Palet warna yang terinspirasi dari musim—dari hangatnya musim gugur hingga segarnya musim semi.

Kombinasi 55: Soft Spring

Cornflower blue dan hijau lembut memberi nuansa tenang dan terbuka. Cocok untuk aplikasi komunitas atau platform yang mendorong komunikasi positif.

Kombinasi 56: Autumn Leaves

Oranye kekuningan dan coklat menciptakan kesan hangat seperti dedaunan musim gugur. Bagus untuk brand makanan atau promosi musiman.

Kombinasi 57: Winter Chill

Biru muda dan warna pucat lainnya menciptakan suasana dingin tapi modern. Cocok untuk promosi akhir tahun atau diskon liburan.

Kombinasi 58: Spring Energy

Lime green, kuning, dan teal menciptakan nuansa penuh semangat dan pertumbuhan. Cocok untuk aplikasi fitness atau edukasi anak.

Kombinasi 59: Pumpkin Spice Season

Oranye terbakar dan coklat hangat menciptakan kesan cozy dan percaya diri. Tambahkan warna krem agar desain tetap seimbang.

Kombinasi 60: Island Oasis

Perpaduan kuning, oranye, dan hijau menciptakan suasana tropis dan santai. Ideal untuk aplikasi travel atau brand liburan musim panas.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning

130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis

131. Belajar Figma. #131 Strategy Map

132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis

133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning

134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies

135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix

136. Belajar Figma. #136 Kanban Board

137. Belajar Figma. #137 Project Proposal

138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis

139. Belajar Figma. #139 Decision Matrix

140. Belajar Figma. #140 Gantt Chart

141. Belajar Figma. #141 Project Charter?

142. Belajar Figma. #142 User Journey Map

143. Belajar Figma. #143 Organizational Chart

144. Belajar Figma. #144 Service Blueprint

145. Belajar Figma. #145 Stakeholder Analysis

146. Belajar Figma. #146 Product Requirements Document (PRD)

147. Belajar Figma. #147 SMART Goals

148. Belajar Figma. #148 Objectives and Key Results OKR

149. Belajar Figma. #149 Competitive Analysis

150. Belajar Figma. #150 Matrix Organization

151. Belajar Figma. #151 RACI Matrix

152. Belajar Figma. #152 Critical Path Method

153. Belajar Figma. #153 Action Plan

154. Belajar Figma. #154 8 Langkah Perubahan ala Kotter

155. Belajar Figma. #155 Go-To-Market (GTM) Strategy

156. Belajar Figma. #156 Pitch Deck

157. Belajar Figma. #157 Vision Statement

158. Belajar Figma. #158 Creative Brief

159. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya