Apa Itu Vision Statement?
Vision statement adalah gambaran tentang tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh perusahaan. Ini bukan sekadar tulisan biasa, tapi semacam kompas yang menunjukkan arah masa depan. Tujuannya adalah untuk:
Menginspirasi karyawan dan tim.
Membantu membuat keputusan yang sesuai dengan arah perusahaan.
Menjadi panduan dalam pertumbuhan dan strategi bisnis.
Contohnya, kalau kamu punya toko online, vision statement bisa seperti:
“Menjadi toko online terlengkap di Indonesia yang membantu UMKM berkembang.”
Kalimat itu jadi pengingat tujuan besar bisnismu ke depan.
Vision Statement vs. Mission Statement
Dua hal ini sering dianggap sama, padahal berbeda:
Vision Statement: Tujuan besar jangka panjang. Ke mana kamu ingin pergi?
Mission Statement: Tugas utama yang sedang dilakukan sekarang. Apa yang kamu lakukan hari ini untuk menuju ke sana?
Contoh:
Vision: Menjadi pemimpin dalam edukasi online di Asia.
Mission: Menyediakan kursus online yang berkualitas dan terjangkau untuk pelajar di seluruh Indonesia.
Jadi, vision adalah "ke mana arah kita", sedangkan mission adalah "apa yang sedang kita lakukan sekarang untuk menuju ke sana."
12 Contoh Vision Statement Perusahaan Terkenal
Berikut adalah contoh pernyataan visi dari perusahaan-perusahaan besar. Bisa jadi inspirasi buat kamu juga!
1. LinkedIn
“Menciptakan kesempatan ekonomi untuk setiap pekerja di seluruh dunia.”
Visi ini menunjukkan tujuan LinkedIn untuk membantu semua orang di dunia mendapatkan peluang kerja melalui jejaring profesional.
2. IKEA
“Membuat kehidupan sehari-hari yang lebih baik untuk banyak orang.”
IKEA tidak cuma jual furnitur murah. Mereka ingin hidup pelanggan lebih nyaman, mudah, dan berkelanjutan.
3. Southwest Airlines
“Menjadi maskapai paling dicintai, paling efisien, dan paling menguntungkan di dunia.”
Fokus pada kepuasan pelanggan, layanan murah, dan operasional yang hemat biaya.
4. LEGO
“Menjadi kekuatan global dalam pembelajaran lewat bermain.”
LEGO ingin anak-anak belajar sambil bermain, dan ini selaras dengan nilai kreatif, imajinatif, dan mendidik.
5. Zoom
“Platform kerja berbasis AI untuk koneksi manusia.”
Dulu cuma alat meeting online, kini Zoom berkembang jadi platform kerja yang mengandalkan AI untuk memperlancar kolaborasi.
6. Microsoft
“Mendemokratisasi AI agar bisa diakses dan bermanfaat bagi semua orang.”
Artinya: Microsoft ingin semua orang, bukan hanya ahli, bisa memanfaatkan teknologi AI untuk kehidupan dan pekerjaan.
7. Amazon
“Menjadi perusahaan paling berfokus pada pelanggan di dunia, tempat semua orang bisa menemukan apa pun yang ingin mereka beli secara online.”
Amazon ingin semua orang merasa mudah dan puas saat belanja online.
8. Walgreens
“Menjadi mitra utama dalam membayangkan ulang layanan kesehatan lokal untuk semua orang.”
Tujuannya adalah meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara yang lebih modern dan merata.
9. Coca-Cola
“Membuat minuman yang disukai orang, menyegarkan tubuh dan jiwa, serta dilakukan dengan cara yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi komunitas dan planet.”
Mereka ingin menyegarkan dunia, tapi juga peduli lingkungan, komunitas, dan masa depan.
10. Samsung
“Membentuk masa depan dengan inovasi dan kecerdasan.”
Samsung menekankan riset dan pengembangan untuk terus menciptakan teknologi canggih dan produk yang membantu kehidupan.
11. ASOS
“Menjadi tujuan fashion nomor satu untuk anak muda usia 20-an yang mencintai mode.”
ASOS tahu target mereka: anak muda yang stylish. Visi mereka sangat jelas dan fokus.
12. Sony
“Dengan semangat tak terbatas pada teknologi, konten, dan layanan, kami menghadirkan hiburan baru yang luar biasa, seperti hanya Sony yang bisa.”
Sony menekankan inovasi dan pengalaman pengguna untuk menciptakan hiburan yang tak terlupakan.
Tips Membuat Vision Statement Sendiri
Kalau kamu ingin bikin vision statement untuk bisnismu, berikut tips yang bisa kamu ikuti:
1. Diskusikan Bareng Tim
Ajak tim brainstorming. Mereka adalah orang-orang yang akan menjalankan visi ini setiap hari, jadi penting untuk membuat mereka merasa terlibat.
2. Tentukan Tujuan Jangka Panjang
Pikirkan: Dalam 5–10 tahun ke depan, kamu ingin bisnismu seperti apa? Gunakan prinsip S.M.A.R.T (Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) agar tujuanmu jelas.
3. Gunakan Bahasa Sederhana
Gunakan kata-kata yang mudah dipahami siapa saja, termasuk oleh karyawan baru, pelanggan, atau investor.
4. Gunakan Bantuan AI (opsional)
Kalau bingung menyusun kata-kata, kamu bisa pakai alat seperti FigJam dan AI pendukungnya (seperti Jambot) untuk bantu menyusun versi terbaik.
5. Tinjau dan Perbarui
Visi bisa berubah seiring waktu. Jadi, sesekali tinjau lagi dan sesuaikan dengan arah baru perusahaanmu.
Mulai Sekarang di FigJam
Kalau kamu pengguna Figma, kamu bisa pakai template dari FigJam seperti:
Mission Vision Values Template – untuk menyusun nilai dan visi perusahaan.
Strategic Plan Template – untuk bikin peta jalan langkah demi langkah.
Library Strategi FigJam – kumpulan alat bantu untuk menyusun strategi agar visimu bisa benar-benar terwujud.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
43. Belajar Figma #43 Web Design
44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)
45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt
46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)
47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?
48. Belajar Figma #48 Graphic Design
49. Belajar Figma #49 Design Ethics
50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design
51. Belajar Figma #51 Design Research
52. Belajar Figma #52 Content Design
53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada
54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)
55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?
56. Belajar Figma #56 Warna primer
57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder
58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors
59. Belajar Figma #59 Estetika Desain
60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik
61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer
62. Belajar Figma #62 Warna Triadik
63. Belajar Figma #63 Color Palette
64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1
65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2
66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website
67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website
68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law
69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis
70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna
71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain
72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain
73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain
74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik
75. Belajar Figma #75 Website Portofolio
76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana
77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf
78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)
79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda
80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo
81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube
82. Belajar Figma #82 Workshop Online
83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map
84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective
85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram
86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone
87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma
88. Belajar Figma #88 Diagram UML
89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)
90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran
91. Belajar Figma #91 Context Diagram
92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram
93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram
94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya
95. Belajar Figma #95 Network Diagram
96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart
97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)
98. Belajar Figma #98 Organizational Chart
99. Belajar Figma #99 Mind Map
100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap
101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram
102. Belajar Figma. #102 Process Map
103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)
104. Belajar Figma. #104 Concept Map
105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys
106. Belajar Figma. #106 Problem statement
107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya
108. Belajar Figma. #108 Brainstorming
109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram
110. Belajar Figma. #110 User flow
111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain
112. Belajar Figma. #112 Vision Statement
113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting
114. Belajar Figma. #114 Project Status Report
115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning
116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat
117. Belajar Figma. #117 Icebreaker
118. Belajar Figma. #118 Sprint Review
119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting
120. Belajar Figma. #120 Team Charter
121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing
122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building
123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart
124. Belajar Figma. #124 User Persona
125. Belajar Figma. #125 Mood Board
126. Belajar Figma. #126 Skala Likert
127. Belajar Figma. #127 Empathy Map
128. Belajar Figma. #128 Use Case
129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning
130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis
131. Belajar Figma. #131 Strategy Map
132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis
133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning
134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies
135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix
136. Belajar Figma. #136 Kanban Board
137. Belajar Figma. #137 Project Proposal
138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis
139. Belajar Figma. #139 Decision Matrix
140. Belajar Figma. #140 Gantt Chart
141. Belajar Figma. #141 Project Charter?
142. Belajar Figma. #142 User Journey Map
143. Belajar Figma. #143 Organizational Chart
144. Belajar Figma. #144 Service Blueprint
145. Belajar Figma. #145 Stakeholder Analysis
146. Belajar Figma. #146 Product Requirements Document (PRD)
147. Belajar Figma. #147 SMART Goals
148. Belajar Figma. #148 Objectives and Key Results OKR
149. Belajar Figma. #149 Competitive Analysis
150. Belajar Figma. #150 Matrix Organization
151. Belajar Figma. #151 RACI Matrix
152. Belajar Figma. #152 Critical Path Method
153. Belajar Figma. #153 Action Plan
154. Belajar Figma. #154 8 Langkah Perubahan ala Kotter
155. Belajar Figma. #155 Go-To-Market (GTM) Strategy
156. Belajar Figma. #156 Pitch Deck
157. Belajar Figma. #157 Vision Statement