Install Web App

Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

20 Mei 2025

Apa Itu Grafik Permintaan dan Penawaran, dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Kenapa Ada Produk yang Laris, Tapi Ada yang Gagal?

Pernah nggak sih kamu mikir, kenapa ada produk yang cepet banget laris di pasaran, tapi ada juga yang nggak laku padahal udah diiklankan besar-besaran? Salah satu penyebabnya bisa karena harga dan minat orang untuk membeli tidak seimbang.

Sebelum membuat produk baru atau mengubah produk yang lama, penting banget buat memahami faktor ekonomi, salah satunya: permintaan (demand) dan penawaran (supply).

Apa Itu Grafik Permintaan dan Penawaran?

Grafik ini adalah alat bantu yang sangat berguna untuk melihat hubungan antara harga, barang yang tersedia, dan seberapa banyak orang yang ingin membeli.

  • Kurva permintaan menunjukkan: kalau harganya turun, orang jadi lebih mau beli.

  • Kurva penawaran menunjukkan: kalau harganya naik, produsen mau jual lebih banyak.

Tujuan dari grafik ini adalah membantu kita menentukan harga yang tepat—biar produk tetap laku tapi juga tetap menguntungkan.

Cara Membaca Grafik Ini

Bayangkan kamu lihat grafik dengan dua garis melengkung:

  • Sumbu vertikal (atas ke bawah) = harga barang.

  • Sumbu horizontal (kiri ke kanan) = jumlah barang.

Lalu ada dua garis:

  1. Kurva permintaan (turun dari kiri ke kanan): makin mahal, makin sedikit orang mau beli.

  2. Kurva penawaran (naik dari kiri ke kanan): makin mahal, makin banyak yang mau jual.

Di titik pertemuan kedua kurva, itulah yang disebut harga keseimbangan (equilibrium)—harga ideal di mana jumlah barang yang tersedia = jumlah yang ingin dibeli. Ini adalah titik “pas”-nya harga di pasar.

Contoh Nyata: Kasus Video Edukasi

Misalnya kamu kerja di perusahaan teknologi yang bikin video edukasi gratis. Belakangan ini banyak banget yang nonton video kamu, jadi permintaan naik. Tapi kamu dan timmu nggak bisa produksi lebih banyak karena keterbatasan waktu dan tenaga. Jadi kamu butuh bantuan dari agensi luar, tapi biayanya mahal.

Masalahnya, atasan kamu (misalnya VP Marketing) nggak mau keluar uang lebih. Nah, di sinilah kamu bisa pakai grafik permintaan dan penawaran untuk bantu menjelaskan situasinya:

  1. Buat kurva permintaan: tunjukin seberapa besar minat orang saat videonya masih gratis, dan coba perkirakan gimana kalau videonya dijual Rp1.000—apakah masih banyak yang mau nonton?

  2. Buat kurva penawaran: tunjukin seberapa banyak video yang bisa diproduksi tanpa agensi, dan berapa banyak kalau pakai agensi.

Dengan grafik ini, kamu bisa bantu atasan melihat biaya dan manfaat dari kerja sama dengan agensi—dan menunjukkan nilai kerja tim kamu.

3 Manfaat Utama Grafik Permintaan dan Penawaran

  1. Menentukan harga jual yang pas
    Grafik ini bantu kamu menemukan titik harga yang nggak bikin pelanggan kabur, tapi tetap ngasih keuntungan yang layak.

  2. Membaca ancaman pasar lebih awal
    Misalnya kalau daya beli konsumen menurun, atau kalau tiba-tiba banyak pesaing baru. Grafik ini bisa bantu kamu siap-siap lebih cepat.

  3. Membantu komunikasi dengan tim atau investor
    Penjelasan pakai grafik itu lebih gampang dipahami, apalagi kalau kamu butuh menyampaikan hal kompleks seperti perubahan pasar, biaya produksi, atau strategi harga.

Apa Saja yang Harus Kamu Tampilkan di Grafik?

1. Elastisitas Harga

Ini adalah seberapa "peka" pembeli dan penjual terhadap perubahan harga.

  • Kalau harga naik sedikit aja tapi langsung bikin permintaan turun drastis, itu artinya permintaannya elastis.

  • Kalau harga naik dan penjual jadi semangat produksi lebih banyak, itu berarti penawarannya elastis juga.

Semakin elastis, semakin besar dampak perubahan harga terhadap jumlah beli atau jual.

2. Pergeseran Kurva

Kadang kurva bisa bergeser ke kiri atau kanan. Kenapa? Karena ada faktor lain selain harga yang memengaruhi:

  • Kurva permintaan bisa bergeser karena tren, krisis ekonomi, atau viral di medsos.

  • Kurva penawaran bisa bergeser karena bahan baku langka, ada subsidi, atau teknologi produksi membaik.

Dengan memantau ini, kamu bisa tahu kapan harus menyesuaikan strategi bisnis.

3. Pengaruh Pemerintah

Pemerintah juga bisa memengaruhi kurva:

  • Subsidi: bikin produsen semangat produksi lebih banyak tanpa harus naikin harga.

  • Pajak: bisa bikin biaya naik, jadi penawaran turun.

  • Harga minimum/maksimum: bikin harga nggak bisa bebas bergerak sesuai pasar.

Grafik bisa menunjukkan semua dampak ini dengan cara visual yang jelas.

Cara Bikin Grafik Ini di FigJam

Nggak perlu jago desain buat bikin grafik keren. Di FigJam (alat kolaborasi online dari Figma), kamu bisa:

  • Gambar kurva dengan mudah

  • Ajak tim brainstorming bareng

  • Tambahkan warna, ikon, bahkan animasi

  • Presentasikan ke atasan atau investor dengan gaya yang profesional

FigJam bikin prosesnya cepat, visualnya menarik, dan hasilnya bisa langsung kamu gunakan untuk ambil keputusan penting.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya