Install Web App

Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

13 Mei 2025

Mengen8al 25 Warna Merah dalam Desain

Kenapa Warna Merah Itu Penting dalam Desain?

Coba pikirkan: warna apa yang kamu lihat saat ada peringatan error, atau warna apa yang bikin kamu merasa lapar? Mungkin juga warna apa yang identik dengan cinta dan gairah? Pasti kamu jawab: Merah.

Warna merah sering banget kita lihat:

  • Di lampu lalu lintas (tanda berhenti)

  • Di bendera negara

  • Di notifikasi error di aplikasi

  • Di logo-brand besar seperti Coca-Cola, YouTube, Netflix

Merah itu warna yang kuat. Dia bisa:

  • Menarik perhatian

  • Membuat orang merasa semangat atau tergerak

  • Menimbulkan emosi, dari cinta sampai amarah

  • Membangkitkan rasa lapar (makanya banyak restoran pakai merah!)

Dasar-Dasar Warna Merah

Warna merah adalah warna primer (warna dasar) di dunia desain. Dalam dunia digital (model warna RGB), merah adalah salah satu dari tiga warna utama (bersama biru dan hijau). Dari warna-warna ini, kamu bisa campur untuk menciptakan jutaan warna lain.

Misalnya:

  • Merah terang → campuran magenta dan kuning di dunia cetak (CMYK)

  • Tambah hitam → jadi merah gelap (kayak maroon, burgundy)

  • Tambah putih → jadi merah muda (kayak rose, pastel)

Kalau kamu pengen eksplor warna merah lebih dalam, Figma punya alat bantu seperti color wheel interaktif dan palette generator.

Manfaat Warna Merah dalam Desain

Warna merah itu serba bisa, dan ini beberapa manfaatnya:

  1. Menonjolkan sesuatu yang penting
    Misalnya: tombol "Beli Sekarang", notifikasi error, atau headline utama.

  2. Menghadirkan emosi
    Warna merah bisa bikin orang merasa cinta, semangat, atau bahkan waspada. Dalam psikologi warna, merah punya “kekuatan emosi”.

  3. Memberi energi ke desain
    Kalau desain kamu butuh kesan kuat, aktif, atau dramatis—merah jawabannya.

Jenis-Jenis Warna Merah

Warna merah nggak cuma satu. Ada 25 jenis merah yang bisa kamu pilih, tergantung nuansa apa yang ingin kamu tampilkan. Yuk kenali jenis-jenisnya:

Warm Reds (Merah Hangat)

Merah yang ada unsur oranye-nya. Kesan: berani, panas, semangat.

  • Chili Red (#CD1C18)
    Merah tegas, cocok buat tombol penting dan bagian yang perlu menonjol.

  • Scarlet (#ED2100)
    Merah terang yang memikat, cocok untuk tombol ajakan dan elemen utama.

  • Cinnabar (#E84B3D)
    Merah menyala kayak api—bagus buat notifikasi mendesak atau progress bar.

  • Rose Red (#FA003F)
    Merah muda terang, kesannya modern dan ceria, cocok buat desain anak muda.

  • Fire Engine Red (#CE2029)
    Merahnya mobil pemadam—sangat mencolok! Cocok buat peringatan.

  • Vermilion (#E34234)
    Merah agak oranye, warnanya segar dan semangat.

Cool Reds (Merah Dingin)

Merah yang ada unsur biru atau ungu. Kesan: mewah, kalem, elegan.

  • Ruby Red (#9B111E)
    Merah keunguan, cocok buat brand yang terlihat mahal.

  • Wine Red (#722F37)
    Seperti warna anggur merah—dalam, misterius, dan elegan.

  • Berry Red (#B6316C)
    Campuran merah-ungu, cocok buat desain modern dan playful.

  • Venetian Red (#C80815)
    Merah klasik, terlihat kaya dan bersejarah.

  • Magenta (#FD3DB5)
    Warna mencolok antara merah dan pink—modern dan penuh gaya.

  • Carmine (#960018)
    Merah gelap yang mewah, sering dipakai di desain klasik atau elegan.

Soft Reds (Merah Lembut)

Merah yang lebih kalem dan santai. Kesan: ramah, tenang, nyaman.

  • Pastel Red (#FF746C)
    Merah muda lembut, bikin suasana santai dan menyenangkan.

  • Dusty Rose (#DCA1A1)
    Merah pudar, cocok buat aplikasi yang bertema kesehatan atau relaksasi.

  • Pink (#FF8DA1)
    Cerah tapi lembut, cocok untuk website dengan tema feminin atau care.

  • Rosewater (#FFD6D1)
    Merah nyaris pastel, sangat lembut, bikin kesan sehat dan damai.

Deep Reds (Merah Dalam)

Merah yang gelap dan kuat, tapi tetap mencolok. Kesan: mewah, dewasa, berkelas.

  • Red (#FF2C2C)
    Merah terang khas error message—langsung menarik perhatian.

  • Burgundy (#660033)
    Gelap dan elegan, cocok untuk brand mewah.

  • Puce (#E491A6)
    Merah tua keunguan, kesannya unik dan misterius.

  • Maroon (#550000)
    Merah tua berunsur cokelat, kesannya serius dan tradisional.

  • Crimson Red (#B22222)
    Merah terang dan mencolok—penuh semangat dan kekuatan.

  • Rose (#FF1D8D)
    Merah jenuh yang romantis, cocok buat aplikasi bertema cinta.

  • Chili Pepper (#B53333)
    Warna merah tajam, cocok buat elemen kecil yang ingin tampil beda.

  • Garnet (#8B0000)
    Sangat gelap, cocok buat desain yang ingin terlihat eksklusif.

  • Brick Red (#CB4154)
    Merah ke arah cokelat bata, terlihat natural dan membumi.

Merah dalam Branding vs Desain UI

🔴 Dalam branding: Merah bikin brand terlihat berani, percaya diri, dan kuat. Contohnya:

  • Coca-Cola: identik banget dengan merah

  • YouTube: merah di tombol play

  • Netflix: merah bikin tampilannya ikonik

🟠 Dalam UI (user interface): Merah lebih ke fungsional—untuk tombol penting, error, peringatan. Tapi kalau terlalu banyak, bisa bikin mata lelah. Jadi harus dipakai secukupnya.

7 Tips Memakai Merah dalam UI Design

  1. Sorot elemen penting
    Pakai merah buat tombol atau teks yang benar-benar penting.

  2. Bikin tingkatan visual (hierarki)
    Gunakan merah muda untuk background, merah tua untuk elemen utama.

  3. Padukan dengan warna netral
    Supaya tidak terlalu ramai, gabungkan merah dengan putih, abu-abu, atau hitam.

  4. Cocokkan dengan suasana desain
    Misalnya: maroon untuk desain klasik, rose untuk tema romantis.

  5. Gunakan konsisten untuk branding
    Kalau brand kamu merah, pakai nuansa yang sama di seluruh UI-nya.

  6. Pastikan ramah untuk semua orang (aksesibilitas)
    Cek kontras warna, terutama jika teks berwarna merah di atas background berwarna.

  7. Pahami arti warna merah di berbagai budaya
    Di Asia, merah berarti keberuntungan. Di negara lain bisa berarti marah atau peringatan. Jangan asal pilih.

Gunakan Figma untuk Eksplorasi Warna Merah

Figma menyediakan banyak alat untuk bantu kamu:

  • Roda warna interaktif untuk eksplorasi kombinasi warna

  • Plugin warna buatan komunitas desain

  • Alat kolaborasi untuk membuat palet bareng tim

  • Panduan arti dan sejarah warna

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya