Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain — Minarsih TECH Install Web App

Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

13 Mei 2025

25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

Kenapa warna cokelat penting dalam desain?

Kalau kamu ingin desain atau merekmu terlihat hangat, dapat dipercaya, dan aman, maka menggunakan warna cokelat bisa jadi pilihan yang tepat. Warna-warna alami ini bisa membuat orang merasa nyaman dan percaya pada brand kamu. Tidak hanya itu, beberapa nuansa cokelat juga bisa memberi kesan mahal dan elegan, tergantung dari jenis cokelat yang dipakai.

Dasar-dasar warna cokelat

Warna cokelat bukan warna primer, tapi hasil campuran beberapa warna lain. Dalam desain digital (RGB), kamu bisa mendapatkan cokelat dengan mencampur merah, hijau, dan biru. Contoh warnanya adalah hex #895129. Sementara di dunia cetak (CMYK), warna cokelat muncul dari campuran magenta, kuning, dan hitam.

Walau tidak ada di roda warna tradisional, cokelat sekarang sering dilihat sebagai turunan dari warna oranye yang lebih gelap. Karena itu, cokelat digolongkan sebagai warna netral yang hangat dan sangat fleksibel — bisa dipasangkan dengan banyak warna lain atau berdiri sendiri.

Manfaat memakai warna cokelat dalam desain

Banyak desainer menggunakan warna cokelat karena alasan berikut:

  • Memberi kesan alami dan organik: Warna cokelat sering diasosiasikan dengan elemen alam seperti tanah dan kayu. Karena itu, cocok untuk brand yang ingin terlihat ramah lingkungan atau alami.

  • Membangun kepercayaan: Cokelat yang gelap memberi kesan stabil, dewasa, dan terpercaya.

  • Meningkatkan keterbacaan: Beberapa warna cokelat memiliki kontras yang baik dengan teks putih atau hitam, sehingga bagus untuk digunakan sebagai latar belakang.

Jenis-jenis warna cokelat

Ada banyak variasi warna cokelat yang bisa kamu pakai, tergantung suasana dan pesan yang ingin kamu sampaikan. Warna-warna ini bisa dikelompokkan menjadi tiga kategori:

1. Cokelat Muda (Light Browns)

Cocok untuk menciptakan desain yang kalem, ramah, dan tidak mencolok. Juga ideal sebagai latar untuk warna-warna terang.

  • Beige (#EDE8D0): Warna yang lembut dan elegan, cocok untuk kesan tenang dan stabil.

  • Nude (#F7D9BC): Menambahkan dimensi halus pada elemen desain, cocok untuk efek hover atau respons interaktif.

  • Sand (#CBBD93): Warna yang mengingatkan pada pantai atau gurun, cocok untuk aplikasi bertema wellness dan travel.

  • Tan (#D6B588): Memberi kehangatan yang lembut, cocok untuk tombol atau teks kecil.

2. Cokelat Medium (Medium Browns)

Menawarkan kehangatan dan energi. Cocok untuk elemen yang ingin kamu tonjolkan dalam desain.

  • Bronze (#CE8946): Cokelat yang kuat dan mewah karena nuansa oranye-nya.

  • Burnt Sienna (#E97451): Kombinasi merah dan cokelat yang menarik perhatian, ideal untuk tombol aksi.

  • Cinnamon (#D47E30): Warna hangat seperti kayu manis, cocok untuk judul atau heading.

  • Copper (#C68346): Terkesan kuat dan kreatif, bagus dipadukan dengan warna biru kehijauan.

  • Sepia (#704214): Warna seperti foto lama, cocok untuk desain yang ingin menghadirkan kesan nostalgia.

3. Cokelat Tua (Dark Browns)

Nuansa gelap dari cokelat memberi kesan elegan, kuat, dan profesional. Ideal untuk desain yang lebih formal dan serius.

  • Chocolate Brown (#7B3F00): Kaya dan stabil, cocok dipadukan dengan warna terang atau cerah.

  • Mocha (#6D3B07): Warna yang hangat dan klasik, cocok untuk brand premium.

  • Umber (#635147): Cokelat musim gugur yang serasi dengan warna hangat lain seperti peach atau merah.

  • Taupe (#54463A): Campuran antara cokelat dan abu-abu, memberi kesan modern dan profesional, cocok untuk teks atau menu navigasi.

Contoh Brand yang Sukses Menggunakan Warna Cokelat

  1. Evernote: Gunakan cokelat muda untuk situs marketing mereka, memberi kesan nyaman dan tenang.

  2. UPS: Ikonik dengan warna cokelat tua pada truk, seragam, dan logo — menciptakan kesan dapat diandalkan dan stabil.

  3. West Elm: Menggunakan warna kayu alami dalam promosi mereka, memperkuat pesan kualitas, kenyamanan, dan keberlanjutan.

4 Tips Profesional Menggunakan Warna Cokelat dalam UI

  1. Sesuaikan dengan konteks brand: Cokelat gelap untuk brand tradisional dan serius, cokelat muda untuk brand yang santai dan modern.

  2. Padukan dengan warna lain: Jangan hanya gunakan cokelat. Tambahkan warna terang atau cerah agar desain tidak membosankan.

  3. Tentukan hierarki visual: Gunakan cokelat medium atau gelap untuk menandai bagian penting, seperti tombol atau langkah berikutnya.

  4. Pastikan keterbacaan: Kontras warna penting! Gunakan alat bantu untuk cek apakah teks mudah dibaca oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas penglihatan.

Gunakan Warna Cokelat di Figma

Kalau kamu masih bingung bagaimana memasukkan warna cokelat ke desainmu, Figma punya berbagai alat bantu:

  • Pelajari teori warna, makna warna, dan skema warna dari pustaka Figma.

  • Gunakan color palette generator untuk menemukan kombinasi warna yang cocok dengan cokelat.

  • Jelajahi koleksi palet warna buatan komunitas desainer di Figma.

  • Buat palet warna sendiri yang konsisten untuk brand kamu langsung di tools desain Figma.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning

130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis

131. Belajar Figma. #131 Strategy Map

132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis

133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning

134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies

135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix

136. Belajar Figma. #136 Kanban Board

137. Belajar Figma. #137 Project Proposal

138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis

139. Belajar Figma. #139 Decision Matrix

140. Belajar Figma. #140 Gantt Chart

141. Belajar Figma. #141 Project Charter?

142. Belajar Figma. #142 User Journey Map

143. Belajar Figma. #143 Organizational Chart

144. Belajar Figma. #144 Service Blueprint

145. Belajar Figma. #145 Stakeholder Analysis

146. Belajar Figma. #146 Product Requirements Document (PRD)

147. Belajar Figma. #147 SMART Goals

148. Belajar Figma. #148 Objectives and Key Results OKR

149. Belajar Figma. #149 Competitive Analysis

150. Belajar Figma. #150 Matrix Organization

151. Belajar Figma. #151 RACI Matrix

152. Belajar Figma. #152 Critical Path Method

153. Belajar Figma. #153 Action Plan

154. Belajar Figma. #154 8 Langkah Perubahan ala Kotter

155. Belajar Figma. #155 Go-To-Market (GTM) Strategy

156. Belajar Figma. #156 Pitch Deck

157. Belajar Figma. #157 Vision Statement

158. Belajar Figma. #158 Creative Brief

159. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya