Apa Itu Golden Ratio (Rasio Emas) dan Kenapa Penting untuk Desain?
Pengantar Singkat
Pernah dengar kalau Piramida Giza dan logo Pepsi punya kesamaan? Bukan lelucon—keduanya menggunakan Golden Ratio, sebuah proporsi matematika yang dipercaya bisa membuat desain terlihat lebih harmonis dan indah.
Golden ratio bukanlah tren baru. Dari zaman Yunani kuno hingga karya seni Da Vinci, proporsi ini sudah lama digunakan untuk menciptakan desain yang seimbang dan memikat. Di era modern, desainer masih mengandalkannya untuk membuat layout, logo, dan bahkan website yang terlihat enak dipandang.
Apa Itu Golden Ratio?
Golden Ratio atau rasio emas adalah angka proporsi yang kira-kira 1:1.618. Artinya, jika kamu membagi suatu garis menjadi dua bagian (A dan B), maka:
Panjang keseluruhan dibandingkan bagian yang lebih panjang = 1.618
Panjang yang lebih panjang dibandingkan bagian yang lebih pendek = 1.618
Rumus sederhananya:
Φ = a/b = (a+b)/a ≈ 1.618
Golden ratio ini juga sangat berkaitan dengan Fibonacci sequence, yaitu urutan angka seperti 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, dst. Semakin besar angkanya, semakin dekat perbandingannya dengan 1.618.
Tiga Cara Visualisasi Golden Ratio
1. Golden Rectangle (Persegi Panjang Emas)
Ini adalah bentuk dasar. Kamu membagi persegi panjang mengikuti rasio 1:1.618, lalu membaginya lagi dan lagi. Bentuk ini bisa jadi dasar layout desain.
2. Golden Circles
Lingkaran-lingkaran yang ukurannya mengikuti golden rectangle. Cocok untuk desain logo karena memberi keseimbangan dan konsistensi visual.
3. Golden Spiral (Spiral Emas)
Spiral yang terbentuk dari golden rectangles. Spiral ini mengarahkan mata secara alami ke bagian penting dalam desain—mirip seperti cara kita melihat lukisan atau membaca halaman.
Contoh Penggunaan Golden Ratio
Dalam Web Design
Menentukan layout halaman agar pengguna lebih nyaman.
Menempatkan tombol call-to-action di posisi yang menarik perhatian.
Membuat grid dan kolom layout yang enak dilihat.
Dalam Logo
Banyak logo terkenal (Apple, Twitter, Pepsi) dibuat dengan dasar lingkaran emas.
Membantu menjaga proporsi yang seimbang saat logo dicetak atau ditampilkan di berbagai ukuran.
Dalam Seni & Arsitektur
Digunakan oleh seniman seperti Leonardo da Vinci dalam The Last Supper.
Banyak bangunan kuno dan modern, seperti Taj Mahal, mengandalkan rasio emas untuk proporsi dan keindahan.
Dalam Alam
Spiral pada bunga matahari, cangkang siput, hingga galaksi pun menunjukkan golden ratio.
Alam secara alami menyukai proporsi ini!
Cara Menggunakan Golden Ratio di Figma
Metode 1: Buat Golden Rectangle
Buat Frame (misalnya: 1000px × 618px).
Gandakan (Ctrl+D) lalu skalakan dengan membaginya 1.618 kali.
Ulangi untuk membuat susunan berlapis-lapis (nested rectangles).
Metode 2: Tambah Panduan (Guides) Golden Ratio
Aktifkan ruler (Shift+R).
Tarik garis panduan ke posisi:
1000 ÷ 1.618 = 618px
618 ÷ 1.618 = 382px
dan seterusnya...
Metode 3: Gunakan Golden Ratio Grid
Aktifkan Layout Grid (Shift+G).
Buat grid dengan lebar kolom mengikuti rasio emas (misal: 1000px → 618px → 382px).
Tambahkan baris dengan prinsip yang sama untuk keseimbangan vertikal.
Ingin lebih cepat? Gunakan template dari Figma Community atau plugin Golden Ratio!
Kapan Sebaiknya Gunakan Golden Ratio?
Gunakan golden ratio saat kamu butuh:
Desain logo yang seimbang.
Komposisi foto/video yang menarik perhatian.
Hierarki tipografi yang nyaman dibaca.
Layout website dan UI yang harmonis.
Desain arsitektur dan produk fisik yang seimbang.
Tapi ingat: jangan terlalu kaku! Jangan paksakan golden ratio jika malah membuat desainmu jadi tidak fungsional atau membingungkan pengguna.
Kombinasikan dengan Prinsip Desain Lain
Golden ratio paling bagus kalau dikombinasikan, bukan dipakai sendirian:
Rule of Thirds: Cocok dikombinasikan untuk posisi elemen penting.
Grid Systems: Buat kolom/layout yang rapi.
Visual Hierarchy: Atur ukuran teks, margin, dan jarak pakai skala 1.618.
Symmetry: Gunakan simetri untuk kerangka, golden ratio untuk detail.
Bawa Keseimbangan ke Desainmu di Figma
Rasio emas bukan cuma untuk seniman zaman dulu—ini adalah alat modern juga. Kamu bisa:
Gunakan plugin golden ratio di Figma.
Coba template komunitas Figma yang sudah menerapkannya.
Mulai desain dari wireframe kit Figma, lalu sesuaikan dengan rasio emas.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
43. Belajar Figma #43 Web Design
44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)
45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt
46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)
47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?
48. Belajar Figma #48 Graphic Design
49. Belajar Figma #49 Design Ethics
50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design
51. Belajar Figma #51 Design Research
52. Belajar Figma #52 Content Design
53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada
54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)
55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?
56. Belajar Figma #56 Warna primer
57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder
58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors
59. Belajar Figma #59 Estetika Desain
60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik
61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer
62. Belajar Figma #62 Warna Triadik
63. Belajar Figma #63 Color Palette
64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1
65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2
66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website
67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website
68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law
69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis
70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna
71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain
72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain
73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain
74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik
75. Belajar Figma #75 Website Portofolio
76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana
77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf
78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)
79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda
80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo
81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube
82. Belajar Figma #82 Workshop Online
83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map
84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective
85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram
86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone
87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma
88. Belajar Figma #88 Diagram UML
89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)
90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran
91. Belajar Figma #91 Context Diagram
92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram
93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram
94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya
95. Belajar Figma #95 Network Diagram
96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart
97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)
98. Belajar Figma #98 Organizational Chart
99. Belajar Figma #99 Mind Map
100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap
101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram
102. Belajar Figma. #102 Process Map
103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)
104. Belajar Figma. #104 Concept Map
105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys
106. Belajar Figma. #106 Problem statement
107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya
108. Belajar Figma. #108 Brainstorming
109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram
110. Belajar Figma. #110 User flow
111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain
112. Belajar Figma. #112 Vision Statement
113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting
114. Belajar Figma. #114 Project Status Report
115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning
116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat
117. Belajar Figma. #117 Icebreaker
118. Belajar Figma. #118 Sprint Review
119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting
120. Belajar Figma. #120 Team Charter
121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing
122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building
123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart
124. Belajar Figma. #124 User Persona
125. Belajar Figma. #125 Mood Board
126. Belajar Figma. #126 Skala Likert
127. Belajar Figma. #127 Empathy Map
128. Belajar Figma. #128 Use Case
129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning
130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis
131. Belajar Figma. #131 Strategy Map
132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis
133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning
134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies
135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix
136. Belajar Figma. #136 Kanban Board
137. Belajar Figma. #137 Project Proposal
138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis
139. Belajar Figma. #139 Decision Matrix
140. Belajar Figma. #140 Gantt Chart
141. Belajar Figma. #141 Project Charter?
142. Belajar Figma. #142 User Journey Map
143. Belajar Figma. #143 Organizational Chart
144. Belajar Figma. #144 Service Blueprint
145. Belajar Figma. #145 Stakeholder Analysis
146. Belajar Figma. #146 Product Requirements Document (PRD)
147. Belajar Figma. #147 SMART Goals
148. Belajar Figma. #148 Objectives and Key Results OKR
149. Belajar Figma. #149 Competitive Analysis
150. Belajar Figma. #150 Matrix Organization
151. Belajar Figma. #151 RACI Matrix
152. Belajar Figma. #152 Critical Path Method
153. Belajar Figma. #153 Action Plan
154. Belajar Figma. #154 8 Langkah Perubahan ala Kotter
155. Belajar Figma. #155 Go-To-Market (GTM) Strategy
156. Belajar Figma. #156 Pitch Deck
157. Belajar Figma. #157 Vision Statement
Mahardika Oktadiansyah - 04 Juli 2025
Belajar CSS Lanjutan #360 | CSS max-height Property
Mahardika Oktadiansyah - 04 Juli 2025
Belajar CSS Lanjutan #359 | CSS max-block-size Property
Mahardika Oktadiansyah - 04 Juli 2025
Update Patch Notes Mobile Legends Versi 1.9.84: Buff, Nerf, dan Penyesuaian Hero