Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas) — Minarsih TECH Install Web App

Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

15 Mei 2025

Apa Itu Golden Ratio (Rasio Emas) dan Kenapa Penting untuk Desain?

Pengantar Singkat

Pernah dengar kalau Piramida Giza dan logo Pepsi punya kesamaan? Bukan lelucon—keduanya menggunakan Golden Ratio, sebuah proporsi matematika yang dipercaya bisa membuat desain terlihat lebih harmonis dan indah.

Golden ratio bukanlah tren baru. Dari zaman Yunani kuno hingga karya seni Da Vinci, proporsi ini sudah lama digunakan untuk menciptakan desain yang seimbang dan memikat. Di era modern, desainer masih mengandalkannya untuk membuat layout, logo, dan bahkan website yang terlihat enak dipandang.

Apa Itu Golden Ratio?

Golden Ratio atau rasio emas adalah angka proporsi yang kira-kira 1:1.618. Artinya, jika kamu membagi suatu garis menjadi dua bagian (A dan B), maka:

  • Panjang keseluruhan dibandingkan bagian yang lebih panjang = 1.618

  • Panjang yang lebih panjang dibandingkan bagian yang lebih pendek = 1.618

Rumus sederhananya:
Φ = a/b = (a+b)/a ≈ 1.618

Golden ratio ini juga sangat berkaitan dengan Fibonacci sequence, yaitu urutan angka seperti 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, dst. Semakin besar angkanya, semakin dekat perbandingannya dengan 1.618.

Tiga Cara Visualisasi Golden Ratio

1. Golden Rectangle (Persegi Panjang Emas)

Ini adalah bentuk dasar. Kamu membagi persegi panjang mengikuti rasio 1:1.618, lalu membaginya lagi dan lagi. Bentuk ini bisa jadi dasar layout desain.

2. Golden Circles

Lingkaran-lingkaran yang ukurannya mengikuti golden rectangle. Cocok untuk desain logo karena memberi keseimbangan dan konsistensi visual.

3. Golden Spiral (Spiral Emas)

Spiral yang terbentuk dari golden rectangles. Spiral ini mengarahkan mata secara alami ke bagian penting dalam desain—mirip seperti cara kita melihat lukisan atau membaca halaman.

Contoh Penggunaan Golden Ratio

Dalam Web Design

  • Menentukan layout halaman agar pengguna lebih nyaman.

  • Menempatkan tombol call-to-action di posisi yang menarik perhatian.

  • Membuat grid dan kolom layout yang enak dilihat.

Dalam Logo

  • Banyak logo terkenal (Apple, Twitter, Pepsi) dibuat dengan dasar lingkaran emas.

  • Membantu menjaga proporsi yang seimbang saat logo dicetak atau ditampilkan di berbagai ukuran.

Dalam Seni & Arsitektur

  • Digunakan oleh seniman seperti Leonardo da Vinci dalam The Last Supper.

  • Banyak bangunan kuno dan modern, seperti Taj Mahal, mengandalkan rasio emas untuk proporsi dan keindahan.

Dalam Alam

  • Spiral pada bunga matahari, cangkang siput, hingga galaksi pun menunjukkan golden ratio.

  • Alam secara alami menyukai proporsi ini!

Cara Menggunakan Golden Ratio di Figma

Metode 1: Buat Golden Rectangle

  1. Buat Frame (misalnya: 1000px × 618px).

  2. Gandakan (Ctrl+D) lalu skalakan dengan membaginya 1.618 kali.

  3. Ulangi untuk membuat susunan berlapis-lapis (nested rectangles).

Metode 2: Tambah Panduan (Guides) Golden Ratio

  1. Aktifkan ruler (Shift+R).

  2. Tarik garis panduan ke posisi:

    • 1000 ÷ 1.618 = 618px

    • 618 ÷ 1.618 = 382px

    • dan seterusnya...

Metode 3: Gunakan Golden Ratio Grid

  1. Aktifkan Layout Grid (Shift+G).

  2. Buat grid dengan lebar kolom mengikuti rasio emas (misal: 1000px → 618px → 382px).

  3. Tambahkan baris dengan prinsip yang sama untuk keseimbangan vertikal.

Ingin lebih cepat? Gunakan template dari Figma Community atau plugin Golden Ratio!

Kapan Sebaiknya Gunakan Golden Ratio?

Gunakan golden ratio saat kamu butuh:

  • Desain logo yang seimbang.

  • Komposisi foto/video yang menarik perhatian.

  • Hierarki tipografi yang nyaman dibaca.

  • Layout website dan UI yang harmonis.

  • Desain arsitektur dan produk fisik yang seimbang.

Tapi ingat: jangan terlalu kaku! Jangan paksakan golden ratio jika malah membuat desainmu jadi tidak fungsional atau membingungkan pengguna.

Kombinasikan dengan Prinsip Desain Lain

Golden ratio paling bagus kalau dikombinasikan, bukan dipakai sendirian:

  • Rule of Thirds: Cocok dikombinasikan untuk posisi elemen penting.

  • Grid Systems: Buat kolom/layout yang rapi.

  • Visual Hierarchy: Atur ukuran teks, margin, dan jarak pakai skala 1.618.

  • Symmetry: Gunakan simetri untuk kerangka, golden ratio untuk detail.

Bawa Keseimbangan ke Desainmu di Figma

Rasio emas bukan cuma untuk seniman zaman dulu—ini adalah alat modern juga. Kamu bisa:

  • Gunakan plugin golden ratio di Figma.

  • Coba template komunitas Figma yang sudah menerapkannya.

  • Mulai desain dari wireframe kit Figma, lalu sesuaikan dengan rasio emas.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning

130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis

131. Belajar Figma. #131 Strategy Map

132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis

133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning

134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies

135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix

136. Belajar Figma. #136 Kanban Board

137. Belajar Figma. #137 Project Proposal

138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis

139. Belajar Figma. #139 Decision Matrix

140. Belajar Figma. #140 Gantt Chart

141. Belajar Figma. #141 Project Charter?

142. Belajar Figma. #142 User Journey Map

143. Belajar Figma. #143 Organizational Chart

144. Belajar Figma. #144 Service Blueprint

145. Belajar Figma. #145 Stakeholder Analysis

146. Belajar Figma. #146 Product Requirements Document (PRD)

147. Belajar Figma. #147 SMART Goals

148. Belajar Figma. #148 Objectives and Key Results OKR

149. Belajar Figma. #149 Competitive Analysis

150. Belajar Figma. #150 Matrix Organization

151. Belajar Figma. #151 RACI Matrix

152. Belajar Figma. #152 Critical Path Method

153. Belajar Figma. #153 Action Plan

154. Belajar Figma. #154 8 Langkah Perubahan ala Kotter

155. Belajar Figma. #155 Go-To-Market (GTM) Strategy

156. Belajar Figma. #156 Pitch Deck

157. Belajar Figma. #157 Vision Statement

158. Belajar Figma. #158 Creative Brief

159. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya