Apa Itu Alignment Chart?
Alignment chart adalah sebuah bagan atau tabel sederhana yang terdiri dari kotak 3x3. Di dalamnya, kamu bisa membandingkan dua sifat yang berlawanan pada dua garis (sumbu):
Garis vertikal (atas ke bawah): membandingkan apakah sesuatu itu baik (good), netral (neutral), atau jahat (evil).
Garis horizontal (kiri ke kanan): membandingkan apakah sesuatu itu taat aturan (lawful), netral, atau kacau (chaotic).
Hasilnya, akan ada 9 kotak yang masing-masing bisa diisi dengan karakter, ide, atau hal apapun yang ingin kamu kategorikan.
Misalnya, kamu bisa memasukkan karakter dari film superhero. Captain America bisa dibilang baik dan taat aturan (lawful good), sedangkan Joker adalah contoh jahat dan kacau (chaotic evil). Bagan ini membuat kamu dan tim bisa berdiskusi tentang bagaimana menilai sesuatu dari dua sudut pandang sekaligus.
Kenapa Alignment Chart Penting dan Menarik?
Alignment chart bukan cuma alat visual biasa. Ini bisa membawa banyak manfaat, terutama saat bekerja dalam tim:
Membuat diskusi jadi seru dan menyenangkan
Karena bentuknya simpel dan temanya bisa disesuaikan, alignment chart cocok banget dipakai sebagai ice breaker (pemecah keheningan saat rapat), atau untuk memancing ide-ide baru.
Menyatukan pemahaman tim
Saat membuat chart ini bersama-sama, kamu dan tim bisa menyepakati bagaimana melihat suatu topik atau masalah dari sudut pandang yang sama. Ini bisa membantu menyamakan arah kerja atau tujuan.
Membantu dalam mengambil keputusan
Setelah selesai, alignment chart bisa kamu gunakan sebagai referensi. Saat bingung mau ambil keputusan apa, kamu bisa lihat kembali ke chart untuk mengingat prioritas tim.
Alignment Chart Bisa Dipakai Untuk Apa Saja?
Awalnya, alignment chart digunakan dalam permainan roleplay Dungeons and Dragons (D&D). Di sana, chart ini membantu para pemain menggambarkan sifat moral dan etika karakter mereka.
Tapi sekarang, alignment chart digunakan di mana-mana, seperti:
NBA alignment chart oleh The Ringer
Perilaku di tempat kerja oleh Globis Insights
Pandangan politik warga Amerika oleh YouGovAmerica
Jenis burung oleh NC Birding Trail
Jenis sandwich oleh kreator Twitter @Mattomic
Jadi, alignment chart bisa digunakan untuk topik apa pun, baik yang serius maupun lucu.
Bagaimana Cara Kerja Alignment Chart?
Untuk membuat alignment chart, kamu tinggal mengisi 9 kotak berdasarkan dua sumbu berikut:
1. Sumbu Vertikal: Baik vs Jahat
Baris atas = Baik (Good)
Ingin menolong, punya niat baik.
Baris tengah = Netral (Neutral)
Tidak condong ke baik atau jahat. Hanya melakukan apa yang dianggap perlu.
Baris bawah = Jahat (Evil)
Punya niat buruk atau hanya memikirkan diri sendiri.
2. Sumbu Horizontal: Taat Aturan vs Kacau
Kolom kiri = Taat Aturan (Lawful)
Ikut aturan, punya prinsip atau sistem tertentu.
Kolom tengah = Netral
Kadang ikut aturan, kadang tidak—tergantung situasinya.
Kolom kanan = Kacau (Chaotic)
Tidak suka aturan, bertindak sebebas mungkin.
Kombinasi Keduanya Membentuk 9 Tipe:
Lawful Good
Orang baik yang taat aturan. Contoh: Hermione Granger
Neutral Good
Ingin membantu, tapi tidak selalu ikut aturan. Contoh: Wonder Woman
Chaotic Good
Melanggar aturan demi kebaikan. Contoh: Robin Hood
Lawful Neutral
Taat aturan, tapi tidak peduli apakah itu baik atau buruk. Contoh: James Bond
True Neutral
Tidak punya kecenderungan ke arah manapun. Contoh: The Dude (The Big Lebowski)
Chaotic Neutral
Bertindak bebas dan tidak bisa diprediksi. Contoh: Cat Woman
Lawful Evil
Jahat, tapi tetap ikut sistem atau aturan demi keuntungannya sendiri. Contoh: Darth Vader
Neutral Evil
Jahat dan hanya peduli pada diri sendiri. Contoh: Cruella de Vil
Chaotic Evil
Jahat, suka kekacauan, dan sangat berbahaya. Contoh: The Joker
Cara Membuat Alignment Chart di FigJam
Figma menyediakan alat bernama FigJam, yang bisa kamu pakai untuk membuat alignment chart dengan mudah. Berikut langkah-langkahnya:
Pilih topik
Tentukan apa yang ingin kamu kategorikan. Bisa karakter film, jenis pelanggan, gaya desain, dll.
Pilih 9 item
Ambil 9 hal yang berhubungan dengan topikmu, lalu diskusikan bersama tim tentang posisi masing-masing di chart.
Tambahkan gambar atau emoji
Supaya chart kamu lebih seru dan visual, tambahkan ilustrasi atau emoji di setiap kotak.
Bagikan ke tim atau atasan
Setelah selesai, kamu bisa membagikan chart tersebut untuk mendapatkan masukan dan tanggapan.
Kesimpulan
Alignment chart adalah alat sederhana tapi sangat bermanfaat untuk membangun kerja sama tim, menyatukan pandangan, dan membuat diskusi jadi lebih hidup. Kamu bisa menggunakannya untuk apa saja—mulai dari brainstorming, menyusun strategi produk, hingga sesi seru-seruan bareng tim.
Dengan bantuan FigJam, kamu bisa langsung mulai membuat alignment chart sendiri dan ajak tim kamu ikut bersenang-senang sambil berpikir kreatif.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
43. Belajar Figma #43 Web Design
44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)
45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt
46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)
47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?
48. Belajar Figma #48 Graphic Design
49. Belajar Figma #49 Design Ethics
50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design
51. Belajar Figma #51 Design Research
52. Belajar Figma #52 Content Design
53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada
54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)
55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?
56. Belajar Figma #56 Warna primer
57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder
58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors
59. Belajar Figma #59 Estetika Desain
60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik
61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer
62. Belajar Figma #62 Warna Triadik
63. Belajar Figma #63 Color Palette
64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1
65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2
66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website
67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website
68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law
69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis
70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna
71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain
72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain
73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain
74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik
75. Belajar Figma #75 Website Portofolio
76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana
77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf
78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)
79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda
80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo
81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube
82. Belajar Figma #82 Workshop Online
83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map
84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective
85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram
86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone
87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma
88. Belajar Figma #88 Diagram UML
89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)
90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran
91. Belajar Figma #91 Context Diagram
92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram
93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram
94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya
95. Belajar Figma #95 Network Diagram
96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart
97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)
98. Belajar Figma #98 Organizational Chart
99. Belajar Figma #99 Mind Map
100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap
101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram
102. Belajar Figma. #102 Process Map
103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)
104. Belajar Figma. #104 Concept Map
105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys
106. Belajar Figma. #106 Problem statement
107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya
108. Belajar Figma. #108 Brainstorming
109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram
110. Belajar Figma. #110 User flow
111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain
112. Belajar Figma. #112 Vision Statement
113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting
114. Belajar Figma. #114 Project Status Report
115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning
116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat
117. Belajar Figma. #117 Icebreaker
118. Belajar Figma. #118 Sprint Review
119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting
120. Belajar Figma. #120 Team Charter
121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing
122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building
123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart
124. Belajar Figma. #124 User Persona
125. Belajar Figma. #125 Mood Board
126. Belajar Figma. #126 Skala Likert
127. Belajar Figma. #127 Empathy Map