Install Web App

Belajar Figma. #123 Alignment Chart

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

28 Mei 2025

Apa Itu Alignment Chart?

Alignment chart adalah sebuah bagan atau tabel sederhana yang terdiri dari kotak 3x3. Di dalamnya, kamu bisa membandingkan dua sifat yang berlawanan pada dua garis (sumbu):

  • Garis vertikal (atas ke bawah): membandingkan apakah sesuatu itu baik (good), netral (neutral), atau jahat (evil).

  • Garis horizontal (kiri ke kanan): membandingkan apakah sesuatu itu taat aturan (lawful), netral, atau kacau (chaotic).

Hasilnya, akan ada 9 kotak yang masing-masing bisa diisi dengan karakter, ide, atau hal apapun yang ingin kamu kategorikan.

Misalnya, kamu bisa memasukkan karakter dari film superhero. Captain America bisa dibilang baik dan taat aturan (lawful good), sedangkan Joker adalah contoh jahat dan kacau (chaotic evil). Bagan ini membuat kamu dan tim bisa berdiskusi tentang bagaimana menilai sesuatu dari dua sudut pandang sekaligus.

Kenapa Alignment Chart Penting dan Menarik?

Alignment chart bukan cuma alat visual biasa. Ini bisa membawa banyak manfaat, terutama saat bekerja dalam tim:

  1. Membuat diskusi jadi seru dan menyenangkan
    Karena bentuknya simpel dan temanya bisa disesuaikan, alignment chart cocok banget dipakai sebagai ice breaker (pemecah keheningan saat rapat), atau untuk memancing ide-ide baru.

  2. Menyatukan pemahaman tim
    Saat membuat chart ini bersama-sama, kamu dan tim bisa menyepakati bagaimana melihat suatu topik atau masalah dari sudut pandang yang sama. Ini bisa membantu menyamakan arah kerja atau tujuan.

  3. Membantu dalam mengambil keputusan
    Setelah selesai, alignment chart bisa kamu gunakan sebagai referensi. Saat bingung mau ambil keputusan apa, kamu bisa lihat kembali ke chart untuk mengingat prioritas tim.

Alignment Chart Bisa Dipakai Untuk Apa Saja?

Awalnya, alignment chart digunakan dalam permainan roleplay Dungeons and Dragons (D&D). Di sana, chart ini membantu para pemain menggambarkan sifat moral dan etika karakter mereka.

Tapi sekarang, alignment chart digunakan di mana-mana, seperti:

  • NBA alignment chart oleh The Ringer

  • Perilaku di tempat kerja oleh Globis Insights

  • Pandangan politik warga Amerika oleh YouGovAmerica

  • Jenis burung oleh NC Birding Trail

  • Jenis sandwich oleh kreator Twitter @Mattomic

Jadi, alignment chart bisa digunakan untuk topik apa pun, baik yang serius maupun lucu.

Bagaimana Cara Kerja Alignment Chart?

Untuk membuat alignment chart, kamu tinggal mengisi 9 kotak berdasarkan dua sumbu berikut:

1. Sumbu Vertikal: Baik vs Jahat

  • Baris atas = Baik (Good)
    Ingin menolong, punya niat baik.

  • Baris tengah = Netral (Neutral)
    Tidak condong ke baik atau jahat. Hanya melakukan apa yang dianggap perlu.

  • Baris bawah = Jahat (Evil)
    Punya niat buruk atau hanya memikirkan diri sendiri.

2. Sumbu Horizontal: Taat Aturan vs Kacau

  • Kolom kiri = Taat Aturan (Lawful)
    Ikut aturan, punya prinsip atau sistem tertentu.

  • Kolom tengah = Netral
    Kadang ikut aturan, kadang tidak—tergantung situasinya.

  • Kolom kanan = Kacau (Chaotic)
    Tidak suka aturan, bertindak sebebas mungkin.

Kombinasi Keduanya Membentuk 9 Tipe:

  1. Lawful Good
    Orang baik yang taat aturan. Contoh: Hermione Granger

  2. Neutral Good
    Ingin membantu, tapi tidak selalu ikut aturan. Contoh: Wonder Woman

  3. Chaotic Good
    Melanggar aturan demi kebaikan. Contoh: Robin Hood

  4. Lawful Neutral
    Taat aturan, tapi tidak peduli apakah itu baik atau buruk. Contoh: James Bond

  5. True Neutral
    Tidak punya kecenderungan ke arah manapun. Contoh: The Dude (The Big Lebowski)

  6. Chaotic Neutral
    Bertindak bebas dan tidak bisa diprediksi. Contoh: Cat Woman

  7. Lawful Evil
    Jahat, tapi tetap ikut sistem atau aturan demi keuntungannya sendiri. Contoh: Darth Vader

  8. Neutral Evil
    Jahat dan hanya peduli pada diri sendiri. Contoh: Cruella de Vil

  9. Chaotic Evil
    Jahat, suka kekacauan, dan sangat berbahaya. Contoh: The Joker

Cara Membuat Alignment Chart di FigJam

Figma menyediakan alat bernama FigJam, yang bisa kamu pakai untuk membuat alignment chart dengan mudah. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pilih topik
    Tentukan apa yang ingin kamu kategorikan. Bisa karakter film, jenis pelanggan, gaya desain, dll.

  2. Pilih 9 item
    Ambil 9 hal yang berhubungan dengan topikmu, lalu diskusikan bersama tim tentang posisi masing-masing di chart.

  3. Tambahkan gambar atau emoji
    Supaya chart kamu lebih seru dan visual, tambahkan ilustrasi atau emoji di setiap kotak.

  4. Bagikan ke tim atau atasan
    Setelah selesai, kamu bisa membagikan chart tersebut untuk mendapatkan masukan dan tanggapan.

Kesimpulan

Alignment chart adalah alat sederhana tapi sangat bermanfaat untuk membangun kerja sama tim, menyatukan pandangan, dan membuat diskusi jadi lebih hidup. Kamu bisa menggunakannya untuk apa saja—mulai dari brainstorming, menyusun strategi produk, hingga sesi seru-seruan bareng tim.

Dengan bantuan FigJam, kamu bisa langsung mulai membuat alignment chart sendiri dan ajak tim kamu ikut bersenang-senang sambil berpikir kreatif.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya