Apa Itu Skala Likert?
Pernah dapat pertanyaan seperti:
"Seberapa puas kamu dengan layanan kami?
(1 = Sangat Tidak Puas, 5 = Sangat Puas)"
Nah, itu namanya Skala Likert.
Skala ini dibuat oleh seorang psikolog bernama Rensis Likert. Fungsinya adalah untuk mengukur pendapat, sikap, atau perasaan seseorang terhadap sesuatu.
Skala Likert biasanya berisi pilihan seperti:
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Atau bisa juga seperti:
Selalu – Kadang-kadang – Tidak Pernah
Sangat Mudah – Sangat Sulit
Jadi, intinya: Skala Likert membantu kita mengubah pendapat orang menjadi data angka yang bisa kita analisis.
Kapan Skala Likert Digunakan?
Skala ini sering banget digunakan dalam:
Survei pengalaman pengguna (UX)
Pengujian fitur baru di aplikasi
Menilai apakah desain cocok dengan identitas merek
Survei internal untuk mengetahui pendapat anggota tim
Contoh penggunaan:
Seorang desainer ingin tahu apakah halaman baru mudah digunakan.
Dia bisa buat pernyataan seperti:
"Saya merasa halaman ini mudah dinavigasi"
Lalu pengguna tinggal memilih dari "Sangat Tidak Setuju" sampai "Sangat Setuju".
Manfaat Menggunakan Skala Likert
Kenapa banyak tim produk atau UX pakai skala ini?
Mudah dibuat dan dijawab
Pertanyaannya simpel, tinggal pilih dari 1 sampai 5 atau 7. Nggak bikin pusing responden.
Data bisa diukur
Jawaban berupa angka, jadi bisa dihitung rata-rata, persentase, atau dibuat grafik.
Konsisten dan bisa dibandingkan
Kamu bisa pakai pertanyaan yang sama dari waktu ke waktu untuk lihat perubahan atau perbaikan.
Fleksibel
Cocok untuk berbagai jenis survei: pengalaman pengguna, pendapat tim, testing produk, dsb.
Cara Menggunakan dan Membuat Pertanyaan Skala Likert
Langkah 1: Tentukan Tujuan
Sebelum bikin pertanyaan, tanya dulu:
Mau tahu apa?
Sedang mengukur kepuasan pengguna, kemudahan, atau opini tim?
Contoh: Kamu ingin tahu apakah pengguna kesulitan mencari tombol checkout. Maka, kamu buat pertanyaan yang fokus ke bagian itu.
Langkah 2: Pilih Skala
Biasanya digunakan:
Skala 5 poin (lebih simpel)
Skala 7 poin (lebih detail)
Contoh skala 5 poin:
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Contoh skala 7 poin:
Tambahkan: "Sedikit Setuju" atau "Sedikit Tidak Setuju" untuk hasil yang lebih halus
Kalau kamu ingin survei yang cepat dan mudah dimengerti, 5 poin sudah cukup.
Langkah 3: Tulis Pertanyaan yang Jelas dan Netral
Hindari pertanyaan yang memengaruhi jawaban.
Contoh yang kurang baik:
"Apakah kamu menyukai sistem pemesanan kami yang mudah dan cepat?"
→ Ini memengaruhi pendapat responden.
Contoh netral:
"Seberapa mudah kamu melakukan pemesanan di website kami?"
Kamu juga bisa variasikan kalimat, misalnya dengan membuat pertanyaan negatif agar hasilnya lebih seimbang:
"Saya merasa kesulitan saat menggunakan fitur pencarian."
Langkah 4: Analisis Jawaban
Setelah dapat data, kamu bisa:
Hitung berapa orang memilih setiap opsi
Ubah jadi persentase
Hitung rata-rata nilai dari setiap pertanyaan
Contoh:
Pernyataan: “Checkout mudah digunakan”
Responden memilih:
40%: Sangat Setuju (nilai 5)
30%: Setuju (nilai 4)
20%: Netral (nilai 3)
5%: Tidak Setuju (nilai 2)
5%: Sangat Tidak Setuju (nilai 1)
Kamu bisa simpulkan:
Mayoritas (70%) merasa checkout cukup mudah
Rata-rata nilai: sekitar 4.2
Hasil ini bisa divisualisasikan dalam grafik, heatmap, atau dimasukkan ke user journey map untuk tahu di mana pengguna mengalami kendala.
Langkah 5: Gunakan Temuanmu
Fokus dulu ke hasil dengan nilai rendah (misalnya, fitur yang dianggap membingungkan)
Buat rencana perbaikan
Lakukan survei ulang setelah perbaikan, pakai skala yang sama, supaya bisa dibandingkan
Contoh Pertanyaan Skala Likert
Navigasi Website
Seberapa mudah kamu menemukan menu yang kamu cari?
Sangat Mudah – Sangat Sulit
Informasi yang saya butuhkan mudah ditemukan.
Sangat Setuju – Sangat Tidak Setuju
Konten di halaman ini jelas dan tidak membingungkan.
Sangat Setuju – Sangat Tidak Setuju
Redesain Brand
Tampilan baru sesuai dengan identitas merek.
Warna dan logo menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.
Desain ini mencerminkan nilai-nilai perusahaan.
Pengalaman Checkout
Proses checkout mudah digunakan.
Opsi pembayaran dan pengiriman sesuai dengan harapan saya.
Informasi pesanan saya ditampilkan dengan jelas dari awal sampai selesai.
Buat Survei Skala Likert di FigJam
Kalau kamu mau bikin survei langsung, bisa coba pakai FigJam, papan tulis digital dari Figma. Di sana kamu bisa:
Pakai template Likert Scale yang sudah disediakan
Ajak tim kasih feedback pakai emoji, stiker, atau suara
Presentasikan hasil survei dengan Figma Slides
Kesimpulan
Skala Likert itu sederhana, tapi sangat kuat untuk memahami apa yang dirasakan pengguna atau tim kamu.
Dengan menanyakan hal-hal kecil, kamu bisa mendapatkan wawasan besar tentang apa yang perlu diperbaiki.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
43. Belajar Figma #43 Web Design
44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)
45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt
46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)
47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?
48. Belajar Figma #48 Graphic Design
49. Belajar Figma #49 Design Ethics
50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design
51. Belajar Figma #51 Design Research
52. Belajar Figma #52 Content Design
53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada
54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)
55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?
56. Belajar Figma #56 Warna primer
57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder
58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors
59. Belajar Figma #59 Estetika Desain
60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik
61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer
62. Belajar Figma #62 Warna Triadik
63. Belajar Figma #63 Color Palette
64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1
65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2
66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website
67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website
68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law
69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis
70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna
71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain
72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain
73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain
74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik
75. Belajar Figma #75 Website Portofolio
76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana
77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf
78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)
79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda
80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo
81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube
82. Belajar Figma #82 Workshop Online
83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map
84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective
85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram
86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone
87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma
88. Belajar Figma #88 Diagram UML
89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)
90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran
91. Belajar Figma #91 Context Diagram
92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram
93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram
94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya
95. Belajar Figma #95 Network Diagram
96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart
97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)
98. Belajar Figma #98 Organizational Chart
99. Belajar Figma #99 Mind Map
100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap
101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram
102. Belajar Figma. #102 Process Map
103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)
104. Belajar Figma. #104 Concept Map
105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys
106. Belajar Figma. #106 Problem statement
107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya
108. Belajar Figma. #108 Brainstorming
109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram
110. Belajar Figma. #110 User flow
111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain
112. Belajar Figma. #112 Vision Statement
113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting
114. Belajar Figma. #114 Project Status Report
115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning
116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat
117. Belajar Figma. #117 Icebreaker
118. Belajar Figma. #118 Sprint Review
119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting
120. Belajar Figma. #120 Team Charter
121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing
122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building
123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart
124. Belajar Figma. #124 User Persona
125. Belajar Figma. #125 Mood Board
126. Belajar Figma. #126 Skala Likert
127. Belajar Figma. #127 Empathy Map