Apa itu brainstorming?
Brainstorming adalah proses mengumpulkan ide sebanyak mungkin dari satu atau banyak orang untuk mencari solusi atas suatu masalah atau mengembangkan suatu gagasan. Tujuannya bukan langsung menemukan jawaban terbaik, tapi membuka pikiran, mendengarkan pendapat yang berbeda, dan menghasilkan ide-ide yang segar.
Saat brainstorming, tidak masalah kalau ada ide yang aneh atau belum sempurna. Bahkan ide yang awalnya terasa “nggak nyambung” bisa saja menjadi awal dari sesuatu yang hebat. Dengan cara ini, tim bisa saling memicu kreativitas satu sama lain.
Apa tujuan brainstorming?
Tujuan utama brainstorming adalah membantu tim berpikir kreatif untuk menyelesaikan masalah atau mengeksplorasi gagasan. Daripada buru-buru mencari satu jawaban yang paling benar, brainstorming mendorong semua orang untuk berpikir terbuka, saling menanggapi ide, dan menghasilkan ide-ide yang bisa berkembang lebih lanjut.
4 Manfaat brainstorming untuk tim
Meningkatkan kerja sama tim
Brainstorming membuat orang bekerja sama sebagai satu tim. Semua orang bisa menyumbangkan ide, termasuk yang biasanya lebih pendiam. Ini menciptakan suasana inklusif dan memperkuat hubungan antar anggota tim.
Mendorong kreativitas
Ide terbaik seringkali bukan yang pertama muncul. Brainstorming memberi ruang untuk berpikir bebas, mencoba hal baru, dan menemukan solusi yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.
Menghasilkan ide-ide kreatif
Karena setiap orang punya latar belakang dan sudut pandang berbeda, brainstorming bisa menghasilkan banyak gagasan unik. Dengan berdiskusi, ide-ide itu bisa dikembangkan menjadi solusi yang lebih matang dan bermanfaat.
Menyatukan berbagai sudut pandang
Brainstorming memungkinkan semua orang menyampaikan pandangannya. Dengan mendengar perspektif yang berbeda, tim bisa melihat masalah dari banyak sisi dan mendapatkan inspirasi baru.
Jenis-jenis teknik brainstorming
Ada banyak metode brainstorming. Berikut beberapa teknik yang bisa kamu coba sesuai kebutuhan tim:
Brainwriting: Semua anggota menulis ide mereka, lalu ide itu diteruskan ke anggota lain untuk ditambahkan. Cocok untuk tim yang ingin semua orang punya kesempatan menyumbang ide.
Reverse brainstorming: Bukannya mencari solusi, teknik ini mencari penyebab masalah terlebih dahulu. Misalnya, kenapa pelanggan pergi? Lalu, dari situ dicari solusinya. Cocok untuk mengidentifikasi akar masalah.
5 Whys: Tanya “mengapa?” sebanyak lima kali untuk menggali sampai ke akar masalah. Misalnya: Kenapa pelanggan tidak puas? Kenapa itu bisa terjadi? Dan seterusnya.
Crazy 8: Setiap orang menggambar 8 ide dalam waktu singkat (biasanya 8 menit). Tidak perlu bagus, yang penting bebas berkreasi. Cocok untuk tim kreatif dan desainer.
Mind mapping: Mulai dari satu ide utama di tengah, lalu cabangkan ke ide-ide yang berkaitan. Teknik ini membantu menyusun pikiran dan melihat hubungan antar ide.
Starbursting: Fokus pada membuat pertanyaan daripada jawaban. Misalnya: Siapa pengguna produk ini? Kenapa mereka butuh? Kapan waktu yang tepat untuk rilis?
Production vision board: Gunakan papan visual untuk merancang tujuan, fitur, dan kebutuhan pengguna. Cocok untuk menyatukan visi tim.
Rapid ideation: Tulis sebanyak mungkin ide dalam waktu singkat. Tujuannya bukan langsung memilih yang terbaik, tapi menciptakan banyak opsi.
SCAMPER: Gunakan 7 pendekatan ini untuk mengembangkan ide: Substitute (gantikan), Combine (gabungkan), Adapt (sesuaikan), Modify (ubah), Put to use (gunakan), Eliminate (hilangkan), Reverse (balikkan).
Random word: Ambil kata acak, lalu coba hubungkan dengan masalah yang sedang dibahas. Ini memicu cara berpikir yang tidak biasa.
Cubing: Lihat suatu ide dari 6 sudut pandang, seperti mendeskripsikan, membandingkan, menganalisis, dan menerapkan. Membantu memahami ide lebih dalam.
Cara menjalankan sesi brainstorming dalam 5 langkah
Tentukan topik dan undang peserta
Sebelum mulai, pastikan topik yang dibahas jelas. Kirim undangan ke orang-orang yang punya sudut pandang berbeda agar diskusi lebih kaya.
Siapkan lingkungan yang nyaman
Bisa dilakukan secara online atau tatap muka. Beri tugas awal, misalnya minta peserta berpikir ide sebelum sesi dimulai. Ini membantu sesi berjalan lebih lancar.
Pilih fasilitator
Fasilitator bertugas memandu sesi, menjaga waktu, dan memastikan semua orang punya kesempatan bicara. Penting agar diskusi tetap terarah dan inklusif.
Tinjau ide-ide yang muncul
Setelah semua ide dikumpulkan, evaluasi mana yang paling menjanjikan. Bisa dengan voting, diskusi, atau hadiah kecil agar peserta lebih semangat.
Buat rencana aksi
Pilih ide terbaik, lalu susun rencana: siapa mengerjakan apa dan kapan harus selesai. Kirim ringkasan hasil brainstorming ke semua peserta.
7 Tips agar brainstorming berjalan efektif
Tulis semua ide, jangan sampai ada yang hilang.
Beri semua orang kesempatan bicara.
Fokus ke kuantitas ide dulu, bukan kualitas.
Jangan terlalu kaku atau terstruktur.
Hindari kritik, ciptakan suasana aman untuk berbagi.
Batasi waktu supaya tetap efisien.
Kembangkan ide dari yang sudah ada.
Gunakan FigJam untuk brainstorming
Figma menyediakan alat bernama FigJam, yaitu papan online tempat tim bisa menuangkan ide bersama-sama. Ada banyak template siap pakai yang bisa membantu sesi brainstorming jadi lebih seru dan produktif.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
43. Belajar Figma #43 Web Design
44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)
45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt
46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)
47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?
48. Belajar Figma #48 Graphic Design
49. Belajar Figma #49 Design Ethics
50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design
51. Belajar Figma #51 Design Research
52. Belajar Figma #52 Content Design
53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada
54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)
55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?
56. Belajar Figma #56 Warna primer
57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder
58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors
59. Belajar Figma #59 Estetika Desain
60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik
61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer
62. Belajar Figma #62 Warna Triadik
63. Belajar Figma #63 Color Palette
64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1
65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2
66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website
67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website
68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law
69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis
70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna
71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain
72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain
73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain
74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik
75. Belajar Figma #75 Website Portofolio
76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana
77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf
78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)
79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda
80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo
81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube
82. Belajar Figma #82 Workshop Online
83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map
84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective
85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram
86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone
87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma
88. Belajar Figma #88 Diagram UML
89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)
90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran
91. Belajar Figma #91 Context Diagram
92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram
93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram
94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya
95. Belajar Figma #95 Network Diagram
96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart
97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)
98. Belajar Figma #98 Organizational Chart
99. Belajar Figma #99 Mind Map
100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap
101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram
102. Belajar Figma. #102 Process Map
103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)
104. Belajar Figma. #104 Concept Map
105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys
106. Belajar Figma. #106 Problem statement
107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya
108. Belajar Figma. #108 Brainstorming
109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram
110. Belajar Figma. #110 User flow
111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain
112. Belajar Figma. #112 Vision Statement
113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting
114. Belajar Figma. #114 Project Status Report
115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning
116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat
117. Belajar Figma. #117 Icebreaker
118. Belajar Figma. #118 Sprint Review
119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting
120. Belajar Figma. #120 Team Charter
121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing
122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building
123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart
124. Belajar Figma. #124 User Persona
125. Belajar Figma. #125 Mood Board
126. Belajar Figma. #126 Skala Likert
127. Belajar Figma. #127 Empathy Map