Jenis-Jenis Font Website
Saat kamu membuat website, pemilihan font sangat penting karena berpengaruh pada tampilan dan kenyamanan membaca. Ada beberapa jenis font utama yang perlu kamu tahu:
Serif
Font ini punya “ekor” atau garis kecil di ujung huruf. Contohnya: Times New Roman. Terlihat formal dan klasik.
Sans Serif
“Sans” artinya tanpa. Jadi, font ini tidak punya ekor di hurufnya. Terlihat modern dan bersih. Contohnya: Arial, Roboto.
Monospace
Semua huruf memiliki lebar yang sama. Sering dipakai untuk kode pemrograman. Contohnya: Courier New.
Slab Serif
Mirip serif, tapi garis ujungnya lebih tebal dan kotak. Terlihat kuat dan menarik perhatian.
Script
Terlihat seperti tulisan tangan atau kaligrafi. Cocok untuk judul atau desain yang ingin terlihat artistik.
Web Font vs Web-Safe Font
Web-safe font
Font yang sudah ada di semua komputer dan gadget. Jadi aman dipakai karena pasti muncul di semua perangkat. Tapi pilihannya terbatas.
Web font
Font yang diunduh dari internet saat website dibuka. Contohnya: font dari Google Fonts. Lebih banyak pilihan dan bisa bikin tampilan website lebih unik dan sesuai brand.
Figma bisa langsung terhubung dengan Google Fonts, jadi kamu bisa pakai banyak font saat desain.
24 Font Terbaik untuk Website
Berikut adalah daftar 24 font terbaik menurut Figma, lengkap dengan ciri khas dan alasan pemakaiannya:
1. Inter
Jenis: Sans Serif
Cocok untuk: UI (user interface), tampilan layar
Kelebihan: Gratis, sangat jelas dan mudah dibaca, fleksibel karena mendukung banyak gaya.
2. Josefin Sans
Jenis: Sans Serif
Gaya: Klasik 1920-an tapi tetap modern
Cocok untuk: Judul dan tampilan elegan
3. Roboto
Jenis: Sans Serif
Buatan Google
Kelebihan: Simpel, bisa dipakai untuk hampir semua bagian website (judul, isi, tombol)
4. Open Sans
Jenis: Sans Serif
Desain bersih dan ramah
Cocok untuk: Teks isi karena sangat mudah dibaca
5. Rubik
Jenis: Sans Serif
Ciri khas: Sudut agak membulat
Cocok untuk: Judul dan isi karena tampilannya tegas tapi tetap ramah
6. DM Sans
Jenis: Sans Serif
Cocok untuk: Ukuran teks kecil di layar
Gaya: Bersih, sederhana, cocok untuk tombol dan judul
7. Poppins
Jenis: Sans Serif
Gaya: Modern dan bulat
Cocok untuk: Tampilan yang stylish dan profesional
8. Lato
Jenis: Sans Serif
Kesan: Ramah dan elegan
Cocok untuk: Website yang ingin terlihat hangat dan profesional
9. Nunito
Jenis: Sans Serif
Ciri khas: Sudut membulat, terlihat ramah
Cocok untuk: Judul dan isi, ada banyak pilihan tebal-tipis
10. Ubuntu
Jenis: Sans Serif
Resmi digunakan di sistem operasi Ubuntu
Kelebihan: Mendukung banyak bahasa, sangat fleksibel
11. Ranade
Jenis: Sans Serif
Gaya: Tebal, berkarakter tapi tetap seimbang
Cocok untuk: Desain modern dan elegan
12. Source Sans Pro
Jenis: Sans Serif
Buatan Adobe
Cocok untuk: UI dan tampilan profesional
13. Work Sans
Jenis: Sans Serif
Gaya: Sederhana tapi elegan
Cocok untuk: Website modern dan mudah dibaca di semua ukuran layar
14. Manrope
Jenis: Sans Serif
Ciri khas: Modern dan minimalis
Cocok untuk: Teks isi dan judul
15. Object Sans
Jenis: Sans Serif
Gaya: Modern dan kuat
Cocok untuk: Logo, judul, dan teks isi
16. Raleway
Jenis: Sans Serif
Gaya: Elegan dan bersih
Ciri khas: Huruf W unik
Cocok untuk: Desain yang ingin tampil beda
17. Montserrat
Jenis: Sans Serif
Terinspirasi dari tulisan di kota Buenos Aires
Cocok untuk: Tampilan modern, cocok untuk teks besar maupun kecil
18. Playfair Display
Jenis: Serif
Gaya: Elegan dan klasik
Cocok untuk: Judul besar di website mewah
19. Libre Baskerville
Jenis: Serif
Terinspirasi dari font klasik Baskerville
Cocok untuk: Teks isi, karena nyaman dibaca
20. Soria
Jenis: Serif
Gaya: Artistik dan unik
Cocok untuk: Banner, logo, judul besar
21. Neuton
Jenis: Serif
Gaya: Bersih dan rapi
Cocok untuk: Website formal atau berita
22. Lora
Jenis: Serif
Ciri khas: Ada sentuhan kaligrafi
Cocok untuk: Website modern dengan kesan elegan
23. Sreda
Jenis: Slab Serif
Gaya: Tebal dan tegas
Cocok untuk: Judul dan bagian penting
24. Arvo
Jenis: Slab Serif
Gaya: Geometris, modern
Cocok untuk: CTA, menu, judul
Tips Memilih Font Website
Prioritaskan Aksesibilitas
Pilih font yang mudah dibaca semua orang, termasuk penyandang disabilitas.
Gunakan Font yang Serbaguna
Pilih font dengan banyak gaya (bold, italic, dll), dan dukungan bahasa luas.
Pasangkan Font dengan Harmonis
Kombinasi font untuk judul dan isi harus serasi. Bisa pakai dari keluarga yang sama.
Cocokkan dengan Citra Brand
Misalnya, perusahaan keuangan cocok pakai serif (formal), sedangkan toko mainan bisa pakai font lucu dan playful.
Manfaatkan Variable Font
Font jenis ini fleksibel karena bisa diatur berat dan lebarnya, serta hemat file (cepat loading).
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
43. Belajar Figma #43 Web Design
44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)
45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt
46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)
47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?
48. Belajar Figma #48 Graphic Design
49. Belajar Figma #49 Design Ethics
50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design
51. Belajar Figma #51 Design Research
52. Belajar Figma #52 Content Design
53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada
54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)
55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?
56. Belajar Figma #56 Warna primer
57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder
58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors
59. Belajar Figma #59 Estetika Desain
60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik
61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer
62. Belajar Figma #62 Warna Triadik
63. Belajar Figma #63 Color Palette
64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1
65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2
66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website
67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website
68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law
69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis
70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna
71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain
72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain
73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain
74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik
75. Belajar Figma #75 Website Portofolio
76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana
77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf
78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)
79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda
80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo
81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube
82. Belajar Figma #82 Workshop Online
83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map
84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective
85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram
86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone
87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma
88. Belajar Figma #88 Diagram UML
89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)
90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran
91. Belajar Figma #91 Context Diagram
92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram
93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram
94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya
95. Belajar Figma #95 Network Diagram
96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart
97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)
98. Belajar Figma #98 Organizational Chart
99. Belajar Figma #99 Mind Map
100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap
101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram
102. Belajar Figma. #102 Process Map
103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)
104. Belajar Figma. #104 Concept Map
105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys
106. Belajar Figma. #106 Problem statement
107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya
108. Belajar Figma. #108 Brainstorming
109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram
110. Belajar Figma. #110 User flow
111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain
112. Belajar Figma. #112 Vision Statement
113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting
114. Belajar Figma. #114 Project Status Report
115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning
116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat
117. Belajar Figma. #117 Icebreaker
118. Belajar Figma. #118 Sprint Review
119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting
120. Belajar Figma. #120 Team Charter
121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing
122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building
123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart
124. Belajar Figma. #124 User Persona
125. Belajar Figma. #125 Mood Board
126. Belajar Figma. #126 Skala Likert
127. Belajar Figma. #127 Empathy Map
128. Belajar Figma. #128 Use Case
129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning
130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis
131. Belajar Figma. #131 Strategy Map
132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis
133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning
134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies
135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix
136. Belajar Figma. #136 Kanban Board
137. Belajar Figma. #137 Project Proposal
138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis
139. Belajar Figma. #139 Decision Matrix
140. Belajar Figma. #140 Gantt Chart
141. Belajar Figma. #141 Project Charter?
142. Belajar Figma. #142 User Journey Map
143. Belajar Figma. #143 Organizational Chart
144. Belajar Figma. #144 Service Blueprint
145. Belajar Figma. #145 Stakeholder Analysis
146. Belajar Figma. #146 Product Requirements Document (PRD)
147. Belajar Figma. #147 SMART Goals
148. Belajar Figma. #148 Objectives and Key Results OKR
149. Belajar Figma. #149 Competitive Analysis
150. Belajar Figma. #150 Matrix Organization
151. Belajar Figma. #151 RACI Matrix
152. Belajar Figma. #152 Critical Path Method
153. Belajar Figma. #153 Action Plan
154. Belajar Figma. #154 8 Langkah Perubahan ala Kotter
155. Belajar Figma. #155 Go-To-Market (GTM) Strategy
156. Belajar Figma. #156 Pitch Deck
157. Belajar Figma. #157 Vision Statement
Mahardika Oktadiansyah - 04 Juli 2025
Belajar CSS Lanjutan #360 | CSS max-height Property
Mahardika Oktadiansyah - 04 Juli 2025
Belajar CSS Lanjutan #359 | CSS max-block-size Property
Mahardika Oktadiansyah - 04 Juli 2025
Update Patch Notes Mobile Legends Versi 1.9.84: Buff, Nerf, dan Penyesuaian Hero