Install Web App

Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

21 Mei 2025

5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

Apa itu Data Flow Diagram?

Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggambarkan alur data dalam sebuah sistem. DFD menunjukkan bagaimana data masuk, diproses, disimpan, dan keluar dari sistem. Bentuknya mirip seperti flowchart, tapi fokus pada data dan proses, bukan urutan langkah.

Kenapa Harus Pakai DFD?

DFD membantu tim dan manajer proyek untuk:

  • Menjelaskan sistem dengan lebih mudah.

  • Berkolaborasi lebih efisien karena semua anggota tim bisa melihat gambaran besar.

  • Mendeteksi kesalahan atau hambatan dalam sistem.

  • Merancang sistem baru sebelum benar-benar dibuat.

  • Meningkatkan efisiensi dengan mengidentifikasi langkah yang bisa dipangkas.

Jenis-jenis DFD

  1. DFD Fisik: Menunjukkan bagaimana sistem dijalankan secara teknis (hardware, software, tim).

  2. DFD Logis: Menjelaskan apa yang terjadi dalam sistem secara konseptual, tanpa detail teknis. Fokus pada proses bisnis.

Keduanya bisa digunakan bersama untuk pemahaman yang lebih menyeluruh.

Simbol DFD

Walaupun ada beberapa gaya (Yourdon, Gane-Sarson, SSADM, dsb), simbol dasarnya sama:

  • External Entity (entitas luar): orang/sistem di luar proses → kotak atau oval.

  • Process (proses): kegiatan yang memproses data → lingkaran.

  • Data Store (penyimpanan data): tempat menyimpan data → persegi panjang terbuka.

  • Data Flow (alur data): pergerakan data → panah.

Level DFD

DFD dibagi ke beberapa level:

  • Level 0 (Context Diagram): Gambaran umum sistem dan hubungannya dengan entitas luar.

  • Level 1: Menjabarkan proses utama menjadi subproses dan data store.

  • Level 2: Memperinci lebih jauh proses dari level 1.

  • Level 3+: Untuk sistem yang sangat kompleks, jarang dipakai karena terlalu rumit.

Aturan DFD

Agar DFD akurat dan tidak membingungkan, ikuti aturan berikut:

  • Setiap proses harus punya input dan output.

  • Setiap data store harus punya alur masuk dan keluar.

  • Data tidak bisa langsung pindah dari satu entitas ke entitas lain tanpa melalui proses.

  • Semua proses harus terhubung ke elemen lain (entitas, data store, atau proses lain).

Tips Membuat DFD

  • Hindari black holes: proses yang punya input tapi tidak menghasilkan output.

  • Hindari miracles: proses yang menghasilkan output tanpa input.

  • Hindari grey holes: output yang tidak sesuai dengan input (berlebihan atau tidak masuk akal).

  • Gunakan template agar lebih cepat dan rapi.

Langkah-langkah Membuat DFD

1. Tentukan Input dan Output

Tulis semua data yang masuk dan keluar dari sistem. Ini bisa dari pengguna, sistem lain, atau database.

2. Daftar Elemen DFD

Identifikasi semua proses, entitas luar, data store, dan alur data yang terlibat.

3. Buat DFD Level 0

Gambarkan hubungan antar entitas luar dan proses utama secara umum. Ini adalah fondasi dari diagram yang lebih rinci.

4. Perluas ke Level Berikutnya

Kalau butuh detail lebih, jabarkan proses di level 0 menjadi beberapa proses kecil (level 1, 2, dst).

5. Cek Ulang dan Koreksi

Pastikan alur data jelas dan tidak ada elemen yang keliru atau hilang. Ulangi proses jika perlu.

Contoh DFD

  • Level 0: Misalnya sistem pemesanan online — hanya terlihat pengguna, sistem, dan data yang masuk/keluar.

  • Level 1: Proses pemesanan dijabarkan jadi input pesanan, cek stok, simpan pesanan, dll.

  • Level 2: Proses cek stok bisa dijabarkan lebih lanjut: cari produk, cek jumlah, update database, dst.

Tips Tambahan:

  • Pakai nama proses yang jelas dan sesuai sistemnya.

  • Usahakan Level 0 muat dalam 1 halaman.

  • Jangan biarkan garis alur saling tumpang tindih.

  • Tandai simbol yang muncul lebih dari satu dengan tanda khusus (*).

  • Nomori proses untuk memudahkan pemahaman.

Buat dan Kolaborasi di FigJam

Figma menyediakan FigJam — papan online kolaboratif untuk:

  • Mendesain DFD secara visual.

  • Kolaborasi dan brainstorming dengan tim.

  • Gunakan template seperti Gantt chart atau retrospective board untuk mendukung proyekmu.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya