Install Web App

Belajar Figma. #125 Mood Board

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

30 Mei 2025

Apa Itu Mood Board?

Mood board adalah semacam papan ide, tempat kamu mengumpulkan gambar, warna, tulisan, dan elemen visual lain untuk menggambarkan arah atau nuansa dari suatu proyek desain. Bisa dibuat secara digital (misalnya pakai Figma atau FigJam) atau secara fisik (pakai kertas, majalah, dan lem).

Mood board membantu kamu menyampaikan ide secara visual. Jadi, daripada menjelaskan panjang lebar soal “konsep desain minimalis dengan nuansa hangat,” kamu cukup tunjukkan mood board yang berisi foto ruangan hangat, warna-warna netral, dan font yang sederhana.

Desainer, tim kreatif, bahkan klien, sering menggunakan mood board untuk menyamakan persepsi dan arah proyek.

Manfaat Mood Board

Kenapa mood board itu penting? Ini beberapa manfaatnya:

  1. Sumber Inspirasi Visual
    Mood board bisa membangkitkan semangat dan ide baru. Saat kamu melihat kumpulan gambar atau warna yang sesuai dengan tema, kamu akan lebih mudah membayangkan hasil akhirnya.

  2. Memudahkan Komunikasi
    Mood board bikin kamu lebih gampang menjelaskan ide ke tim atau klien. Orang bisa langsung lihat dan pahami konsepnya lewat gambar, tanpa harus dijelaskan panjang lebar.

  3. Mendapatkan Masukan
    Mood board bisa jadi alat untuk diskusi. Teman kerja atau klien bisa kasih komentar, saran, atau bahkan menambahkan ide mereka sendiri.

  4. Membantu Fokus
    Dengan mood board, kamu jadi punya panduan visual yang bisa kamu lihat terus selama proses desain. Ini membantu kamu tetap berada di jalur yang sesuai dengan tujuan awal.

  5. Konsistensi Brand
    Kalau kamu bikin mood board untuk brand atau produk, itu akan bantu menjaga tampilan visual yang konsisten—dari desain, warna, sampai gaya tulisan.

Cara Membuat Mood Board dalam 5 Langkah

Langkah 1: Tentukan Tujuan Proyekmu

Sebelum cari gambar, pikirkan dulu: apa tujuan proyek kamu? Apa kesan atau nuansa yang ingin ditampilkan?

Tulis kata-kata kunci yang menggambarkan suasana yang kamu inginkan. Contohnya:
Untuk aplikasi renovasi rumah → “hangat, terang, modern”
Untuk brand minuman kekinian → “segar, fun, berani”

Kata-kata ini nanti jadi panduan waktu kamu mencari inspirasi visual.

Langkah 2: Cari dan Kumpulkan Inspirasi

Sekarang saatnya cari bahan! Kamu bisa dapat inspirasi dari mana saja:

  • Gambar di Pinterest, Behance, atau Instagram

  • Foto sendiri

  • Desain kemasan produk

  • Contoh font, warna, atau ilustrasi

  • Tampilan website/aplikasi yang kamu suka

Tips:

  • Hindari gambar yang terlalu dipoles atau terlalu sering digunakan orang lain.

  • Perhatikan gambar atau gaya yang secara alami menarik perhatianmu—itu bisa jadi cerminan gaya desainmu.

Langkah 3: Susun Mood Board-mu

Gunakan template gratis dari FigJam atau susun sendiri di Figma.

Beberapa tips menyusun mood board:

  • Letakkan gambar utama atau paling penting di tengah.

  • Susun elemen lain mengelilinginya, seperti warna, font, atau elemen pendukung.

  • Campur antara foto, teks, warna, dan grafis.

  • Jangan terlalu penuh—pastikan tetap enak dilihat dan mudah dimengerti.

Tujuannya: mood board kamu harus bisa “bercerita” dan menunjukkan arah desain dengan jelas.

Langkah 4: Jelaskan Alasan di Balik Pilihanmu

Setelah selesai menyusun, jangan lupa tambahkan penjelasan.

  • Tulis kata kunci atau deskripsi singkat tentang mood board.

  • Jelaskan kenapa kamu memilih gambar, warna, atau font tertentu.

  • Ceritakan sedikit tentang apa yang ingin kamu capai.

Contoh:
“Foto-foto ini menggambarkan nuansa musim panas, dengan warna cerah seperti jeruk dan lemon. Font-nya terlihat premium tapi tetap playful—cocok untuk produk minuman ringan yang menyasar anak muda.”

Langkah 5: Minta Feedback

Mood board sudah jadi? Sekarang waktunya minta pendapat!

Kamu bisa:

  • Bagikan lewat FigJam atau Figma ke teman, tim, atau klien.

  • Ajak mereka kasih komentar, saran, atau menambahkan inspirasi baru.

  • Perbaiki jika ada masukan yang membangun.

Mood board ini nantinya bisa kamu jadikan panduan utama selama proses desain. Jadi, pastikan kamu dan tim benar-benar sepakat dulu sebelum lanjut.

Contoh Mood Board

Mood board bisa digunakan untuk berbagai macam proyek: desain web, aplikasi, branding produk, bahkan presentasi atau konten media sosial.

Misalnya:

  • Mood board untuk toko online bisa berisi warna pastel, foto produk, dan gaya font yang simpel.

  • Mood board untuk iklan bisa menampilkan suasana, emosi, dan tone yang ingin disampaikan.

Figma juga pernah membagikan contoh nyata, seperti saat Duolingo membuat mood board untuk iklan Super Bowl mereka.

5 Tips Bikin Mood Board yang Keren

  1. Tetapkan Tujuan yang Jelas
    Mood board kamu harus mencerminkan tujuan proyek. Jangan sekadar tempel gambar yang estetik saja.

  2. Jangan Takut Coba-coba
    Eksperimen dengan gaya, warna, dan komposisi. Kadang inspirasi datang dari hal yang nggak terduga.

  3. Anggap Mood Board Sebagai Cerita Visual
    Bayangkan mood board kamu seperti bercerita—harus ada alur dan makna di baliknya.

  4. Ajak Orang Lain Kolaborasi
    Kamu bisa kerja bareng tim di FigJam. Semakin banyak sudut pandang, hasilnya bisa makin matang.

  5. Tambahkan Teks atau Catatan
    Mood board bukan cuma soal gambar. Gunakan sticky notes, komentar, atau keterangan untuk memperjelas maksudmu.

Mulai Mood Board dengan FigJam

Kalau kamu bingung mulai dari mana, kamu bisa langsung pakai template mood board dari FigJam. Tinggal isi dengan ide dan gambar kamu sendiri.

  • Mood board template: untuk mulai menuangkan ide visual

  • Mind map template: untuk bantu ngembangin ide dari awal

  • Prototyping template: untuk wujudkan mood board jadi desain nyata

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya