Apa itu Pitch Deck dan Kenapa Penting?
Pitch deck itu semacam presentasi singkat yang kamu pakai buat menjelaskan ide atau bisnis kamu ke orang lain—biasanya investor, calon mitra, atau klien. Tujuannya? Supaya mereka tertarik untuk mendukung atau bahkan mendanai bisnismu.
Bayangin kamu punya ide aplikasi yang keren banget, tapi kamu butuh dana buat bangun tim, bikin produk, dan memasarkannya. Nah, lewat pitch deck, kamu bisa menunjukkan:
Apa masalah yang ingin kamu selesaikan
Gimana produkmu jadi solusinya
Seberapa besar peluang pasar
Siapa saja yang ada di tim kamu
Dan berapa dana yang kamu butuhkan
Pitch deck ini biasanya kamu tampilkan dalam presentasi 5–10 menit. Jadi, kamu harus bisa menjelaskan semua hal penting secara singkat, jelas, dan menarik.
Apa Saja Isi Pitch Deck yang Bagus?
Pitch deck yang baik biasanya punya alur cerita yang mudah diikuti. Kurang lebih isinya begini:
Slide Pembuka (Visi dan Misi)
– Jelaskan secara singkat siapa kamu dan tujuan dari bisnismu.
Masalah yang Dihadapi Orang-orang
– Tunjukkan masalah nyata yang dialami oleh target pengguna atau pelanggan.
Solusi / Produk Kamu
– Jelaskan bagaimana produk atau layanan kamu menyelesaikan masalah itu.
Ukuran Pasar
– Tampilkan seberapa besar peluang pasar yang kamu bidik.
Model Bisnis
– Jelaskan gimana kamu akan menghasilkan uang (misalnya lewat langganan, jual produk, iklan, dll).
Keunggulan / Kompetitif
– Apa yang bikin produk kamu beda dari yang lain?
Proyeksi Keuangan & Performa Saat Ini
– Tampilkan data atau prediksi pertumbuhan, pengguna aktif, pendapatan, dll.
Tim Kamu
– Kenalkan siapa yang menjalankan bisnis ini dan apa keahlian mereka.
Permintaan Pendanaan
– Jelaskan kamu butuh dana berapa, untuk apa, dan apa yang akan dicapai dengan dana itu.
Ajakan Bertindak
– Tutup dengan ajakan, seperti “Mari kita bangun masa depan ini bersama!”
16 Jenis Pitch Deck Sesuai Kebutuhan
Berikut ini 16 contoh pitch deck yang bisa kamu tiru, tergantung kebutuhanmu:
1. Startup Pitch Deck
Contoh: Airbnb
Cocok buat kamu yang baru membangun startup. Fokus pada masalah nyata yang dihadapi orang dan bagaimana produkmu bisa membantu. Tampilkan juga perbedaanmu dari kompetitor.
2. Pre-seed Pitch Deck
Contoh: Figma
Dipakai saat kamu baru punya ide atau prototipe, belum punya produk yang jalan. Tunjukkan seberapa besar pasar, visi jangka panjang, dan kenapa idemu layak didanai.
3. Agency Pitch Deck
Kalau kamu punya agensi desain, digital marketing, atau kreatif lainnya, pakai deck ini buat tunjukin portofolio, proses kerja, dan testimoni klien agar calon klien percaya sama kamu.
4. Sales Pitch Deck
Contoh: Microsoft 365
Dipakai untuk menjual produk ke perusahaan atau individu. Ceritakan masalah umum, lalu tawarkan solusi lewat produkmu. Tambahkan juga hasil nyata dari pelanggan sebelumnya.
5. Funding Proposal Deck
Contoh: Uber
Cocok buat minta dana ke investor. Tunjukkan data pertumbuhan, posisi pasar, dan bagaimana dana tersebut akan mempercepat perkembangan bisnis kamu.
6. Fintech Pitch Deck
Contoh: Mint
Cocok untuk startup keuangan. Jelaskan produk kamu dengan visual yang jelas, tunjukkan bagaimana kamu menghasilkan uang, dan kenapa pengguna butuh layananmu.
7. Product Pitch Deck
Fokus utama adalah produk kamu. Tunjukkan fitur, tampilan, dan cara kerjanya. Gunakan tampilan interaktif atau prototipe agar investor bisa merasakannya langsung.
8. Investor Pitch Deck
Contoh: Snapchat
Gunakan cerita dan visual menarik untuk menyentuh emosi investor. Tampilkan juga keunikan produk dan potensi pertumbuhannya secara jelas.
9. Mobile App Pitch Deck
Contoh: Splitwise
Kalau kamu bikin aplikasi mobile, tunjukkan desain aplikasinya, cara penggunaannya, dan apa manfaatnya untuk pengguna sehari-hari.
10. Tech Startup Pitch Deck
Contoh: Dropbox
Gunakan desain yang bersih dan tidak ribet. Jelaskan teknologi yang kamu gunakan dan tampilkan demo singkat agar investor paham cara kerjanya.
11. Freelance Pitch Deck
Cocok untuk freelancer yang ingin presentasi ke calon klien. Tampilkan keahlianmu, hasil kerja terbaik, dan harga layanan yang kamu tawarkan.
12. Financial Pitch Deck
Contoh: Square
Kalau kamu bergerak di bidang keuangan atau pembayaran, tunjukkan cara produkmu membantu bisnis, jelaskan keuntungan finansial, dan pastikan bahasanya mudah dimengerti.
13. Sustainability Pitch Deck
Contoh: Allbirds
Kalau kamu punya produk ramah lingkungan, ceritakan dampak positif terhadap bumi dan tunjukkan data keberlanjutan untuk meyakinkan investor.
14. AI Pitch Deck
Contoh: Verbit
Jelaskan bagaimana AI-mu bekerja secara sederhana dan tidak terlalu teknis. Tambahkan contoh penggunaan dan manfaatnya.
15. IT Pitch Deck
Contoh: Intercom
Tunjukkan solusi IT atau software yang kamu tawarkan dan bagaimana itu memecahkan masalah pelanggan. Tampilkan juga hasil konkret seperti peningkatan efisiensi.
16. Minimal Pitch Deck
Desain sederhana, langsung ke inti. Cocok buat kamu yang mau presentasi singkat tapi tetap jelas dan menarik. Fokus pada masalah → solusi → pasar → permintaan dana.
Tips Membuat Pitch Deck yang Menarik dan Efektif
Gunakan Gambar dan Desain Menarik
– Biar gak bosan, pakai ilustrasi atau mockup.
Tulis Singkat dan Jelas
– Slide jangan penuh teks. Buat poin-poin saja.
Ceritakan Seperti Dongeng
– Bawa audiens dari masalah ke solusi dengan cerita yang menyentuh.
Tampilkan Prototipe atau Demo Produk
– Lebih bagus kalau bisa langsung dicoba oleh investor.
Siapkan Penjelasan Tambahan
– Gunakan slide sebagai pendukung, tapi kamu tetap harus bisa menjelaskannya secara langsung.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
43. Belajar Figma #43 Web Design
44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)
45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt
46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)
47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?
48. Belajar Figma #48 Graphic Design
49. Belajar Figma #49 Design Ethics
50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design
51. Belajar Figma #51 Design Research
52. Belajar Figma #52 Content Design
53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada
54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)
55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?
56. Belajar Figma #56 Warna primer
57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder
58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors
59. Belajar Figma #59 Estetika Desain
60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik
61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer
62. Belajar Figma #62 Warna Triadik
63. Belajar Figma #63 Color Palette
64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1
65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2
66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website
67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website
68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law
69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis
70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna
71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain
72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain
73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain
74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik
75. Belajar Figma #75 Website Portofolio
76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana
77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf
78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)
79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda
80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo
81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube
82. Belajar Figma #82 Workshop Online
83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map
84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective
85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram
86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone
87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma
88. Belajar Figma #88 Diagram UML
89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)
90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran
91. Belajar Figma #91 Context Diagram
92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram
93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram
94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya
95. Belajar Figma #95 Network Diagram
96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart
97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)
98. Belajar Figma #98 Organizational Chart
99. Belajar Figma #99 Mind Map
100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap
101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram
102. Belajar Figma. #102 Process Map
103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)
104. Belajar Figma. #104 Concept Map
105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys
106. Belajar Figma. #106 Problem statement
107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya
108. Belajar Figma. #108 Brainstorming
109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram
110. Belajar Figma. #110 User flow
111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain
112. Belajar Figma. #112 Vision Statement
113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting
114. Belajar Figma. #114 Project Status Report
115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning
116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat
117. Belajar Figma. #117 Icebreaker
118. Belajar Figma. #118 Sprint Review
119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting
120. Belajar Figma. #120 Team Charter
121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing
122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building
123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart
124. Belajar Figma. #124 User Persona
125. Belajar Figma. #125 Mood Board
126. Belajar Figma. #126 Skala Likert
127. Belajar Figma. #127 Empathy Map
128. Belajar Figma. #128 Use Case
129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning
130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis
131. Belajar Figma. #131 Strategy Map
132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis
133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning
134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies
135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix
136. Belajar Figma. #136 Kanban Board
137. Belajar Figma. #137 Project Proposal
138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis
139. Belajar Figma. #139 Decision Matrix
140. Belajar Figma. #140 Gantt Chart
141. Belajar Figma. #141 Project Charter?
142. Belajar Figma. #142 User Journey Map
143. Belajar Figma. #143 Organizational Chart
144. Belajar Figma. #144 Service Blueprint
145. Belajar Figma. #145 Stakeholder Analysis
146. Belajar Figma. #146 Product Requirements Document (PRD)
147. Belajar Figma. #147 SMART Goals
148. Belajar Figma. #148 Objectives and Key Results OKR
149. Belajar Figma. #149 Competitive Analysis
150. Belajar Figma. #150 Matrix Organization
151. Belajar Figma. #151 RACI Matrix
152. Belajar Figma. #152 Critical Path Method
153. Belajar Figma. #153 Action Plan
154. Belajar Figma. #154 8 Langkah Perubahan ala Kotter
155. Belajar Figma. #155 Go-To-Market (GTM) Strategy
156. Belajar Figma. #156 Pitch Deck
157. Belajar Figma. #157 Vision Statement