Install Web App

Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

28 Mei 2025

Apa itu Kickoff Meeting?

Kickoff meeting adalah pertemuan pertama sebelum proyek dimulai. Tujuannya adalah agar semua orang yang terlibat (tim internal, klien, stakeholder) punya pemahaman yang sama soal proyeknya: tujuannya apa, siapa mengerjakan apa, targetnya kapan, dan seperti apa prosesnya ke depan.

Tujuan Kickoff Meeting

Kickoff meeting membantu tim:

  • Mengerti arah dan tujuan proyek

  • Tahu siapa yang bertanggung jawab atas apa

  • Meminimalkan miskomunikasi

  • Menyemangati tim untuk mulai kerja

  • Menjawab pertanyaan yang masih ada sebelum proyek benar-benar dimulai

Ini adalah langkah terakhir sebelum proyek benar-benar jalan, jadi penting untuk dilakukan dengan baik.

Jenis-Jenis Kickoff Meeting

1. Internal Kickoff

Hanya diikuti oleh tim internal perusahaan. Fokusnya adalah pembagian tugas, risiko yang mungkin muncul, dan cara kerja tim.

Tips:

  • Buat suasana terbuka, agar anggota tim nyaman menyampaikan pendapat

  • Bahas kemungkinan hambatan yang bisa muncul

  • Kenalkan anggota tim yang baru

2. External Kickoff

Melibatkan klien atau pihak luar. Biasanya lebih formal. Fokusnya adalah menjelaskan rencana proyek ke klien, menyamakan harapan, dan menjelaskan cara kerja sama yang akan dilakukan.

Tips:

  • Tentukan alat komunikasi utama (misal: email, Slack, WhatsApp)

  • Kenalkan tim internal ke klien

  • Bahas proses revisi dan deadline dengan jelas

  • Tunjukkan presentasi atau contoh proyek serupa

3. Agile Kickoff

Dipakai oleh tim yang memakai metode Agile (kerja bertahap dalam sprint pendek). Kickoff dilakukan di awal proyek besar atau saat terjadi perubahan besar. Ini membantu tim mengatur ulang peran dan rencana jangka panjang.

Tips:

  • Bedakan dengan sprint planning: kickoff lebih umum, bukan detail per sprint

  • Jelaskan peran tiap orang dalam kerangka kerja Scrum

  • Gunakan template roadmap agar mudah dipahami semua tim

10 Langkah Kickoff Meeting yang Efektif

Langkah 1: Persiapkan dengan Matang

Sebelum mengadakan meeting, siapkan:

  • Waktu dan tempat meeting

  • Tujuan utama meeting

  • Agenda dan materi yang akan dibahas

  • Tugas dan langkah setelah meeting selesai

Antisipasi pertanyaan yang mungkin muncul, jadi kamu tidak harus menjawab secara dadakan.

Langkah 2: Jelaskan Tujuan Proyek

Awali dengan menjelaskan “kenapa proyek ini penting”. Misalnya, kamu membuat website edukasi keuangan. Jelaskan bahwa tujuannya agar orang-orang bisa belajar mengatur keuangan lebih baik. Ini akan membuat tim lebih semangat karena tahu dampak dari proyeknya.

Langkah 3: Siapkan Agenda

Agenda adalah panduan jalannya meeting. Tanpa agenda, meeting bisa jadi tidak fokus.

Contoh agenda:

  • Perkenalan

  • Tujuan proyek

  • Timeline & target

  • Siapa mengerjakan apa

  • Tanya jawab

  • Langkah selanjutnya

Bagikan agenda ini sebelum meeting dimulai, agar peserta bisa siap lebih dulu.

Langkah 4: Tunjuk Pencatat Resmi

Pilih satu orang untuk mencatat poin penting selama meeting. Jangan biarkan semua orang mencatat sendiri-sendiri karena bisa tidak fokus. Setelah meeting, catatan ini bisa dibagikan ke semua peserta.

Langkah 5: Bangun Keakraban Tim

Mungkin beberapa anggota tim belum saling kenal. Mulailah dengan perkenalan singkat:

  • Nama

  • Tugas di proyek

  • Fakta menarik tentang diri mereka (misalnya hobi atau makanan favorit)

Kamu juga bisa pakai icebreaker seru seperti:

  • Tukar playlist lagu favorit

  • Gambar wajah teman satu tim

  • Lomba doodle cepat

Ini bikin suasana jadi lebih santai dan menyenangkan.

Langkah 6: Samakan Pemahaman tentang Scope Proyek

Scope artinya batasan proyek. Apa saja yang termasuk, dan apa yang tidak.

Contoh:
Proyek: Membuat halaman landing dari konten yang sudah ada.
Yang tidak termasuk:

  • Menulis konten baru

  • Membuat versi iklan dari landing page

  • Update semua halaman lain di website

Kalau scope tidak jelas, bisa bikin tim kerja terlalu banyak dan jadwal jadi molor.

Langkah 7: Jelaskan Ekspektasi

Sampaikan dengan jelas:

  • Siapa yang bertanggung jawab untuk tiap bagian

  • Kapan targetnya selesai

  • Siapa yang bisa diajak diskusi saat ada kendala

  • Cara komunikasi (misal: lewat chat, email, atau meeting mingguan)

Gunakan framework seperti RACI untuk membagi peran:

  • Responsible (yang mengerjakan)

  • Accountable (yang bertanggung jawab hasil akhir)

  • Consulted (yang diajak diskusi)

  • Informed (yang cukup diberi info)

Langkah 8: Bangkitkan Semangat

Biar meeting tidak membosankan, kamu bisa:

  • Tunjukkan potensi keberhasilan proyek (misalnya bisa meningkatkan traffic 50%)

  • Bagikan testimoni atau studi kasus dari proyek sebelumnya

  • Janjikan hadiah kecil untuk tim yang menyelesaikan tugas tepat waktu

  • Adakan daily standup agar semangat tetap terjaga

Langkah 9: Waktu untuk Tanya Jawab

Sisihkan waktu di akhir untuk tanya jawab. Ini penting supaya semua orang bisa menyampaikan ide atau kekhawatirannya.

Kadang dari sesi ini bisa muncul ide bagus atau peringatan soal risiko yang tidak terpikir sebelumnya.

Langkah 10: Jelaskan Langkah Selanjutnya

Akhiri meeting dengan menjelaskan apa yang harus dilakukan langsung setelah meeting.

Contoh:

  • Tim riset mulai analisa pesaing minggu ini

  • Tim desain mulai bikin logo minggu ini

  • Meeting berikutnya diadakan minggu depan

Dengan begitu, semua orang tahu harus mulai dari mana.

Contoh Agenda Kickoff Meeting

Nama Proyek: Redesign Halaman Blog
Tanggal: 13 September 2023
Agenda:

  1. Perkenalan – 5 menit

  2. Icebreaker – 5 menit

  3. Tujuan Proyek – 15 menit

  4. Rencana Proyek – 15 menit

  5. Scope Proyek – 10 menit

  6. Pembagian Peran – 10 menit

  7. Tanya Jawab & Langkah Selanjutnya – 15 menit

Penutup: Kickoff Meeting = Awal yang Kuat

Kickoff meeting adalah pondasi keberhasilan proyek. Dengan komunikasi yang jelas, pembagian tugas yang tepat, dan semangat tim yang tinggi, proyek akan punya arah yang jelas sejak awal.

Gunakan tools seperti FigJam untuk bantu perencanaan proyek, kolaborasi tim, dan bikin meeting jadi lebih interaktif.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya