Install Web App

Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

21 Mei 2025

17 Jenis Flowchart dan Kapan Menggunakannya

Flowchart (diagram alur) adalah alat visual untuk menjelaskan langkah-langkah dalam suatu proses atau sistem. Cocok untuk memetakan alur kerja, sistem yang kompleks, atau urutan kejadian penting.

Jenis 1: Process Flow Diagram (Diagram Alur Proses)

Digunakan untuk: Menjelaskan langkah demi langkah dalam suatu proses
- Menampilkan urutan tugas secara lengkap, termasuk waktu, sumber daya, dan siapa yang bertanggung jawab. Banyak dipakai dalam teknik, manajemen, dan perencanaan produk.

Jenis 2: Workflow Diagram (Diagram Alur Kerja)

Digunakan untuk: Memvisualisasikan cara kerja tim
- Menunjukkan tugas yang harus dilakukan oleh seseorang atau tim untuk menyelesaikan proses. Cocok untuk membimbing karyawan baru atau memperbaiki alur kerja yang ada.

Jenis 3: Data Flow Diagram (DFD)

Digunakan untuk: Menjelaskan bagaimana data bergerak dalam sistem
- Menggambarkan data yang masuk, keluar, dan diproses. Biasanya digunakan oleh developer untuk menggambarkan alur data dalam software.

Jenis 4: Swimlane Flowchart (Diagram Jalur Renang)

Digunakan untuk: Menjelaskan peran masing-masing tim dalam proses bersama
- Setiap "jalur" mewakili peran atau tim. Menunjukkan siapa yang mengerjakan bagian mana dalam proses.

Jenis 5: Decision Tree Diagram (Diagram Pohon Keputusan)

Digunakan untuk: Membantu memilih opsi terbaik
- Menampilkan kemungkinan hasil dari keputusan tertentu lewat pertanyaan “ya/tidak”. Berguna untuk menganalisis keputusan bisnis.

Jenis 6: System Flowchart (Diagram Sistem)

Digunakan untuk: Menunjukkan bagaimana input eksternal diproses
- Menjelaskan hubungan antar bagian dalam sistem, terutama dalam perangkat lunak.

Jenis 7: Document Flowchart (Diagram Dokumen)

Digunakan untuk: Menunjukkan alur persetujuan dokumen
- Menjelaskan siapa saja yang meninjau dan menyetujui dokumen sebelum final.

Jenis 8: Product Flowchart (Diagram Produk)

Digunakan untuk: Mengatur proses produksi atau rantai pasok
- Memetakan perjalanan produk dari pembuatan sampai pengiriman.

Jenis 9: PERT Chart

Digunakan untuk: Menjaga proyek sesuai jadwal
- Membagi tugas proyek sesuai urutan dan ketergantungan antar tugas. Membantu manajer proyek mengelola waktu dan sumber daya.

Jenis 10: Use Case Flowchart

Digunakan untuk: Menampilkan interaksi pengguna dengan sistem
- Menunjukkan langkah-langkah yang dilakukan pengguna dan hasilnya. Sangat berguna dalam merancang pengalaman pengguna (UX).

Jenis 11: Event Storming Flowchart

Digunakan untuk: Merancang sistem atau aplikasi lewat diskusi
- Visualisasi ide dan peristiwa utama dalam sistem. Biasanya digunakan untuk brainstorming dalam tim.

Jenis 12: Customer Journey Flowchart

Digunakan untuk: Menunjukkan perjalanan pelanggan dari kenal merek hingga membeli
- Membantu tim memahami interaksi pelanggan dan menemukan cara meningkatkan pengalaman mereka.

Jenis 13: Production Flowchart (Diagram Produksi)

Digunakan untuk: Mengelola proses antara pesanan hingga pengiriman
- Menunjukkan tahapan desain, produksi, pengecekan, hingga pengiriman produk ke pelanggan.

Jenis 14: Logical Model Flowchart

Digunakan untuk: Merancang dan menilai proses atau program
- Menjelaskan input, proses, output, dan dampaknya. Biasa dipakai untuk mengevaluasi apakah suatu program mencapai tujuannya.

Jenis 15: Code Flowchart

Digunakan untuk: Menjelaskan alur dalam program atau kode
- Menampilkan bagaimana input diproses dan menghasilkan output. Cocok untuk debugging dan mengembangkan software.

Jenis 16: E-commerce Flowchart

Digunakan untuk: Menjelaskan alur pembelian di website e-commerce
- Menampilkan langkah-langkah seperti pemilihan produk, checkout, dan pembayaran agar proses pembelian lebih efisien.

Jenis 17: Website Flowchart

Digunakan untuk: Merancang struktur website
- Menjelaskan bagaimana halaman-halaman saling terhubung. Membantu dalam perencanaan dan pengoptimalan pengalaman pengguna serta SEO.

5 Ciri Utama Flowchart

  1. Titik awal dan akhir – Setiap flowchart harus punya titik awal dan akhir yang jelas.

  2. Langkah-langkah proses – Menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan.

  3. Arah panah – Menunjukkan urutan proses secara visual.

  4. Titik keputusan – Menunjukkan percabangan proses berdasarkan pilihan.

  5. Simbol standar – Gunakan simbol umum agar mudah dipahami.

FAQ Tentang Flowchart

Apa 4 jenis flowchart yang paling umum?

  • Process flowchart

  • Workflow diagram

  • Data flowchart

  • Swimlane diagram

Kapan sebaiknya menggunakan flowchart?

  • Untuk menjelaskan proses yang rumit

  • Untuk berbagi alur kerja dengan tim

  • Untuk menemukan hambatan dalam proses

  • Untuk menstandarkan cara kerja

  • Untuk mengecek kemajuan proyek

Apa aturan dasar membuat flowchart?

  • Mulai dari titik awal yang jelas

  • Gunakan simbol yang konsisten

  • Ikuti alur yang logis

  • Teks singkat dan jelas

  • Gunakan panah untuk arah alur

Kolaborasi Flowchart dengan FigJam

FigJam adalah papan tulis online dari Figma yang memudahkan kamu dan tim membuat flowchart bersama.
Kamu bisa:

  • Pakai template dan simbol siap pakai

  • Bagikan hasil kerja secara langsung

  • Diskusi dan revisi diagram secara real time

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya