Install Web App

Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

26 Mei 2025

Apa itu Affinity Diagram?

Affinity diagram (disebut juga affinity map atau affinity chart) adalah alat bantu visual untuk mengelompokkan ide-ide berdasarkan kesamaan atau hubungan antar ide.

Bayangkan kamu dan tim sedang brainstorming dan menghasilkan puluhan ide. Semua ide itu masih acak dan belum jelas mana yang penting. Nah, di sinilah affinity diagram berguna—ia membantu menyusun ide-ide itu menjadi kelompok-kelompok yang teratur.

Biasanya, ide-ide ditulis di sticky note (secara fisik di papan atau digital di aplikasi seperti FigJam), lalu dikelompokkan berdasarkan tema atau topik yang sama. Dari situ, kita bisa melihat pola, memahami inti permasalahan, dan menentukan langkah berikutnya.

Gampangnya, Kenapa Affinity Diagram Penting?

Coba bayangkan kamu baru saja kumpulkan banyak masukan dari tim atau hasil survei. Rasanya penuh dan membingungkan. Affinity diagram membantu mengubah kekacauan itu jadi lebih terstruktur, seperti membereskan kamar yang berantakan: setelah semua tersusun, kamu jadi tahu apa yang penting dan harus dilakukan.

Kapan Kita Sebaiknya Menggunakannya?

Gunakan affinity diagram saat:

  • Kamu baru brainstorming dan punya banyak ide yang belum tertata.

  • Kamu habis dapat masukan dari user, entah dari wawancara, survei, atau testing.

  • Kamu bingung memulai sebuah proyek karena data terlalu banyak.

  • Kamu dan tim ingin melihat pola atau masalah utama dari banyak masukan.

Apa Saja Manfaat Affinity Diagram?

  1. Membuat ide yang banyak jadi lebih teratur.

  2. Membantu tim melihat pola atau tema yang muncul dari hasil brainstorming atau riset.

  3. Mendorong diskusi tim karena kita bisa melihat hubungan antar ide.

  4. Membantu pengambilan keputusan karena semua informasi sudah dikelompokkan dengan jelas.

  5. Membuat semua anggota tim terlibat, karena ini proses kolaboratif.

Cara Membuat Affinity Diagram (5 Langkah Sederhana)

1. Kumpulkan Ide

Mulai dengan menuliskan semua ide di sticky note, satu ide per catatan. Bisa berasal dari hasil brainstorming, wawancara, survei, atau observasi pengguna.

2. Kelompokkan Ide yang Mirip

Baca semua ide dan kelompokkan yang punya kesamaan. Misalnya: ide tentang "user kesulitan cari tombol" bisa disatukan dengan "tombol tidak terlihat jelas". Lakukan ini dalam diam agar tidak saling memengaruhi—biar fokus ke makna ide, bukan pendapat pribadi.

3. Beri Judul pada Kelompok

Setelah semua ide dikelompokkan, diskusikan dengan tim dan beri nama pada setiap kelompok, misalnya “Navigasi Sulit” atau “Butuh Fitur Favorit”. Nama ini jadi penanda tema utama dari kumpulan ide itu.

4. Gabungkan Jadi Supergroup

Kalau ada beberapa kelompok yang mirip lagi, kamu bisa gabungkan jadi kelompok besar (supergroup). Ini membantu melihat tema yang paling sering muncul atau masalah utama.

5. Refleksi & Rencana Selanjutnya

Setelah semua terorganisir, kamu bisa mulai menganalisis. Tulis pernyataan masalah di bagian atas dan diskusikan dengan tim: pola apa yang terlihat? Apa hal yang paling sering muncul? Apa yang harus dilakukan setelah ini?

Contoh Penggunaan Affinity Diagram dalam Proyek

1. Menyelesaikan Masalah yang Rumit

Misalnya, tim bingung kenapa pengguna tidak menyukai fitur tertentu. Dengan affinity diagram, kamu bisa kumpulkan semua pendapat pengguna dan melihat tema yang sering muncul.

2. Analisis Riset Pengguna

Kamu bisa ambil hasil wawancara atau survei, lalu susun jadi kelompok-kelompok insight. Jadi, kamu tahu apa kebutuhan pengguna sebenarnya.

3. Perencanaan Proyek

Gunakan diagram ini untuk mengelompokkan ide fitur, menentukan prioritas, dan membagi tugas ke anggota tim.

4. Pengembangan Produk

Tim desain atau produk bisa gunakan affinity diagram untuk mengevaluasi ide-ide desain, lalu menyusun fitur apa saja yang penting untuk dikembangkan dulu.

Gunakan FigJam untuk Affinity Diagram

Kalau kamu pakai FigJam (dari Figma), ada template gratis untuk memulai affinity diagram dengan mudah. Tinggal buka, isi sticky note-nya, dan mulai mengelompokkan ide bersama tim.

Setelah selesai, kamu bisa lanjutkan ke tahap perencanaan strategi dengan template lanjutan dari Figma juga.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya