Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing
Pra Esty Latifa Qolbi
28 Mei 2025
Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing?
Ini adalah tahapan-tahapan yang biasanya dilalui oleh sebuah tim saat bekerja sama dalam suatu proyek, pertama kali dikenalkan oleh Bruce Tuckman pada tahun 1965. Awalnya ada 4 tahap, lalu di tahun 1977 ditambahkan 1 tahap lagi, yaitu Adjourning. Totalnya jadi 5 tahap:
Forming (Pembentukan)
Storming (Konflik)
Norming (Penyesuaian)
Performing (Produktif)
Adjourning (Perpisahan)
Setiap tahap punya tantangan dan tujuan masing-masing. Tujuannya supaya tim bisa bekerja sama dengan lebih baik dan sukses menyelesaikan proyek.
Penjelasan Tiap Tahap
1. Forming (Tahap Awal Tim Dibentuk)
Tujuan: Saling kenalan dan bahas detail proyek.
Pada tahap ini, anggota tim mulai kenalan satu sama lain dan membahas proyek. Biasanya suasananya positif, tapi bisa juga muncul rasa canggung atau gugup.
Yang dilakukan:
Adakan pertemuan pembuka untuk kenalan dan bahas proyek.
Tentukan peran masing-masing anggota.
Buat tujuan bersama dan cara kerja tim.
Tips: Gunakan icebreaker atau permainan ringan supaya suasana lebih akrab.
2. Storming (Tahap Munculnya Konflik)
Tujuan: Menyatukan pendapat dan menyelesaikan konflik.
Setelah mulai bekerja, muncul perbedaan pendapat, gaya kerja, atau ekspektasi. Ini wajar dan justru bisa bantu tim belajar berkomunikasi lebih baik.
Yang dilakukan:
Tentukan target-target kecil untuk mempermudah jalannya proyek.
Klarifikasi peran agar tidak tumpang tindih.
Hadapi konflik secara terbuka dan saling menghargai.
Tips: Buat dokumen kesepakatan tim (team charter) berisi aturan kerja, peran, dan tujuan bersama.
3. Norming (Tahap Penyesuaian dan Kolaborasi)
Tujuan: Mulai kompak dan kerja sama lebih lancar.
Konflik mulai mereda, semua anggota tahu perannya, dan kerja tim jadi lebih teratur. Ada rasa kebersamaan dan mulai percaya satu sama lain.
Yang dilakukan:
Cek perkembangan proyek secara rutin.
Saling memberi dan menerima masukan.
Adakan kegiatan kebersamaan agar lebih akrab.
Tips: Gunakan alat pelacak target tim supaya semua bisa melihat progresnya.
4. Performing (Tahap Produktif Maksimal)
Tujuan: Tingkatkan hasil kerja dan selesaikan proyek dengan baik.
Tim sudah solid dan bisa bekerja mandiri. Konflik jarang terjadi, dan jika ada, bisa diselesaikan dengan baik. Motivasi tinggi dan kinerja maksimal.
Yang dilakukan:
Cek ulang jadwal dan status proyek.
Brainstorm ide-ide perbaikan.
Ukur hasil dan mulai rayakan keberhasilan.
Tips: Pakai template timeline agar semua tahu posisi proyek dan bisa atur ulang jika perlu.
5. Adjourning (Tahap Penutupan dan Perpisahan)
Tujuan: Rayakan pencapaian dan akhiri proyek dengan baik.
Proyek selesai, tim menyelesaikan tugas akhir dan merayakan keberhasilan. Mungkin ada rasa sedih karena tim akan bubar, terutama kalau hubungan antar anggota sudah kuat.
Yang dilakukan:
Selesaikan sisa tugas terakhir.
Dokumentasikan hasil proyek dan pelajaran yang didapat.
Adakan perayaan dan apresiasi untuk tiap anggota.
Tips: Lakukan sesi evaluasi per individu untuk bahas pencapaian dan rencana ke depan.
Gunakan FigJam untuk Bantu Pengembangan Tim
FigJam adalah papan tulis digital dari Figma yang bisa bantu kerja tim di setiap tahap. Beberapa template bermanfaat yang bisa digunakan:
Project charter template: Untuk mendefinisikan tujuan proyek di tahap Forming.
Team charter template: Untuk menentukan peran dan tanggung jawab tim di tahap Storming.
Meeting notes template: Untuk menyimpan catatan rapat, tugas, dan tenggat waktu di satu tempat.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
43. Belajar Figma #43 Web Design
44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)
45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt
46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)
47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?
48. Belajar Figma #48 Graphic Design
49. Belajar Figma #49 Design Ethics
50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design
51. Belajar Figma #51 Design Research
52. Belajar Figma #52 Content Design
53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada
54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)
55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?
56. Belajar Figma #56 Warna primer
57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder
58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors
59. Belajar Figma #59 Estetika Desain
60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik
61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer
62. Belajar Figma #62 Warna Triadik
63. Belajar Figma #63 Color Palette
64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1
65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2
66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website
67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website
68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law
69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis
70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna
71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain
72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain
73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain
74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik
75. Belajar Figma #75 Website Portofolio
76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana
77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf
78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)
79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda
80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo
81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube
82. Belajar Figma #82 Workshop Online
83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map
84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective
85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram
86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone
87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma
88. Belajar Figma #88 Diagram UML
89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)
90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran
91. Belajar Figma #91 Context Diagram
92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram
93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram
94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya
95. Belajar Figma #95 Network Diagram
96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart
97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)
98. Belajar Figma #98 Organizational Chart
99. Belajar Figma #99 Mind Map
100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap
101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram
102. Belajar Figma. #102 Process Map
103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)
104. Belajar Figma. #104 Concept Map
105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys
106. Belajar Figma. #106 Problem statement
107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya
108. Belajar Figma. #108 Brainstorming
109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram
110. Belajar Figma. #110 User flow
111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain
112. Belajar Figma. #112 Vision Statement
113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting
114. Belajar Figma. #114 Project Status Report
115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning
116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat
117. Belajar Figma. #117 Icebreaker
118. Belajar Figma. #118 Sprint Review
119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting
120. Belajar Figma. #120 Team Charter
121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing
122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building
123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart
124. Belajar Figma. #124 User Persona
125. Belajar Figma. #125 Mood Board
126. Belajar Figma. #126 Skala Likert
127. Belajar Figma. #127 Empathy Map