Apa Itu Sprint Planning dan Mengapa Penting untuk Tim?
Coba lihat kalender proyek tim kamu: berapa banyak tenggat waktu yang terasa tidak masuk akal? Siapa yang menentukan semua itu? Nah, sprint planning adalah kesempatan bagi tim untuk ikut terlibat langsung dalam menentukan rencana kerja jangka pendek yang realistis dan bisa dicapai.
Dengan sprint planning, tim bisa membuat rencana yang jelas selama waktu tertentu (biasanya 2 minggu), agar semua anggota tahu apa yang harus dilakukan, kapan harus selesai, dan siapa yang bertanggung jawab.
Apa Itu Sprint dan Bagaimana Cara Tim Merencanakannya?
Dalam metode kerja agile, sprint adalah periode waktu pendek (umumnya 1–2 minggu) yang digunakan untuk menyelesaikan bagian-bagian kecil dari proyek besar.
Bayangkan seperti lari sprint: fokus, cepat, dan punya tujuan yang jelas. Dalam sprint, tim hanya mengerjakan tugas-tugas tertentu yang sudah disepakati, bukan seluruh proyek sekaligus.
Sprint planning dilakukan sebelum sprint dimulai, dan tujuannya adalah:
Menentukan tujuan sprint (apa yang ingin dicapai).
Memilih tugas-tugas yang harus dikerjakan agar tujuan tercapai.
Menentukan siapa yang mengerjakan tiap tugas dari backlog (daftar pekerjaan yang belum dikerjakan).
Dengan begitu, tim punya arah yang jelas selama sprint.
iapa yang Terlibat dalam Sprint Planning?
Sprint planning bukan tugas satu orang saja. Seluruh tim ikut serta. Tapi ada satu orang yang memandu prosesnya, yaitu scrum master.
Scrum master adalah orang yang memimpin sprint. Dia membantu tim menyusun rencana, mengatur pembagian tugas, dan memastikan semua berjalan lancar.
Dalam sprint planning, biasanya tim akan membahas:
Apa saja tugas yang perlu diselesaikan untuk mencapai tujuan?
Kapan harus selesai?
Siapa yang akan mengerjakan masing-masing tugas?
Bagaimana cara menyelesaikannya?
Kenapa Sprint Planning Itu Penting?
Sprint planning membuat semua anggota tim punya tujuan yang sama. Semua orang tahu:
Apa yang harus dikerjakan.
Mengapa itu penting.
Siapa yang bertanggung jawab.
Hal ini bikin kerja tim jadi lebih rapi, tidak tumpang tindih, dan saling mendukung. Karena merasa dilibatkan, anggota tim pun lebih semangat dan termotivasi.
3 Hal yang Perlu Dipikirkan Saat Sprint Planning
Tujuan Sprint (Value):
Mulailah dengan pertanyaan, "Kenapa kita melakukan sprint ini?" Jawaban dari pertanyaan itu akan menjadi tujuan sprint yang bisa dipahami semua anggota tim.
Tugas dari Backlog (Backlog):
Lihat semua daftar tugas proyek (backlog), lalu pilih tugas-tugas yang benar-benar penting dan bisa diselesaikan dalam waktu sprint. Jangan ambil terlalu banyak ya!
Rencana dan Proses (Process):
Buat urutan pekerjaan dan tentukan siapa mengerjakan apa. Usahakan setiap tugas bisa selesai dalam waktu satu hari. Kalau terlalu besar, tugas itu bisa dipecah jadi beberapa bagian kecil.
4 Langkah Sprint Planning yang Efektif
Tunjuk Scrum Master:
Scrum master akan jadi pemimpin sprint. Tugasnya memastikan semua proses berjalan baik dan semua orang dapat peran yang pas.
Tentukan Sprint Backlog:
Pilih tugas-tugas dari backlog utama yang ingin dikerjakan dalam sprint ini. Prioritaskan yang penting dulu. Jangan asal ambil semua tugas ya—fokus pada yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
Buat Task Board (Papan Tugas):
Tempatkan semua tugas sprint ke dalam papan tugas. Biasanya dibagi jadi tiga kolom:
To Do (Akan Dikerjakan)
In Progress (Sedang Dikerjakan)
Done (Sudah Selesai)
Dengan ini, tim bisa memantau progres kerja setiap hari.
Sepakati Arti "Selesai":
Bicarakan dan sepakati bersama, kapan sebuah tugas dianggap benar-benar selesai (DONE-done). Ini penting agar tidak ada kesalahpahaman dan semua tugas memenuhi standar yang sama.
5 Tips Sprint Planning Lebih Mudah Pakai FigJam
Gunakan Template Sprint FigJam:
FigJam punya template khusus untuk sprint planning. Ajak tim kamu berkolaborasi langsung di dalamnya.
Tentukan Tujuan Sprint Bareng-bareng:
Lakukan diskusi langsung di FigJam. Tujuan harus jelas dan bisa dimengerti, bahkan oleh orang luar tim.
Tinjau Backlog Bersama:
Buka backlog proyek dan pilih tugas yang ingin dimasukkan ke sprint.
Gunakan Voting untuk Prioritas:
Dengan fitur voting di FigJam, tim bisa menentukan tugas mana yang paling penting (prioritas tinggi), sedang, atau rendah.
Atur Deadline dan Tugas:
Tetapkan kapan tugas harus selesai dan siapa yang mengerjakannya. Selama sprint, terus update status tugas di papan supaya kemajuan terlihat dan bisa dirayakan tiap hari.
Penutup
Dengan sprint planning, kamu dan tim bisa bekerja lebih fokus, rapi, dan efisien. Tidak perlu bingung menentukan tugas atau merasa kerjaan numpuk di tengah jalan.
Gunakan alat bantu seperti FigJam agar prosesnya lebih menyenangkan dan mudah
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
43. Belajar Figma #43 Web Design
44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)
45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt
46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)
47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?
48. Belajar Figma #48 Graphic Design
49. Belajar Figma #49 Design Ethics
50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design
51. Belajar Figma #51 Design Research
52. Belajar Figma #52 Content Design
53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada
54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)
55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?
56. Belajar Figma #56 Warna primer
57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder
58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors
59. Belajar Figma #59 Estetika Desain
60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik
61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer
62. Belajar Figma #62 Warna Triadik
63. Belajar Figma #63 Color Palette
64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1
65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2
66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website
67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website
68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law
69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis
70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna
71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain
72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain
73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain
74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik
75. Belajar Figma #75 Website Portofolio
76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana
77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf
78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)
79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda
80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo
81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube
82. Belajar Figma #82 Workshop Online
83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map
84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective
85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram
86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone
87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma
88. Belajar Figma #88 Diagram UML
89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)
90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran
91. Belajar Figma #91 Context Diagram
92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram
93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram
94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya
95. Belajar Figma #95 Network Diagram
96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart
97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)
98. Belajar Figma #98 Organizational Chart
99. Belajar Figma #99 Mind Map
100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap
101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram
102. Belajar Figma. #102 Process Map
103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)
104. Belajar Figma. #104 Concept Map
105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys
106. Belajar Figma. #106 Problem statement
107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya
108. Belajar Figma. #108 Brainstorming
109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram
110. Belajar Figma. #110 User flow
111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain
112. Belajar Figma. #112 Vision Statement
113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting
114. Belajar Figma. #114 Project Status Report
115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning
116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat
117. Belajar Figma. #117 Icebreaker
118. Belajar Figma. #118 Sprint Review
119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting
120. Belajar Figma. #120 Team Charter
121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing
122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building
123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart
124. Belajar Figma. #124 User Persona
125. Belajar Figma. #125 Mood Board
126. Belajar Figma. #126 Skala Likert
127. Belajar Figma. #127 Empathy Map