Install Web App

Belajar Figma. #115 Sprint Planning

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

27 Mei 2025

Apa Itu Sprint Planning dan Mengapa Penting untuk Tim?

Coba lihat kalender proyek tim kamu: berapa banyak tenggat waktu yang terasa tidak masuk akal? Siapa yang menentukan semua itu? Nah, sprint planning adalah kesempatan bagi tim untuk ikut terlibat langsung dalam menentukan rencana kerja jangka pendek yang realistis dan bisa dicapai.

Dengan sprint planning, tim bisa membuat rencana yang jelas selama waktu tertentu (biasanya 2 minggu), agar semua anggota tahu apa yang harus dilakukan, kapan harus selesai, dan siapa yang bertanggung jawab.

Apa Itu Sprint dan Bagaimana Cara Tim Merencanakannya?

Dalam metode kerja agile, sprint adalah periode waktu pendek (umumnya 1–2 minggu) yang digunakan untuk menyelesaikan bagian-bagian kecil dari proyek besar.

Bayangkan seperti lari sprint: fokus, cepat, dan punya tujuan yang jelas. Dalam sprint, tim hanya mengerjakan tugas-tugas tertentu yang sudah disepakati, bukan seluruh proyek sekaligus.

Sprint planning dilakukan sebelum sprint dimulai, dan tujuannya adalah:

  1. Menentukan tujuan sprint (apa yang ingin dicapai).

  2. Memilih tugas-tugas yang harus dikerjakan agar tujuan tercapai.

  3. Menentukan siapa yang mengerjakan tiap tugas dari backlog (daftar pekerjaan yang belum dikerjakan).

Dengan begitu, tim punya arah yang jelas selama sprint.

iapa yang Terlibat dalam Sprint Planning?

Sprint planning bukan tugas satu orang saja. Seluruh tim ikut serta. Tapi ada satu orang yang memandu prosesnya, yaitu scrum master.

Scrum master adalah orang yang memimpin sprint. Dia membantu tim menyusun rencana, mengatur pembagian tugas, dan memastikan semua berjalan lancar.

Dalam sprint planning, biasanya tim akan membahas:

  • Apa saja tugas yang perlu diselesaikan untuk mencapai tujuan?

  • Kapan harus selesai?

  • Siapa yang akan mengerjakan masing-masing tugas?

  • Bagaimana cara menyelesaikannya?

Kenapa Sprint Planning Itu Penting?

Sprint planning membuat semua anggota tim punya tujuan yang sama. Semua orang tahu:

  • Apa yang harus dikerjakan.

  • Mengapa itu penting.

  • Siapa yang bertanggung jawab.

Hal ini bikin kerja tim jadi lebih rapi, tidak tumpang tindih, dan saling mendukung. Karena merasa dilibatkan, anggota tim pun lebih semangat dan termotivasi.

3 Hal yang Perlu Dipikirkan Saat Sprint Planning

  1. Tujuan Sprint (Value):
    Mulailah dengan pertanyaan, "Kenapa kita melakukan sprint ini?" Jawaban dari pertanyaan itu akan menjadi tujuan sprint yang bisa dipahami semua anggota tim.

  2. Tugas dari Backlog (Backlog):
    Lihat semua daftar tugas proyek (backlog), lalu pilih tugas-tugas yang benar-benar penting dan bisa diselesaikan dalam waktu sprint. Jangan ambil terlalu banyak ya!

  3. Rencana dan Proses (Process):
    Buat urutan pekerjaan dan tentukan siapa mengerjakan apa. Usahakan setiap tugas bisa selesai dalam waktu satu hari. Kalau terlalu besar, tugas itu bisa dipecah jadi beberapa bagian kecil.

4 Langkah Sprint Planning yang Efektif

  1. Tunjuk Scrum Master:
    Scrum master akan jadi pemimpin sprint. Tugasnya memastikan semua proses berjalan baik dan semua orang dapat peran yang pas.

  2. Tentukan Sprint Backlog:
    Pilih tugas-tugas dari backlog utama yang ingin dikerjakan dalam sprint ini. Prioritaskan yang penting dulu. Jangan asal ambil semua tugas ya—fokus pada yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat.

  3. Buat Task Board (Papan Tugas):
    Tempatkan semua tugas sprint ke dalam papan tugas. Biasanya dibagi jadi tiga kolom:

    • To Do (Akan Dikerjakan)

    • In Progress (Sedang Dikerjakan)

    • Done (Sudah Selesai)

    Dengan ini, tim bisa memantau progres kerja setiap hari.

  4. Sepakati Arti "Selesai":
    Bicarakan dan sepakati bersama, kapan sebuah tugas dianggap benar-benar selesai (DONE-done). Ini penting agar tidak ada kesalahpahaman dan semua tugas memenuhi standar yang sama.

5 Tips Sprint Planning Lebih Mudah Pakai FigJam

  1. Gunakan Template Sprint FigJam:
    FigJam punya template khusus untuk sprint planning. Ajak tim kamu berkolaborasi langsung di dalamnya.

  2. Tentukan Tujuan Sprint Bareng-bareng:
    Lakukan diskusi langsung di FigJam. Tujuan harus jelas dan bisa dimengerti, bahkan oleh orang luar tim.

  3. Tinjau Backlog Bersama:
    Buka backlog proyek dan pilih tugas yang ingin dimasukkan ke sprint.

  4. Gunakan Voting untuk Prioritas:
    Dengan fitur voting di FigJam, tim bisa menentukan tugas mana yang paling penting (prioritas tinggi), sedang, atau rendah.

  5. Atur Deadline dan Tugas:
    Tetapkan kapan tugas harus selesai dan siapa yang mengerjakannya. Selama sprint, terus update status tugas di papan supaya kemajuan terlihat dan bisa dirayakan tiap hari.

Penutup

Dengan sprint planning, kamu dan tim bisa bekerja lebih fokus, rapi, dan efisien. Tidak perlu bingung menentukan tugas atau merasa kerjaan numpuk di tengah jalan.

Gunakan alat bantu seperti FigJam agar prosesnya lebih menyenangkan dan mudah

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya