Install Web App

Belajar Figma. #144 Service Blueprint

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

05 Juni 2025

Apa itu Service Blueprint?

Service blueprint adalah semacam peta langkah-langkah layanan yang membantu kita melihat bagaimana pelanggan berinteraksi dengan sebuah layanan, dan apa saja yang dilakukan oleh tim di balik layar untuk membuat layanan itu berjalan dengan lancar.

Bayangin kamu datang ke restoran. Dari kamu masuk, duduk, pesan makanan, makan, sampai bayar dan pulang—semua itu adalah bagian dari proses layanan. Nah, service blueprint menggambarkan semua proses itu secara detail, baik dari sisi pelanggan maupun dari sisi tim restoran (seperti pelayan dan dapur).

Kenapa Service Blueprint itu Penting?

Kadang kita merasa layanan di suatu tempat lambat, membingungkan, atau bikin frustrasi. Bisa jadi, masalahnya bukan cuma di satu titik, tapi di beberapa bagian proses yang saling terhubung. Misalnya:

  • Pelanggan bingung karena menunya tidak jelas

  • Pelayan telat antar makanan karena dapur lambat

  • Kasir kesulitan karena sistem pembayaran error

Nah, kalau kita bikin service blueprint, kita bisa melihat semua langkah secara utuh, sehingga kita bisa tahu:

  • Di mana masalahnya

  • Siapa yang bertanggung jawab

  • Bagian mana yang perlu diperbaiki

Manfaat Service Blueprint

Dengan membuat service blueprint, kita bisa:

  • Memahami keseluruhan proses layanan

  • Menemukan bagian yang bikin pelanggan kesal atau bingung

  • Memperbaiki alur kerja antar tim

  • Mengembangkan ide baru agar layanan jadi lebih cepat, efisien, dan menyenangkan

  • Melibatkan semua tim (marketing, operasional, teknis) untuk kerja bareng

Service Blueprint dalam Kehidupan Nyata

Walaupun terdengar teoretis, service blueprint dipakai di banyak tempat—mulai dari restoran, rumah sakit, sampai aplikasi online seperti ojek atau belanja makanan. Sejak pertama kali dikenalkan oleh G. Lynn Shostack tahun 1984, metode ini terus digunakan untuk memastikan layanan tetap bagus dan terkoordinasi dengan baik.

Contoh Sederhana: Restoran

Bayangkan kamu bikin blueprint untuk restoran. Proses layanan bisa digambarkan seperti ini:

  1. Pelanggan datang ke restoran

  2. Disambut oleh pelayan (frontstage)

  3. Duduk di meja dan melihat menu

  4. Memesan makanan

  5. Makanan disiapkan di dapur (backstage)

  6. Pelayan mengantar makanan

  7. Pelanggan makan

  8. Bayar di kasir

  9. Pelanggan pulang

Dari proses ini, kita bisa memetakan:

  • Apa saja yang pelanggan lihat langsung?

  • Apa yang terjadi di balik layar (dapur, sistem order)?

  • Apa alat atau bukti fisik yang terlibat (menu, meja, struk)?

  • Siapa yang melakukan apa?

  • Apa proses pendukungnya (jadwal staf, stok bahan makanan)?

Elemen Penting dalam Service Blueprint (Ada 5)

  1. Bukti fisik (Physical Evidence)
    Semua hal nyata yang bisa dilihat/digunakan pelanggan. Contoh: menu, meja, aplikasi pemesanan, struk, dll.

  2. Aksi pelanggan (Customer Actions)
    Semua hal yang dilakukan pelanggan untuk mendapatkan layanan. Contoh: datang, memesan, makan, bayar.

  3. Aksi frontstage
    Tindakan tim/staf yang langsung terlihat oleh pelanggan. Contoh: pelayan menyambut, kasir melayani.

  4. Aksi backstage
    Tindakan yang tidak terlihat oleh pelanggan tapi tetap penting. Contoh: koki memasak, sistem menerima order.

  5. Proses pendukung (Support Process)
    Hal-hal tambahan yang menunjang layanan, meski tidak langsung berhubungan dengan pelanggan. Contoh: jadwal kerja staf, logistik dapur, pelatihan karyawan.

Cara Membuat Service Blueprint (Langkah-langkah Sederhana)

Langkah 1: Tulis semua aksi pelanggan

Mulai dari awal sampai akhir. Contoh: pelanggan masuk → pesan makanan → makan → bayar.

Langkah 2: Tambahkan bukti fisik

Untuk setiap langkah, tulis benda nyata yang ada. Contoh: meja, menu, makanan, nota, dll.

Langkah 3: Tulis aksi frontstage dan backstage

Tentukan siapa yang melakukan apa. Misalnya:

  • Frontstage: pelayan menyambut dan mengantar makanan

  • Backstage: dapur menyiapkan makanan, sistem memproses order

Langkah 4: Tambahkan proses pendukung

Misalnya:

  • Sistem stok bahan makanan

  • Jadwal kerja staf

  • Sistem absensi atau penggajian

Langkah 5: Analisis dan perbaiki

Setelah semua langkah ditulis, lihat kembali:

  • Mana yang bisa dibuat lebih cepat atau efisien?

  • Apakah ada langkah yang membingungkan pelanggan?

  • Apakah ada bagian yang bisa ditingkatkan agar pelanggan lebih puas?

Tambahkan garis-garis untuk menunjukkan hubungan antar tim dan proses. Ini bisa membantu menjelaskan siapa yang harus beraksi di setiap momen penting.

Gunakan FigJam untuk Membuat Blueprint Lebih Mudah

FigJam (dari Figma) menyediakan template siap pakai yang bisa kamu gunakan. Kamu cukup:

  • Drag & drop elemen yang kamu butuhkan

  • Sesuaikan warna, font, dan logo sesuai brand kamu

  • Kolaborasi langsung dengan tim secara online

  • Tulis tujuan layanan di bagian atas agar semua tim tahu fokusnya apa

Kesimpulan

Service blueprint itu seperti peta lengkap layanan dari awal sampai akhir—dilihat dari sisi pelanggan dan dari balik layar. Dengan ini, kamu dan tim bisa:

  • Menyusun strategi layanan dengan lebih baik

  • Menemukan dan memperbaiki titik-titik lemah

  • Memberikan pengalaman terbaik untuk pelanggan

Kalau kamu sedang membangun aplikasi, bisnis, atau sistem layanan apa pun, service blueprint adalah alat yang sangat membantu.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning

130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis

131. Belajar Figma. #131 Strategy Map

132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis

133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning

134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies

135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix

136. Belajar Figma. #136 Kanban Board

137. Belajar Figma. #137 Project Proposal

138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis

139. Belajar Figma. #139 Decision Matrix

140. Belajar Figma. #140 Gantt Chart

141. Belajar Figma. #141 Project Charter?

142. Belajar Figma. #142 User Journey Map

143. Belajar Figma. #143 Organizational Chart

144. Belajar Figma. #144 Service Blueprint

145. Belajar Figma. #145 Stakeholder Analysis

146. Belajar Figma. #146 Product Requirements Document (PRD)

147. Belajar Figma. #147 SMART Goals

148. Belajar Figma. #148 Objectives and Key Results OKR

149. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya