Install Web App

Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

26 Mei 2025

Apa itu Stand-up Meeting?

Stand-up meeting adalah rapat singkat yang biasanya dilakukan setiap hari oleh tim kerja. Tujuannya adalah untuk saling memberi kabar tentang progres pekerjaan.

Disebut "stand-up" karena awalnya semua peserta berdiri saat rapat, supaya rapat tetap singkat dan to the point. Sekarang, karena banyak tim kerja jarak jauh, stand-up bisa dilakukan sambil duduk lewat Zoom atau Google Meet. Tapi prinsipnya masih sama: rapat cepat, fokus, dan bermanfaat.

Stand-up sering digunakan dalam metode kerja agile, terutama di tim teknologi dan produk, tapi sebenarnya cocok untuk semua jenis tim.

Apa yang Dibahas dalam Stand-up?

Stand-up itu sederhana. Biasanya semua anggota tim menjawab tiga pertanyaan ini:

  1. Apa yang kamu selesaikan kemarin?
    Contoh: “Saya sudah selesaikan halaman checkout di aplikasi.”

  2. Apa yang akan kamu kerjakan hari ini?
    Contoh: “Hari ini saya lanjut bikin halaman pembayaran dan integrasi ke payment gateway.”

  3. Apa ada hambatan atau masalah yang kamu hadapi?
    Contoh: “Saya belum bisa akses API karena belum dikasih token.”

Dengan cara ini, semua orang tahu apa yang sedang dikerjakan, siapa yang butuh bantuan, dan sejauh mana progres tim.

Bagaimana dengan Tim Remote atau Hybrid?

Banyak tim sekarang bekerja dari tempat yang berbeda-beda. Ada yang di kantor, ada yang di rumah, bahkan beda negara. Untuk tim seperti ini, stand-up bisa dilakukan secara asinkron (tidak harus live).

Misalnya, pakai FigJam atau whiteboard digital lain, lalu semua anggota tim isi jawaban mereka di sana. Nanti semua bisa baca dan tahu progres teman-temannya, kapan pun mereka sempat.

Kalau ingin live meeting, bisa lewat video call. Tapi pastikan semua merasa terlibat dan tidak ada yang “invisible” karena bekerja dari jauh.

3 Langkah untuk Stand-up yang Efektif

1. Jadwalkan Rapat Harian

  • Gunakan kalender seperti Google Calendar.

  • Buat jadwal tetap, misalnya setiap pagi jam 09:00 selama 15-30 menit.

  • Kirim undangan ke semua anggota tim.

  • Kalau beda zona waktu, bisa cari waktu terbaik lewat polling.

2. Siapkan Diri Sebelum Rapat

  • Pimpinan tim sebaiknya cek progres dan catatan rapat sebelumnya.

  • Anggota tim juga perlu datang dengan jawaban 3 pertanyaan utama, jadi nggak buang waktu mikir pas rapat.

3. Buat Suasana Rapat Santai dan Adil

  • Kalau offline, hindari ruang rapat resmi. Cukup di area terbuka supaya suasana lebih santai.

  • Kalau hybrid atau remote, semua sebaiknya join lewat video call supaya adil. Jadi tidak ada yang merasa “dikesampingkan.”

Kelebihan Stand-up Meeting

  • Membuat tim lebih bertanggung jawab
    Kalau kamu bilang akan mengerjakan sesuatu, tim akan tahu dan mengharapkan hasilnya.

  • Bikin kerja tim lebih transparan
    Semua orang tahu siapa yang sedang mengerjakan apa, jadi nggak ada yang kerja sendirian atau malah kebingungan.

  • Cocok untuk remote work
    Buat yang kerja dari rumah, ini jadi cara untuk tetap merasa terhubung dengan tim.

Kekurangan Stand-up Meeting

  • Bisa buang waktu kalau tidak perlu
    Kalau sedang kejar deadline, rapat bisa mengganggu fokus.

  • Bisa memecah konsentrasi
    Setelah rapat, butuh waktu lagi buat balik ke alur kerja. Itu bisa menghambat produktivitas.

  • Rapat bisa jadi terlalu panjang
    Kalau nggak ada agenda jelas, rapat 15 menit bisa jadi 30 menit karena ngobrol ngalor-ngidul.

Variasi Format Supaya Tidak Membosankan

Random Rundown

Biar nggak monoton, ganti urutan bicara. Misalnya, satu orang bicara dulu, lalu dia tunjuk siapa yang bicara berikutnya, dan seterusnya.

Walking the Board

Tim melihat papan tugas seperti Kanban board. Diskusi fokus ke tugas-tugas yang sedang dikerjakan atau hampir selesai. Cocok buat tim yang pakai Trello, Jira, atau Notion.

Tips Menghemat Waktu Rapat

  • Gunakan template dan whiteboard digital (seperti FigJam) biar langsung to the point.

  • Pakai timer supaya rapat nggak molor.

  • Tulis catatan rapat di satu tempat, jadi mudah dilacak.

  • Kalau nggak ada hal penting, boleh banget batalin rapat.

5 Tips untuk Stand-up yang Lebih Efektif

  1. Siapkan agenda dan waktu untuk tiap topik

  2. Gunakan timer biar tidak melebar

  3. Konsisten dengan waktu dan format

  4. Catat hasil rapat di tempat bersama

  5. Berani batalin rapat kalau nggak ada yang penting dibahas

Gunakan FigJam untuk Rapat yang Lebih Menarik

FigJam menyediakan:

  • Whiteboard online

  • Template harian

  • Alat kolaborasi yang bikin rapat lebih visual dan interaktif

Dengan FigJam, kamu bisa menjalankan stand-up yang rapi, efisien, dan tetap menyenangkan.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya