26 Simbol Flowchart dan Artinya: Panduan Lengkap dengan Penjelasan Sederhana
Saat kamu sedang membuat website, aplikasi, atau merancang sistem kerja di sebuah bisnis, kamu pasti butuh cara yang jelas untuk menggambarkan langkah-langkah atau alur kerja. Di sinilah flowchart (bagan alur) sangat membantu.
Tapi flowchart bukan cuma soal kotak dan panah. Ada banyak simbol berbeda yang masing-masing punya arti khusus—mulai dari simbol untuk memulai proses, membuat keputusan, sampai menyimpan data.
Dengan memahami arti dari setiap simbol ini, kamu bisa membuat diagram yang lebih terstruktur, mudah dibaca, dan bisa dipahami oleh siapa pun yang melihatnya. Jadi, kalau kamu ingin menyampaikan alur kerja atau ide secara visual, menguasai simbol-simbol ini adalah langkah pertama yang penting.
Dalam panduan ini, kamu akan mempelajari 26 simbol flowchart paling umum, lengkap dengan penjelasan yang mudah dimengerti dan contoh penggunaannya.
Simbol Flowchart Paling Umum
Simbol-simbol dasar ini sering muncul di hampir semua flowchart. Kalau kamu sudah paham simbol ini, kamu sudah bisa membaca sebagian besar diagram alur.
1. Terminator (Simbol Oval)
Simbol ini menandai awal atau akhir dari suatu proses.
Contoh: Mulai proses login (Start) atau proses selesai setelah user logout (End).
Biasanya diberi tulisan “Start” atau “End”.
2. Action / Process (Kotak Persegi Panjang)
Menunjukkan langkah atau aktivitas yang harus dilakukan.
Contoh: “Isi formulir pendaftaran” atau “Kirim email konfirmasi”.
Ini adalah simbol yang paling sering dipakai di flowchart.
3. Decision (Simbol Berlian)
Menunjukkan titik keputusan, biasanya dengan pilihan Ya/Tidak.
Contoh: “Apakah password benar?” → Jika Ya, lanjut ke halaman dashboard. Jika Tidak, kembali ke halaman login.
4. Arrows / Alur (Panah)
Menunjukkan arah alur atau langkah berikutnya dari satu proses ke proses lain.
Panah juga bisa bercabang, menandakan alur bisa ke beberapa arah berbeda.
5. Input / Output (Jajar Genjang Miring)
Menunjukkan data yang masuk atau keluar dari sistem.
Contoh: Masukan (input) = pengguna mengetik nama.
Keluaran (output) = sistem menampilkan hasil pencarian.
Simbol Lanjutan (Untuk Flowchart yang Lebih Detail)
Simbol-simbol ini dipakai jika alur proses lebih kompleks atau butuh penjelasan tambahan.
6. Preparation (Trapesium Terbalik)
Digunakan untuk menunjukkan tahap persiapan sebelum proses utama.
Contoh: “Persiapkan database” sebelum sistem bisa menerima data.
7. Alternate Process
Menunjukkan jalur alternatif selain jalur utama.
Contoh: Jika sistem utama gagal, bisa lewat jalur cadangan.
8. Predefined Process (Kotak dengan dua garis di sisi)
Menandakan sub-proses yang sudah dijelaskan di bagian lain.
Contoh: Proses "Validasi data" mungkin terlalu panjang, jadi cukup ditulis simbol ini dan dijelaskan di flowchart terpisah.
9. Loop Limit
Digunakan saat proses berulang (loop) sampai batas tertentu.
Contoh: Sistem mencoba login ulang maksimal 3 kali.
10. Delay (Setengah Lingkaran)
Menunjukkan ada penundaan waktu.
Contoh: Menunggu konfirmasi pembayaran dari bank.
11. Manual Input
Langkah di mana pengguna harus memasukkan data secara manual.
Contoh: Pengguna mengetik alamat pengiriman.
12. Manual Operation
Proses yang harus dilakukan secara manual, tidak bisa otomatis.
Contoh: Staff toko mengecek stok secara fisik.
Simbol untuk Penyimpanan & Data
Simbol berikut digunakan untuk menggambarkan bagaimana data disimpan, ditampilkan, atau dicatat.
13. Document
Menunjukkan adanya dokumen atau laporan yang dibuat atau dibaca.
Contoh: Invoice atau laporan bulanan.
14. Stored Data
Menandakan data yang disimpan dalam sistem untuk digunakan nanti.
Contoh: Menyimpan data pelanggan di server.
15. Internal Storage
Data yang disimpan di memori internal komputer atau program.
16. Hard Disk
Menandakan data disimpan di hard drive lokal, bukan cloud atau database online.
17. Database (Silinder)
Data yang disimpan dalam struktur database, yang bisa dicari dan diurutkan.
Contoh: Daftar pelanggan dalam aplikasi kasir.
18. Collate
Menunjukkan bahwa data dari berbagai sumber dijadikan satu format standar.
19. Sort
Mengurutkan data berdasarkan aturan tertentu.
Contoh: Mengurutkan pesanan dari yang paling lama ke terbaru.
20. Annotation / Comment
Digunakan untuk memberikan catatan atau penjelasan tambahan.
Berguna untuk pengembang atau tim yang membaca flowchart.
21. Display
Langkah di mana sistem menampilkan sesuatu ke pengguna.
Contoh: Menampilkan pesan "Berhasil Login".
Simbol Navigasi Flowchart
Simbol navigasi membantu menghubungkan berbagai bagian diagram, apalagi jika diagramnya besar atau multi-halaman.
22. OR Symbol
Menunjukkan titik di mana pengguna harus memilih salah satu dari beberapa opsi.
23. Merge
Dua alur proses digabung kembali jadi satu.
Contoh: Setelah dua pilihan selesai, semua kembali ke proses utama.
24. Summoning Junction
Gabungan dari lebih dari dua alur ke satu proses.
25. On-Page Connector
Menghubungkan dua bagian berbeda dalam satu halaman. Biasanya diberi huruf atau angka yang sama.
26. Off-Page Connector
Menghubungkan alur yang berlanjut ke halaman lain. Biasanya disertai nomor halaman.
Kesimpulan
Flowchart berguna untuk memetakan proses kerja, alur aplikasi, atau sistem bisnis.
Dengan simbol yang tepat, kamu bisa menjelaskan proses dengan jelas dan cepat dimengerti.
Kalau prosesnya sederhana, cukup pakai simbol dasar (1–5).
Kalau lebih rumit, tambahkan simbol lanjutan dan navigasi sesuai kebutuhan.
Kamu bisa langsung mulai dengan template flowchart di FigJam biar lebih praktis.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
43. Belajar Figma #43 Web Design
44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)
45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt
46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)
47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?
48. Belajar Figma #48 Graphic Design
49. Belajar Figma #49 Design Ethics
50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design
51. Belajar Figma #51 Design Research
52. Belajar Figma #52 Content Design
53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada
54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)
55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?
56. Belajar Figma #56 Warna primer
57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder
58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors
59. Belajar Figma #59 Estetika Desain
60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik
61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer
62. Belajar Figma #62 Warna Triadik
63. Belajar Figma #63 Color Palette
64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1
65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2
66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website
67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website
68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law
69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis
70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna
71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain
72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain
73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain
74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik
75. Belajar Figma #75 Website Portofolio
76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana
77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf
78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)
79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda
80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo
81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube
82. Belajar Figma #82 Workshop Online
83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map
84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective
85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram
86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone
87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma
88. Belajar Figma #88 Diagram UML
89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)
90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran
91. Belajar Figma #91 Context Diagram
92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram
93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram
94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya
95. Belajar Figma #95 Network Diagram
96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart
97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)
98. Belajar Figma #98 Organizational Chart
99. Belajar Figma #99 Mind Map
100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap
101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram
102. Belajar Figma. #102 Process Map
103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)
104. Belajar Figma. #104 Concept Map
105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys
106. Belajar Figma. #106 Problem statement
107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya
108. Belajar Figma. #108 Brainstorming
109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram
110. Belajar Figma. #110 User flow
111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain
112. Belajar Figma. #112 Vision Statement
113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting
114. Belajar Figma. #114 Project Status Report
115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning
116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat
117. Belajar Figma. #117 Icebreaker
118. Belajar Figma. #118 Sprint Review
119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting
120. Belajar Figma. #120 Team Charter
121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing
122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building
123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart
124. Belajar Figma. #124 User Persona
125. Belajar Figma. #125 Mood Board
126. Belajar Figma. #126 Skala Likert
127. Belajar Figma. #127 Empathy Map