Install Web App

Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

21 Mei 2025

26 Simbol Flowchart dan Artinya: Panduan Lengkap dengan Penjelasan Sederhana

Saat kamu sedang membuat website, aplikasi, atau merancang sistem kerja di sebuah bisnis, kamu pasti butuh cara yang jelas untuk menggambarkan langkah-langkah atau alur kerja. Di sinilah flowchart (bagan alur) sangat membantu.

Tapi flowchart bukan cuma soal kotak dan panah. Ada banyak simbol berbeda yang masing-masing punya arti khusus—mulai dari simbol untuk memulai proses, membuat keputusan, sampai menyimpan data.

Dengan memahami arti dari setiap simbol ini, kamu bisa membuat diagram yang lebih terstruktur, mudah dibaca, dan bisa dipahami oleh siapa pun yang melihatnya. Jadi, kalau kamu ingin menyampaikan alur kerja atau ide secara visual, menguasai simbol-simbol ini adalah langkah pertama yang penting.

Dalam panduan ini, kamu akan mempelajari 26 simbol flowchart paling umum, lengkap dengan penjelasan yang mudah dimengerti dan contoh penggunaannya.

Simbol Flowchart Paling Umum

Simbol-simbol dasar ini sering muncul di hampir semua flowchart. Kalau kamu sudah paham simbol ini, kamu sudah bisa membaca sebagian besar diagram alur.

1. Terminator (Simbol Oval)

Simbol ini menandai awal atau akhir dari suatu proses.
Contoh: Mulai proses login (Start) atau proses selesai setelah user logout (End).
Biasanya diberi tulisan “Start” atau “End”.

2. Action / Process (Kotak Persegi Panjang)

Menunjukkan langkah atau aktivitas yang harus dilakukan.
Contoh: “Isi formulir pendaftaran” atau “Kirim email konfirmasi”.
Ini adalah simbol yang paling sering dipakai di flowchart.

3. Decision (Simbol Berlian)

Menunjukkan titik keputusan, biasanya dengan pilihan Ya/Tidak.
Contoh: “Apakah password benar?” → Jika Ya, lanjut ke halaman dashboard. Jika Tidak, kembali ke halaman login.

4. Arrows / Alur (Panah)

Menunjukkan arah alur atau langkah berikutnya dari satu proses ke proses lain.
Panah juga bisa bercabang, menandakan alur bisa ke beberapa arah berbeda.

5. Input / Output (Jajar Genjang Miring)

Menunjukkan data yang masuk atau keluar dari sistem.
Contoh: Masukan (input) = pengguna mengetik nama.
Keluaran (output) = sistem menampilkan hasil pencarian.

Simbol Lanjutan (Untuk Flowchart yang Lebih Detail)

Simbol-simbol ini dipakai jika alur proses lebih kompleks atau butuh penjelasan tambahan.

6. Preparation (Trapesium Terbalik)

Digunakan untuk menunjukkan tahap persiapan sebelum proses utama.
Contoh: “Persiapkan database” sebelum sistem bisa menerima data.

7. Alternate Process

Menunjukkan jalur alternatif selain jalur utama.
Contoh: Jika sistem utama gagal, bisa lewat jalur cadangan.

8. Predefined Process (Kotak dengan dua garis di sisi)

Menandakan sub-proses yang sudah dijelaskan di bagian lain.
Contoh: Proses "Validasi data" mungkin terlalu panjang, jadi cukup ditulis simbol ini dan dijelaskan di flowchart terpisah.

9. Loop Limit

Digunakan saat proses berulang (loop) sampai batas tertentu.
Contoh: Sistem mencoba login ulang maksimal 3 kali.

10. Delay (Setengah Lingkaran)

Menunjukkan ada penundaan waktu.
Contoh: Menunggu konfirmasi pembayaran dari bank.

11. Manual Input

Langkah di mana pengguna harus memasukkan data secara manual.
Contoh: Pengguna mengetik alamat pengiriman.

12. Manual Operation

Proses yang harus dilakukan secara manual, tidak bisa otomatis.
Contoh: Staff toko mengecek stok secara fisik.

Simbol untuk Penyimpanan & Data

Simbol berikut digunakan untuk menggambarkan bagaimana data disimpan, ditampilkan, atau dicatat.

13. Document

Menunjukkan adanya dokumen atau laporan yang dibuat atau dibaca.
Contoh: Invoice atau laporan bulanan.

14. Stored Data

Menandakan data yang disimpan dalam sistem untuk digunakan nanti.
Contoh: Menyimpan data pelanggan di server.

 

15. Internal Storage

Data yang disimpan di memori internal komputer atau program.

16. Hard Disk

Menandakan data disimpan di hard drive lokal, bukan cloud atau database online.

17. Database (Silinder)

Data yang disimpan dalam struktur database, yang bisa dicari dan diurutkan.
Contoh: Daftar pelanggan dalam aplikasi kasir.

18. Collate

Menunjukkan bahwa data dari berbagai sumber dijadikan satu format standar.

19. Sort

Mengurutkan data berdasarkan aturan tertentu.
Contoh: Mengurutkan pesanan dari yang paling lama ke terbaru.

20. Annotation / Comment

Digunakan untuk memberikan catatan atau penjelasan tambahan.
Berguna untuk pengembang atau tim yang membaca flowchart.

21. Display

Langkah di mana sistem menampilkan sesuatu ke pengguna.
Contoh: Menampilkan pesan "Berhasil Login".

Simbol Navigasi Flowchart

Simbol navigasi membantu menghubungkan berbagai bagian diagram, apalagi jika diagramnya besar atau multi-halaman.

22. OR Symbol

Menunjukkan titik di mana pengguna harus memilih salah satu dari beberapa opsi.

23. Merge

Dua alur proses digabung kembali jadi satu.
Contoh: Setelah dua pilihan selesai, semua kembali ke proses utama.

24. Summoning Junction

Gabungan dari lebih dari dua alur ke satu proses.

25. On-Page Connector

Menghubungkan dua bagian berbeda dalam satu halaman. Biasanya diberi huruf atau angka yang sama.

26. Off-Page Connector

Menghubungkan alur yang berlanjut ke halaman lain. Biasanya disertai nomor halaman.

Kesimpulan

  • Flowchart berguna untuk memetakan proses kerja, alur aplikasi, atau sistem bisnis.

  • Dengan simbol yang tepat, kamu bisa menjelaskan proses dengan jelas dan cepat dimengerti.

  • Kalau prosesnya sederhana, cukup pakai simbol dasar (1–5).
    Kalau lebih rumit, tambahkan simbol lanjutan dan navigasi sesuai kebutuhan.

  • Kamu bisa langsung mulai dengan template flowchart di FigJam biar lebih praktis.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya