Install Web App

Belajar Figma. #120 Team Charter

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

28 Mei 2025

Apa itu Team Charter?

Team charter itu seperti panduan kerja untuk sebuah tim. Isinya menjelaskan:

  • Tujuan tim ini dibentuk

  • Siapa saja yang terlibat dan peran masing-masing

  • Tanggung jawab tiap anggota

  • Aturan atau cara kerja tim

Jadi, bayangkan kamu sedang kerja kelompok untuk bikin sebuah proyek, misalnya aplikasi kasir. Kalau tidak jelas siapa yang bikin desain, siapa yang coding, dan siapa yang menulis dokumentasi—bisa-bisa semuanya jadi bingung dan kerjaannya tumpang tindih.

Nah, team charter membantu menghindari itu. Semua orang tahu perannya sejak awal, tahu apa yang harus dicapai, dan tahu bagaimana cara kerja tim.

Contoh Team Charter

Di Figma, ada template team charter yang bisa kamu pakai. Template ini membantu kamu mengisi informasi penting seperti:

  • Tujuan proyek

  • Siapa saja anggotanya

  • Peran dan tanggung jawab

  • Aturan komunikasi tim

Template ini bisa kamu isi bareng-bareng bersama anggota tim dan stakeholder (orang yang berkepentingan dengan proyekmu), jadi semuanya bisa memberikan pendapat, menyamakan pemahaman, dan menghindari salah paham di kemudian hari.

Manfaat Team Charter

1. Tujuan yang jelas

Semua anggota tahu tim ini dibentuk untuk apa. Misalnya: "Membuat aplikasi kasir sederhana untuk toko kelontong." Kalau semua orang paham tujuannya, kerja jadi lebih fokus.

2. Peran dan tugas yang jelas

Dokumen ini bikin semua tahu siapa yang bertanggung jawab atas apa. Misalnya:

  • Ali: Desain tampilan aplikasi (UI/UX)

  • Budi: Koding fitur-fitur utama

  • Citra: Menulis dokumentasi dan bantu testing

Jadi nggak ada lagi yang bingung atau mengerjakan tugas yang sama.

3. Kerja sama lebih lancar

Karena team charter dibuat bareng-bareng, semua orang merasa dilibatkan. Ini bisa membangun rasa percaya, semangat kerja, dan menghindari konflik.

Cara Membuat Team Charter (Metode 5R)

Figma menyarankan metode 5R untuk membuat team charter. Apa saja itu?

1. Results (Hasil yang ingin dicapai)

Tentukan dulu tujuan utama proyekmu. Misalnya:

"Kita ingin membuat aplikasi kasir berbasis web yang bisa mencatat transaksi, mengelola produk, dan mencetak struk."

Tujuan ini harus spesifik dan realistis. Banyak tim memakai metode SMART untuk bikin tujuan:

  • Specific (Spesifik)

  • Measurable (Bisa diukur)

  • Achievable (Bisa dicapai)

  • Relevant (Sesuai dengan kebutuhan)

  • Time-bound (Ada batas waktunya)

2. Roles (Peran)

Tuliskan siapa saja yang ada di tim, dan perannya masing-masing. Misalnya:

  • Project Manager

  • UI Designer

  • Backend Developer

  • Tester
    Ini supaya semua orang tahu siapa yang bertanggung jawab di bagian mana.

3. Responsibilities (Tanggung jawab)

Jelaskan lebih detail tugas tiap orang. Misalnya:

  • Ali sebagai UI Designer bertugas membuat wireframe dan mockup di Figma

  • Budi sebagai Developer bertugas membuat fitur login, CRUD produk, dan cetak struk

Dengan begitu, semua tahu apa yang harus mereka kerjakan dan kapan deadline-nya.

4. Relationships (Hubungan kerja)

Gambarkan bagaimana anggota tim dan stakeholder berinteraksi. Misalnya:

  • Ali akan berdiskusi dengan klien soal tampilan

  • Budi akan berkoordinasi dengan Ali untuk menyesuaikan desain dan fungsi

Ini penting untuk memastikan komunikasi antar peran berjalan lancar.

5. Rules (Aturan kerja)

Tentukan aturan mainnya. Contoh:

  • Rapat setiap Senin jam 10 pagi via Zoom

  • Update tugas harian di grup WhatsApp

  • Kritik harus disampaikan dengan cara yang sopan dan membangun

Aturan ini membantu tim bekerja lebih profesional dan saling menghargai.

4 Tips agar Team Charter Berhasil

  1. Libatkan semua orang
    Bikin sesi diskusi (brainstorming) bareng tim saat menyusun charter. Makin banyak masukan, makin bagus hasilnya. Kalau online, kamu bisa pakai FigJam dan fitur stiker/emoticon biar lebih seru.

  2. Buat dokumen yang singkat dan jelas
    Jangan terlalu panjang. Fokus pada poin-poin penting supaya semua orang bisa paham dengan cepat. Gunakan bahasa sederhana.

  3. Bagikan ke semua yang terlibat
    Setelah selesai, kirim team charter ke semua anggota tim dan stakeholder. Ini membangun rasa tanggung jawab dan keterbukaan.

  4. Selalu perbarui
    Kalau ada perubahan tim, peran, atau tujuan, jangan lupa update team charter-nya juga. Dokumen ini harus selalu relevan dan up-to-date.

Gunakan FigJam untuk Memulai

Figma punya template team charter di FigJam, yang bisa kamu gunakan langsung. Kamu bisa:

  • Menentukan tujuan tim

  • Menyusun peran dan tugas

  • Berkolaborasi langsung dengan tim secara real-time

Setelah selesai, kamu bisa bagikan hasilnya ke seluruh tim lewat papan kolaboratif online.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya